Dirut MGRO Menjadi Narasumber FGD Pengumpulan Data Ketenagakerjaan Perkebunan di Sumatera Utara

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Focus Group Discussion (FGD) Pengumpulan Data dan Informasi Ketenagakerjaan Khusus di Sektor Perkebunan telah berlangsung dengan sukses. Acara ini dihadiri oleh sejumlah narasumber berkompeten, dan salah satunya adalah Dirut MGRO, Bapak Usli Sarsi, yang memberikan wawasan berharga.

Acara yang digelar di Hotel Emerald Garden Medan, Jalan K.L Yos Sudarso No. 1 Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kamis (19/10/2023) telah dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berlangsung hingga selesai. Para peserta FGD yang hadir antusias untuk mendiskusikan isu-isu krusial dalam sektor perkebunan yang mempengaruhi ketenagakerjaan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penyusunan Rancangan Naskah Akademik Ranperda Ketenagakerjaan Sumatera Utara. Para peserta FGD berfokus pada pengumpulan data dan informasi yang akurat dalam rangka memahami dinamika ketenagakerjaan di sektor perkebunan, khususnya di Sumatera Utara.

Usli Sarsi, Dirut MGRO, memberikan pandangan yang berharga seputar tantangan dan peluang dalam sektor perkebunan yang dapat berdampak pada tenaga kerja. Kontribusi beliau sebagai narasumber sangat dihargai dan diharapkan akan membantu perumusan kebijakan yang lebih efektif dalam mengelola ketenagakerjaan di wilayah ini.

Dalam FGD ini, berbagai pihak, termasuk akademisi, perwakilan pemerintah, dan pemangku kepentingan sektor perkebunan, berdiskusi secara mendalam untuk mencapai pemahaman yang lebih baik tentang realitas ketenagakerjaan di Sumatera Utara. Dengan begitu, upaya perbaikan dan perubahan yang dibutuhkan dapat dirancang dengan lebih baik.

Acara ini adalah langkah konkret dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan Sumatera Utara dan meningkatkan kesejahteraan pekerja di sektor ini. Diharapkan bahwa hasil FGD ini akan menjadi landasan yang kuat untuk penyusunan peraturan dan kebijakan yang lebih berdaya guna.

Kegiatan seperti ini memperlihatkan komitmen Sumatera Utara dalam menjaga dan meningkatkan kualitas ketenagakerjaan di sektor perkebunan, yang merupakan pilar penting dalam perekonomian daerah ini. Semoga hasil FGD ini akan membuka jalan menuju perubahan yang positif dan berkelanjutan.

(*)