Wanita Manfaatkan Sahabatnya untuk Tutupi Perselingkuhan, Tak Menyangka Suaminya Malah Tewas

TRIBUN-MEDAN.COM – Ketika hubungan rumah tangga sudah merenggang, tak menutup kemungkinan salah satu dari pasangan akan melakukan hal yang tak seharusnya, seperti yang dilakukan istri selingkuh memanfaatkan sahabatnya untuk menebus dosa kepada suaminya.

Aksi istri selingkuh memanfaatkan sahabatnya untuk menebus dosa kepada suaminya itu seketika membuat warga Tiongkok heboh karena begitu tak biasa.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, istri selingkuh memanfaatkan sahabatnya untuk menebus dosa kepada suaminya itu adalah Hong Tu Van.

Hong Tu Van diketahui menikah dengan Truong Bang yang saat itu bekerja sebagai teknisi di sebuah pabrik mesin.

Setelah kehilangan pekerjaan, suaminya membuka toko pakaian dan mengelolanya sendiri, sedangkan sang istri dipromosikan menjadi manager cabang bank.

Pekerjaan mereka berdua semakin meningkat dan keuangan mereka semakin baik, namun Hong Tu Van selalu merasa ada yang kurang.

Alasannya karena keduanya sibuk dengan karir masing-masing sehingga jarang punya waktu untuk satu sama lain.

Kemunculan pria bernama Tiet Tu Minh bagaikan angin musim semi yang bertiup ke dalam jiwa tandus Hong Tu Van.

Pria itu suka berbagi pikiran yang membuat wanita itu sangat bersemangat dan kagum hingga mereka secara bertahap menjadi teman.

Ketika hubungan semakin berkembang, Tiet Tu Minh menceritakan keinginannya untuk berbisnis tetapi tidak dapat meminjam uang karena tidak memenuhi persyaratan.

Hong Tu Van kemudian langsung setuju, diam-diam menggadaikan toko pakaian tanpa sepengetahuan suaminya dengan pinjaman sebesar 150 ribu yuan (sekitar Rp 300 juta).

Hubungan keduanya telah mengalami kemajuan besar namun belum melewati batas.

Hingga suatu ketika, saat teman dekatnya Trieu Nam mengadakan pesta di rumahnya, Hong Tu Van mengundang Tiet Tu Minh untuk datang.

Setelah semua orang selesai minum dan bubar, Trieu Nam pun kembali ke kamar tidur, meninggalkan Hong Tu Van dan Tiet Tu Minh di kamar.

Sambil mabuk, keduanya pun bercinta.

Ketika ia bangun, Hong Tu Van tahu Tiet Tu Minh telah pergi, Trieu Nam pun menatapnya dengan mata tajam.

Hong Tu Van merasa sedikit malu dan menyesal atas tindakan impulsifnya tadi malam.

Ia merasa apa yang dilakukannya adalah mengkhianati keluarganya, menyalahkan anak-anaknya dan terlebih lagi menyalahkan suaminya.

Setelah hari-hari yang membingungkan, Hong Tu Van memikirkan cara untuk menebus dosa kepada suaminya.

Ia berpikir karena ia telah berbuat salah pada suaminya, bukankah adil jika mencarikan dia seorang wanita untuk menebus kesalahannya?

Untuk melakukan ini, ia perlu menemukan orang yang tepat.

Sebuah ide muncul, ketika ia tiba-tiba teringat pada teman dekatnya, Trieu Nam.

Trieu Nam adalah gadis yang sangat cantik tetapi kurang beruntung dalam pernikahan.

Suaminya adalah seorang pengacara, sebelumnya ia sangat ramah dan manis, tetapi setelah menikah, ia menjadi dingin dan tidak menyenangkan.

Hong Tu Van percaya bahwa kondisi pernikahan Trieu Nam dapat membuatnya dengan mudah menerima pria lain.

Setelah itu, Hong Tu Van kerap mengajak Trieu Nam berkunjung ke rumahnya dan dengan sengaja memuji kecantikan lembut Trieu Nam di hadapan suaminya.

Namun reaksi Truong Bang sangat serius dan biasa.

Trieu Nam diketahui mempunyai penghasilan yang pas-pasan, dan suaminya tidak mengizinkannya mempunyai uang, sehingga ia sering bergelut dengan masalah uang.

Hal itu pula yang membuat Trieu Nam sering meminjam uang dari Hong Tu Van.

Melihat istrinya yang selalu murah hati, meminjamkan uangnya setiap saat, mau tak mau suaminya merasa tidak puas, karena menganggap istrinya terlalu santai.

Pada akhir tahun 2004, setelah Trieu Nam menceraikan suaminya, ia meningkatkan serangannya terhadap suami temannya.

Dengan dukungan teman dekatnya, setiap 3 hari ia pergi ke toko pakaian Truong Bang, mengundangnya makan malam atau curhat padanya.

Melihat lelaki itu bergeming, ia malah membuka kancing bajunya, memamerkan tubuh cantiknya, namun membuat Truong Bang marah dan pergi.

Truong Bang sudah berkali-kali mengeluh kepada istrinya tentang keintiman yang berlebihan ini.

Sadar bahwa caranya melakukan sesuatu sangat bermasalah, Hong Tu Van meminta temannya untuk berhenti mengganggu suaminya.

Di saat bersamaan, tiba-tiba Hong Tu Van menerima pemberitahuan dari bank bahwa ternyata kekasih gelapnya, Tiet Tu Minh dipenjara karena penipuan dan uang yang dipinjamnya melalui ia harus dilunasi dan departemen kredit hanya dapat menemukan namanya sebagai penjamin untuk memproses pinjaman tersebut.

Saat itu Hong Tu Van merasa sangat tertekan.

Karena tidak mampu membayar ke bank, pasangan itu hanya bisa berdiri dan melihat toko pakaian tutup.

Ia juga diskors dari pekerjaannya karena pinjol ilegal.

Hong Tu Van sangat menyesal dan mengungkapkan seluruh kebenaran kepada suaminya.

Bagaimanapun, ia tetap memutuskan untuk memaafkannya dan memulai semuanya dari awal.

Namun, perselisihan dengan keluarganya belum berhenti.

Trieu Nam datang berkali-kali untuk meminta uang, namun Truong Bang menolak dan menyuruhnya berhenti mengganggu kehidupan mereka.

Meskipun Hong Tu Van pernah melakukan kesalahan, bagi Truong Bang, ia tetaplah istrinya, orang yang ingin ia lindungi.

Melihat itu, Trieu Nam mau tidak mau membandingkannya dengan pernikahannya yang tidak bahagia.

Kecemburuan ibarat pisau tajam yang membunuh kewarasan wanita itu.

Pada tanggal 15 Juni 2005, saat dalam perjalanan pulang kerja untuk menjemput putrinya, Truong Bang ternyata sudah ditunggu oleh Trieu Nam.

Ketika ia melihat target operasinya muncul, Trieu Nam langsung mengepalkan pisau di tangannya dan bergegas menikam Truong Bang berkali-kali hingga nyawanya tak bisa diselamatkan lagi.

Akhirnya perselingkuhan yang dimulai Hong Tu Van berakhir pada tragedi mengerikan.

Hong Tu Van sangat menyesali perbuatannya, ia membenci dirinya dan teman dekatnya.

Pengadilan menjatuhkan hukuman mati pada Trieu Nam karena pembunuhan berencana.

(cr32/tribun-medan.com)