Viral Medsos

Society 5.0 vs Komunikasi IT: Andi Widjajanto vs Budi Arie Setiadi - TPN Ganjar vs Projo Prabowo

Society 5.0 merupakan masyarkat super cerdas. Salah satunya ialah Society 5.0 yang digagas oleh negara Jepang. Sementara fungsi Kemenkominfo RI ialah

Editor: AbdiTumanggor
(kolase/ho
PENGUASAAN SIBER DI PILPRES 2024: Mundur dari Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto: Untuk Menjaga Netralitas Lemhannas RI, Bagaimana Pejabat Lain Seperti Menhan Prabowo dan Menkominfo Budi Arie Setiadi, Apakah Ikut Menyusul Mengikuti Jejak Andi Widjajanto? (kolase/ho) 

Gelar sarjana ia raih dari jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) tahun 1996.

Kemudian, ia melanjutkan studi di Postgraduate Diploma London School of Oriental and African Studies tahun 1997.

Andi juga menyandang dua gelar master, yakni Master Teori dan Sejarah Hubungan Internasional dari London School of Economics and Political Sciences yang diraih tahun 1998.

Lalu, Master Kajian Pertahanan dari National Defense University Amerika Serikat tahun 2003.

Berbekal latar belakang pendidikannya, Andi menjadi dosen tetap FISIP UI selama 2002-2013.

“Darah merah” mengalir di diri Andi lantaran sang ayah, Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei, merupakan mantan Pangdam IX/ Udayana sekaligus politikus senior PDI-P.

Ayah Andi dekat dengan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Seperti sang ayah, Andi juga dekat dengan elite partai banteng.

Pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 silam, ia tergabung dalam tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Saat itu, Andi dipercaya menjadi anggota Badan Pemenangan Pemilu Presiden Jokowi-JK, satu tim dengan Puan Maharani yang tak lain merupakan putri Megawati.

Kontribusi Andi dalam tim pemenangan Jokowi-JK berhasil mengantarkan bakal pasangan capres-cawapres itu sebagai pemenang Pilpres 2014.

Jelang pembentukan kabinet Jokowi-JK, Andi pun turut dilibatkan sebagai deputi tim transisi. Jasa Andi dalam pemenangan Jokowi-JK ini diganjar dengan posisi Sekretaris Kabinet.

Andi dilantik oleh Presiden Jokowi sekitar 10 hari setelah Kabinet Kerja terbentuk, tepatnya 3 November 2014.

Namun, jabatan itu diemban Andi tak sampai setahun. Andi dicopot dari kursi Sekretaris Kabinet pada 12 Agustus 2015.

Sejak saat itu, posisinya digantikan oleh politikus PDI-P, Pramono Anung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved