Tribun Wiki

Yang Chil Seong, Oppa Korea yang Jadi Pejuang Indonesia, Bakal Ada Filmnya Berjudul Tanah Air Kedua

Yang Chil Seong, ia adalah pria asal Korea yang jadi pejuang Indonesia di era kependudukan Belanda

Editor: Array A Argus
HO
Kabupaten Garut bakal membuat nama jalan dengan nama pahlawan asal Korea Selatan, Yang Chil Sung.  

Kondisi ini membuat para penjaga tawanan dari Korea merasa senang karena terbebas dari Jepang.

Namun, di sisi lain, mereka juga khawatir akan dianggap sebagai penjahat perang oleh pasukan Sekutu.

Kala itu, pasca-kemerdekaan, pasukan Sekutu dan Belanda datang dan berusaha untuk menduduki Indonesia kembali.

Baca juga: 7 Lokasi Wisata Sejarah di Kota Medan yang Bisa Menambah Pengetahuan Mu

Sekutu juga masih berusaha mencari para tentara Jepang yang ada di Tanah Air untuk dijatuhi hukuman sebagai penjahat perang.

Hingga pada 10 Februari 1946, Yang Chil Seong bersama sembilan rekan penjaga tawanan melarikan diri.

Bukti pelarian pria ini berasal dari catatan tangan An Seung Gap, yang saat itu bertugas mencatat kegiatan di tempat tawanan Bandung.

Bergabung dengan Indonesia Melawan Belanda

Dikutip dari laman Seoul National University Asia Center, berada di tengah situasi sulit, Yang Chil Seong tak lagi bisa kembali ke tanah airnya.

Berbekal rasa solidaritas sesama rakyat terjajah, dia pun memilih bergabung dengan pasukan gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Namun, sebelum bergabung dengan perjuangan melawan penjajah Belanda pasca-kemerdekaan, Yang Chil Seong bersama puluhan rekan menjadi anggota pasukan pimpinan Masharo Aoki.

Baca juga: INILAH Jejak Sejarah Negara Israel dan Terbentuknya Kelompok Hamas Palestina

Dilansir dari Kompas.id, pasukan ini terlibat pertempuran dengan pasukan Indonesia, yakni Pasukan Pangeran Papak di bawah Mayor SM Kosasih di Majalaya, Jawa Barat.

Mereka kemudian ditangkap sebagai tawanan perang usai bentrok bersenjata sekitar Maret 1946 di Bandung selatan.

Saat menjadi tahanan di Wanaraja tak jauh dari makam Pangeran Papak, tokoh penyebar agama Islam, tawanan termasuk Yang Chil Seong diperlakukan dengan baik.

Berganti nama menjadi Komarudin

Hidup berbulan-bulan bersama pasukan Mayor Kosasih dan masyarakat setempat, Masharo Aoki pun menghadap dan menyatakan keinginan bergabung.

Saat itu, dia meminta agar tidak diperlakukan diskriminatif dan dilindungi dari kejaran pasukan Sekutu.

Masharo Aoki dan pasukannya bahkan menyatakan diri untuk masuk Islam, serta mengganti nama mereka menjadi nama pribumi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved