Viral Medsos

Istri dan Semua Anaknya Dibunuh Israel Tahun 2014, Ini Sosok Mohammed Deif, Otak Serangan ke Israel

Sosok dan profil Mohammed Deif, komandan "Operasi Badai Al-Aqsa" terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) lalu.

|
Editor: AbdiTumanggor
ho
Sosok dan profil Mohammed Deif, komandan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) lalu. (HO) 

Ia dikenal karena kecintaannya pada akting, memainkan beberapa peran, termasuk tokoh sejarah.

Kemudian, sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, didirikan oleh Deif dan rekan-rekannya setelah dia dibebaskan dari penjara Israel pada tahun 1989.

Sosok dan profil Mohammed Deif komandan Operasi Badai Al-Aqsa Hamas
Sosok dan profil Mohammed Deif, komandan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) lalu. (HO)

Selama tahun 1990-an, ia berpartisipasi dan mengawasi operasi militer melawan Israel.

Lalu, Mohammed Deif menjadi komandan militer tertinggi Brigade Izz ad-Din al-Qassam setelah Israel membunuh Salah Shehade pada bulan Juli 2002.

Israel menganggapnya bertanggung jawab langsung atas pembunuhan puluhan warga sipil dalam berbagai bom bunuh diri sejak tahun 1995.

Termasuk pengeboman bus Jalan Jaffa di Yerusalem .

Mohammed Deif bersama Nidal Fat'hi Rabah Farahat dan Adnan al-Ghoul memainkan peran kunci dalam serangan yang dilakukan di Israel.

Deif telah menjadi orang paling dicari di Israel selama lebih dari dua dekade.

Pada bulan Februari 2006, beberapa media Israel berpendapat bahwa Deif akan membangun jaringan Al Qaeda di Jalur Gaza karena dia tidak mendukung pendekatan Hamas.

Namun klaim ini dibantah oleh Brigade Izz ad-Din al-Qassam.

Sosok dan profil Deif komandan Operasi Badai Al-Aqsa
Sosok dan profil Mohammed Deif, komandan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) lalu. (HO)

Setidaknya Mohammed Deif telah 9 kali selamat dari lima serangan udara Israel hingga menyebabkan dia terluka parah.

Dalam serangan udara Israel pada 27 September 2002, Mohammed Deif selamat.

Kemudian, serangan udara Israel pada 21 Oktober 2004, Deif lagi-lagi selamat. Namun, asisten seniornya, Adnan al-Ghoul , tewas dalam serangan  udara Israel tersebut.

Pada dini hari tanggal 12 Juli 2006, sebuah pesawat F16 Israel mengebom sebuah rumah tempat para pemimpin tingkat tinggi Hamas bertemu. 

Deif selamat dari ledakan itu, tetapi tulang punggungnya terluka parah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved