Tribun Wiki
Daftar Jenis Burung Langka yang Kini Dilindungi di Indonesia
Tahu kah kamu, ada beragam jenis burung langka di Indonesia yang kini habitatnya mulai terancam dan kemudian dilindungi
TRIBUN-MEDAN.COM,- Indonesia memiliki segudang kekayaan alam, termasuk faunanya.
Namun sayang, banyak hewan yang kini terancam habitatnya bahkan nyaris punah.
Di Indonesia, ada beberapa jenis burung langka yang kini populasinya makin mengecil.
Beberapa jenis burung langka ini tersebar di Indonesia, bahkan Eropa.
Lantas, apa saja jenis burung langka yang kini masuk dalam daftar perlindungan, simak ulasannya.
Elang Alap Cokelat
Elang Alap Cokelat (Accipiter fasciatus) merupakan salah satu jenis burung pemangsa dari keluarga Accipitridae dan genus Accipiter.
Burung ini memiliki tubuh berukuran sedang hingga besar, dengan panjang sekitar 40-55 cm dan rentang sayap sekitar 70-95 cm.

Berikut adalah beberapa ciri fisik Elang Alap Cokelat
- Tubuhnya berwarna cokelat dengan garis-garis oranye di dada dan perut.
- Saat terbang berputar, ujung ekor biasanya membulat.
- Burung jantan dan betina memiliki penampilan yang serupa, dengan betina yang sedikit lebih besar.
Elang Alap Cokelat dapat ditemukan di berbagai habitat seperti hutan, hutan pegunungan, dan hutan mangrove.
Mereka juga sering terlihat di sekitar pemukiman manusia dan area pertanian.
Rajawali Totol
Rajawali Totol (Aquila clanga) adalah jenis rajawali yang berhabitat di hutan dataran rendah dengan lingkup penyebaran dari Eropa sampai Asia.
Rajawali Totol juga dikenal dengan sebutan Greater Spotted Eagle atau Elang Totol Besar.

Berikut adalah beberapa ciri fisik Rajawali Totol:
- Rajawali Totol memiliki ukuran tubuh yang besar, dengan panjang sekitar 65-75 cm dan rentang sayap sekitar 160-180 cm.
- Bulu tubuhnya umumnya berwarna cokelat tua dengan bercak-bercak putih pada bagian bawah sayap.
- Mereka memiliki paruh yang besar dan kuat, serta cakar yang tajam untuk menangkap mangsa.
Rajawali Totol merupakan burung pemangsa yang memakan berbagai jenis hewan kecil seperti mamalia kecil, burung, reptil, dan serangga.
Mereka biasanya membangun sarang di pohon-pohon tinggi dan menggunakan sarang yang sudah ada dari burung lain.
Cerecet Jawa
Cerecet Jawa (Psaltria exilis) adalah jenis burung kecil yang endemik di Pulau Jawa, Indonesia.
Burung ini juga dikenal dengan sebutan Pygmy Tit atau Long-tailed Tit.
Cerecet Jawa memiliki tubuh yang sangat kecil, dengan panjang sekitar 8 cm.

Berikut adalah beberapa ciri fisik Cerecet Jawa:
- Tubuhnya berwarna kelabu dengan bentuk yang bulat dan sangat kecil, bahkan lebih kecil dari burung cabai atau burung madu kecil 1.
- Cerecet Jawa memiliki ekor yang panjang dan paruh yang berbentuk segitiga.
- Burung ini biasanya ditemukan di hutan pegunungan dengan ketinggian sekitar 1000 m di atas permukaan laut.
Cerecet Jawa merupakan burung yang terbatas populasi dan habitatnya.
Mereka biasanya hidup di hutan pegunungan dan sering berkunjung ke hutan cemara. Burung ini lincah dan memiliki suara yang merdu.
Gelatik Jawa
Gelatik Jawa (Padda oryzivora) adalah jenis burung pengicau kecil yang termasuk dalam suku Estrildidae.
Burung ini memiliki ukuran tubuh sekitar 15 cm dan merupakan burung endemik di Pulau Jawa, Bali, dan Madura.

Berikut adalah beberapa informasi tambahan mengenai Gelatik Jawa:
- Gelatik Jawa memiliki bulu berwarna kelabu dengan bercak-bercak putih pada sayapnya.
- Burung ini memiliki paruh yang kuat dan berwarna merah muda.
- Gelatik Jawa memiliki suara kicauan yang merdu dan sering dijadikan sebagai burung peliharaan.
Populasi Gelatik Jawa terancam karena perburuan yang tinggi dan penyempitan habitat akibat alih fungsi lahan.
Saat ini, populasi Gelatik Jawa di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur diperkirakan tidak lebih dari 1.000 individu.
Oleh karena itu, Gelatik Jawa termasuk dalam burung yang dilindungi di Indonesia.
Celepuk Jawa
Celepuk Jawa (Otus angelinae) adalah jenis burung hantu kecil yang endemik di Pulau Jawa, Indonesia.
Burung ini termasuk dalam famili Strigidae dan genus Otus.

Ciri Celepuk Jawa:
- Celepuk Jawa memiliki ukuran tubuh yang kecil, dengan panjang sekitar 20-23 cm.
- Bulu tubuhnya umumnya berwarna cokelat dengan bercak-bercak putih pada bagian perut dan dada.
- Burung ini memiliki kepala yang besar dengan telinga yang tersembunyi di antara bulu.
- Celepuk Jawa biasanya hidup di hutan pegunungan dan kaki bukit Jawa, terutama di tajuk atas dan tengah hutan 3.
- Mereka adalah burung nokturnal, aktif pada malam hari dan beristirahat di siang hari.
- Makanan utama Celepuk Jawa terdiri dari serangga, seperti kumbang, belalang, dan jangkrik, serta beberapa jenis kecebong dan tikus kecil.
Burung Cendrawasih
Burung Cendrawasih (Paradisaeidae) adalah keluarga burung yang terkenal dengan keindahan bulu dan perilaku khasnya.
Burung ini banyak ditemukan di wilayah Papua, termasuk Pulau Papua dan Papua Nugini.

Berikut adalah beberapa informasi mengenai burung Cendrawasih:
Keanekaragaman
Terdapat sekitar 42 spesies burung Cendrawasih yang telah diidentifikasi, dan sebagian besar dari mereka endemik di wilayah Papua.
Setiap spesies memiliki penampilan dan perilaku yang unik.
Keindahan Bulu
Burung Cendrawasih terkenal dengan bulu yang indah dan beragam warna.
Bulu-bulunya dapat memiliki warna-warni yang mencolok, seperti merah, kuning, hijau, biru, dan hitam.
Bulu-bulu ini sering digunakan dalam upacara adat dan sebagai bahan hiasan oleh masyarakat di Papua.
Perilaku dan Pernikahan
Burung Cendrawasih memiliki perilaku kawin yang menarik.
Jantan sering melakukan tarian dan pameran bulu-bulu indahnya untuk menarik perhatian betina.
Setelah kawin, betina akan membuat sarang dan bertelur.
Beberapa spesies Cendrawasih juga dikenal karena membuat sarang yang rumit dan artistik.
Habitat dan Konservasi
Burung Cendrawasih umumnya hidup di hutan-hutan lebat dan pegunungan di wilayah Papua.
Namun, perusakan habitat dan perburuan ilegal telah mengancam populasi beberapa spesies Cendrawasih.
Oleh karena itu, banyak spesies Cendrawasih yang dilindungi oleh undang-undang di Indonesia dan Papua Nugini.
Pentingnya Konservasi
Upaya konservasi sangat penting untuk melindungi burung Cendrawasih dan habitatnya.
Ini melibatkan perlindungan hutan, penegakan hukum terhadap perburuan ilegal, dan pendidikan masyarakat tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.
Jalak Bali
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang yang termasuk dalam keluarga Sturnidae.
Burung ini hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali, Indonesia, dan merupakan hewan endemik di Indonesia.
Jalak Bali juga merupakan satu-satunya spesies burung endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali.

Berikut adalah beberapa informasi tambahan mengenai Jalak Bali:
Punya Paruh Kuat
Jalak Bali memiliki ukuran tubuh sekitar 25 cm.
Bulu tubuhnya sebagian besar berwarna putih dengan beberapa bagian berwarna hitam, seperti sayap dan ekor.
Burung ini memiliki paruh yang kuat dan berwarna kuning. Jantan dan betina memiliki penampilan yang serupa.
Habitat dan Penyebaran
Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali, terutama di Taman Nasional Bali Barat.
Burung ini membutuhkan habitat hutan yang lebat dan terancam oleh perusakan habitat dan perburuan ilegal.
Konservasi
Jalak Bali termasuk dalam kategori terancam kritis dalam daftar merah IUCN.
Populasi Jalak Bali sangat terancam karena perburuan ilegal dan perusakan habitat.
Banyak upaya konservasi yang dilakukan untuk melindungi dan memulihkan populasi Jalak Bali, termasuk program pemuliaan di penangkaran dan rehabilitasi habitat alaminya.
Peran Budaya
Jalak Bali memiliki nilai budaya yang tinggi di Bali.
Burung ini sering dijadikan sebagai simbol keindahan dan keberagaman alam Pulau Bali.
Jalak Bali juga menjadi daya tarik wisata dan menjadi ikon pariwisata di Bali.
Itulah daftar burung langka yang masuk dalam daftar perlindungan di Indonesia.
Jika Anda coba-coba melakukan perburuan, dapat dipastikan Anda akan langsung diproses hukum.(tribun-medan.com)
Profil Uya Kuya, Artis Jadi Anggota DPR RI, Dapat Kecaman Netizen Karena Asyik Berjoget |
![]() |
---|
Profil Song Da eun, Bintang Korea Selatan yang Videonya Bikin Heboh saat Bersama Jimin BTS |
![]() |
---|
Profil Travis Kelce, Atlet Football Calon Suami Taylor Swift Pendiri Yayasan Amal |
![]() |
---|
Profil Oegroseno, Eks Wakapolri yang Sakit Hati dengan Ucapan Ahmad Sahroni Soal Orang Tolol Sedunia |
![]() |
---|
Profil Ahmad Sahroni, Politisi Nasdem yang Dikecam Soal Statemen Orang Tolol Hartanya Rp 139 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.