Viral Kisah Kakek Supriadi, Pria 63 Tahun yang Pilih Naik Sepeda dari Tangsel ke Mekkah

TRIBUN-MEDAN.COM – Kisah inspiratif kakek Supriadi yang nekat mengayuh sepeda untuk berangkat ke Kota Mekkah, Arab Saudi dari Tangerang Selatan viral di media sosial.

Meski usianya sudah menginjak 63 tahun, kakek Supriadi tetap kuat dan semangat mengayuh sepedanya itu untuk sampai ke tujuan.

Momen saat kakek Supriadi dalam perjalanan dengan mengayuh sepeda direkam oleh salah seorang warga, dan diunggah ke akun TikTok @gibran_asry31.

Dalam video tersebut, terlihat Kakek Supriadi sedang mengayuh sepeda yang juga membawa beberapa barang lainnya.

Supriadi membawa tas ransel hitam di pundaknya, sementara ada tas berukuran lebih kecil yang menghadap ke depan.

Di bagian belakang sepeda tergantung tas lain yang biasanya berfungsi sebagai kursi penumpang.

Pada bagian paling belakang sepeda, terdapat pelat atau piringan dengan tulisan "Indonesia to Makkah," dan Supriadi juga meletakkan bendera Indonesia di atas pelat tersebut.

Di bagian depan sepeda, terdapat bendera merah putih yang disandingkan dengan bendera Arab Saudi.

Ketika perekam video melewati Supriadi, terlihat Supriadi tersenyum sambil terus mengayuh sepedanya.

Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat lebih dari 12 juta tayangan.

Dilansir dari TribunSumsel, Kakek Supriadi memulai perjalanannya dari Masjid Al-Ikhlas, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu, 29 September 2023.

Sebelum memulai perjalanan ini, Supriadi meminta doa restu dari istri dan anak-anaknya, dan ia menyatakan bahwa kondisi fisiknya masih cukup kuat untuk mengayuh sepeda dalam jarak jauh.

Keluarganya memberikan dukungan penuh pada niatnya ini, meskipun usianya sudah tidak muda lagi.

"Meskipun usia sudah tidak muda lagi, Alhamdulillah kondisi badan masih sehat dan didukung oleh keluarga tercinta," kata Supriadi, pada Kamis (5/10/2023) siang.

Supriadi berencana untuk menempuh rute melalui berbagai provinsi di Indonesia hingga akhirnya menyebrang ke Malaysia melalui Batam.