Perang Hamas vs Israel
Israel Sebut Serangan Bombardir ke Gaza Masih Permulaan, Netanyahu: Ada Kekuatan Besar Lagi
Israel terus melakukan serangan habis-habisan ke Gaza. Kekuatan penuh dikerahkan dari jalur darat, udara, dan laut.
TRIBUN-MEDAN.com - Israel terus melakukan serangan habis-habisan ke Gaza. Kekuatan penuh dikerahkan dari jalur darat, udara, dan laut.
Serangan itu sebagai balasan atas serangan Hamas pada Sabtu 7 Oktober 2023.
Sementara, militan Hamas mengkerahkan kekuatan dari serangan udara dan darat.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan serangan Israel masih permulaan.
Israel meyakini markas utama Hamas dan sistemnya berada di Jalur Gaza.
Jalur Gaza juga menjadi lokasi di mana Hamas meluncurkan serangan kejutan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
“Kita menanggapi musuh-musuh kita dengan kekuatan yang besar, dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saya ingin menekankan bahwa ini hanyalah permulaan," kata Netanyahu dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Jumat (13/10/2023), dikutip dari NPR.
Baca juga: PANTESAN Proyek yang Dikerjakan PT Waskita Karya Tak Selesai: JK Mengeluh, Ini Kata Erick Thohir
Baca juga: BNBG Medan Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dengan Target 70 Persen Suara
Perdana Menteri Israel itu menegaskan, Hamas akan menanggung akibat dari serangannya ke Israel pekan lalu.
"Musuh-musuh kita baru saja mulai menanggung akibatnya. Saya tidak akan merinci apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi saya akan melakukannya mengatakan bahwa ini hanyalah permulaan,” lanjutnya.
“Kami akan mengakhiri perang ini dengan lebih kuat dari sebelumnya," tambahnya.
Perdana Menteri Israel menekankan, dalam percakapan dengan Presiden AS, Joe Biden dan para pemimpin dunia lainnya, ia berusaha memastikan dukungan internasional yang signifikan untuk Israel.
Sejumlah negara menyatakan dukungan kepada Israel, termasuk AS, Inggris, Prancis dan Jerman.
Netanyahu menegaskan kembali keyakinannya bahwa Israel akan meraih kemenangan total atas Hamas.
Hamas Palestina Vs Israel
Ketegangan antara Hamas dan Israel kembali berkobar setelah Hamas menyusup dan meluncurkan ribuan roket ke Israel dari Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Ribuan warga Israel meninggal dunia dalam serangan itu dan ratusan lainnya menjadi tawanan Hamas.
Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem, dikutip dari Al Arabiya.
PM Israel, Benjamin Netanyahu, mendeklarasikan perang melawan Hamas pada hari yang sama.
Israel membombadir Gaza, menghancurkan bangunan dan menewaskan warga sipil.
Mereka memblokade seluruh Gaza dan mulai menyerang daerah Palestina, serta wilayah tertentu di Lebanon dan Suriah.
Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat.
Sekitar 300.000 tentara cadangan Israel ditempatkan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza untuk mengantisipasi invasi darat.
Para pejabat Israel telah bersumpah untuk membela Israel dan membasmi Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza dan sayap militernya memimpin serangan terhadap Israel.
Israel meminta warga sipil di sana untuk mengungsi ke selatan sebelum mereka melakukan operasi besar-besaran.
Perintah evakuasi ini berdampak pada separuh populasi Gaza dan mencakup kota terbesarnya, Kota Gaza, dan pusat medis utama di wilayah tersebut, Rumah Sakit Al-Shifa.
Lebih dari 1.900 warga Palestina terbunuh dan sekitar 7.700 orang menderita luka-luka.
Sementara itu di pihak Israel, jumlah korban jiwa mencapai sekitar 1.500 orang dan hampir 4.000 orang terluka.
(*/tribun-medan.com)
Israel terus melakukan serangan habis-habisan ke G
Benjamin Netanyahu
Militan Hamas
Tribun-medan.com
KENAPA Hamas Minta Jusuf Kalla Jadi Mediator Perang Palestina vs Israel? Ini Sederet Pengalaman JK |
![]() |
---|
Serangan Hizbullah Rudal Fasilitas Militer Israel, Klaim Semua Tentara IDF Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Mati Konyol, 2 Tentara Israel Tewas Tertembak Tanknya Sendiri, IDF: Tak Sengaja, Dikira Hamas |
![]() |
---|
Dirilis Militer Israel, Inilah Foto dan Video Terowongan Hamas di Gaza, Diklaim Jadi Tempat Sandera |
![]() |
---|
Baru Ketahuan, 4.000 Tentara Bayaran Israel Warga Prancis, Bukannya Perang Malah Terancam Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.