Rusia vs Ukraina

UKRAINA: NATO Terlihat Mulai Kelelahan untuk Membantu dalam Perang Melawan Rusia, Ini Penyebabnya. .

Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko mengatakan NATO terlihat mulai kelelahan untuk membantu negara tersebut dalam perang melawan Rusia.

Editor: AbdiTumanggor
Anatolii Stepanov/AFP
Prajurit Ukraina di garis depan pertahanan di wilayah Donetsk pada 8 Juni 2023. (Anatolii Stepanov/AFP) 

UKRAINA: NATO Terlihat Mulai Kelelahan untuk Membantu dalam Perang Melawan Rusia, Ini Penyebabnya. .

TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko mengatakan NATO terlihat mulai kelelahan untuk membantu negara tersebut dalam perang melawan Rusia.

Padahal Rusia masih terus mengerahkan pasukan baru untuk menyerang Ukraina khususnya di bagian Ukraina timur.

Hal ini membuat pertempuran di Kota Avdiivka, di bagian Timur Ukraina semakin memburuk.

Pertempuran sengit ini telah berlangsung selam 5 hari, kata Kepala administrasi militer Kota Avdiivka, Vitaliy Barabash.

Rusia mengklaim telah menjatuhkan dua drone Ukraina di Kota Avdiivka.

Sementara, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy berterima kasih kepada pasukan yang telah menjaga garis pertahanan.

Kenapa NATO mulai lelah membantu Ukraina?

“Saya melihat banyak kelelahan, saya melihat banyak kelemahan di antara mitra kami," kata Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko di sela-sela Dana Moneter Internasional (IMF) dan pertemuan Bank Dunia di Marrakesh, dikutip dari Reuters, Minggu (15/10/2023).

Selain itu, ia juga melihat para pejabat dunia mulai teralihkan fokusnya dari perang Ukraina melawan Rusia.

Pasalnya, akan ada pemilu yang dijadwalkan di Amerika Serikat dan Uni Eropa tahun depan dan ketegangan geopolitik khususnya di Israel meningkat.

"Mereka ingin melupakan perang, namun perang masih berlangsung dalam skala penuh,” terangnya.

Ia mengaku, Ukraina saat ini sedang melakukan upaya penuh untuk meyakinkan NATO dan mendapatkan bantuan dana.

Marchenko mengatakan Ukraina ingin mendapatkan bantuan yang lebih besar dibandingkan dengan pertemuan tahunan terakhir pada bulan April.

Sebelumnya, dua alokasi baru-baru ini dari Amerika Serikat berjumlah total 675 juta dolar AS.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved