Viral Medsos
Politikus PDIP Wantai-wanti Jika Prabowo-Gibran Menang di Pilpres 2024, Bakal Ribut soal Putusan MK
Seandainya pasangan Prabowo-Gibran menang di pilpres 2024 mendatang, kata Masinton, rakyat bakal tidak mempercayai hasil Pemilu akibat putusan ini.
Zulhas, sapaan Zulkifli, menggunggah foto pertemuan itu di media sosial Instagram miliknya. "Agar indonesia maju terus, silaturrahmi tidak boleh terputus. Bismillah mas Wali," tulis Zulhas dalam keterangan unggahan tersebut.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menilai unggahan Zulhas itu sebagai lampu hijau bagi Gibran untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024. Meskipun demikian, dia menyatakan keputusan akhir akan diumumkan oleh Prabowo.
“Kalau dari pengertian postingan Bang Zulhas hari ini, bilang Bismillah Mas Wali, itu berarti oke ya, berangkat jadinya, emang ada yang lain?” ujar Viva.
"Jadi ya dalam pertemuan tadi sih ya hanya penegasan aja, nanti secara resminya diumumkan Pak Prabowo."
Partai Golkar resmi mendukung Gibran cawapres Prabowo Subianto.
Sebelumnya, dukungan ini disampaikan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada Sabtu (21/10/2023) kemarin.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkap dukungan terhadap Gibran ini berdasar hasil konsensus para Ketua DPD.
Merespons dukungan tersebut, Gibran mengaku akan berkoordinasi bersama Prabowo dan partai Koalisi Indonesia Maju atau KIM. "Selanjutnya, kami akan melakukan koordinasi dan tindak lanjuti bersama-sama dengan Pak Prabowo," ujar Gibran dalam konferensi pers di DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (21/10/2023).
Selain bertemu dengan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Gibran sudah telah lebih dahulu bertemu dengan Ketua Umum Partai Aman Nasional (PSN), Zulkifli Hasan atau Zulhas. Kemudian menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Lalu pertemuan dengan Ketua Umum Pertai Persatuan Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra.
Pertemuan Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berlangsung di Jalan Prapanca Raya No.10, Jakarta Selatan pada Minggu (22/10/2023) pagi pukul 08.23 WIB. Gibran mengenakan kemeja batik dan celana hitam, ia juga terlihat datang menggunakan mobil yang diparkir di dalam rumah AHY.
Pertemuan tersebut berlangsung selama sekitar satu jam. Gibran yang keluar dari rumah dan berjabat tangan dengan AHY tak mau memberikan keterangan. Dia hanya membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan ke arah wartawan yang menantinya di sana. Sama seperti Gibran, AHY yang mengenakan kemeja berwarna hijau juga tak memberikan keterangan soal pertemuan itu. Dia hanya melambaikan tangan sebelum masuk kembali ke kediamannya.
SBY: Gibran yang minta bertemu
Sementara, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebelumnya sempat menyatakan Gibran ingin menemuinya. Hal itu diungkap SBY melalui cuitan di akun media sosial X pribadi miliknya. "Tiga hari ini saya ada di Jateng. Saya dapat info, Mas Gibran ingin temui saya & AHY. Mungkin terkait pencalonan Mas Gibran sebagai cawapres. Silaturahmi Mas Gibran dengan saya & AHY itu baik. Namun, urusan cawapres sepenuhnya menjadi kedaulatan & kewenangan Pak Prabowo," cuitan SBY, Sabtu (21/10/2023) malam.
Meski demikian masih ada tahapan pertemuan para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju sebelum putusan akhir. Adapun rapat para ketua umum itu diperkirakan digelar Minggu (22/10/2023) hari ini sebelum dilangsungkan deklarasi Pasangan Prabowo Subianto hingga pendaftaran ke KPU RI.
Baca juga: PRESIDEN Jokowi Ngaku Sudah Restui Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto: Gibran Sudah Dewasa
Baca juga: GIBRAN - Antara Ikhlas dan Tidak Ikhlas - Politik Jokowi: Untuk Persatuan Indonesia Menuju Emas 2045
Akan ada Perseteruan PDIP-Jokowi
Di sisi lain, pengamat politik dari Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Suwardi memberikan pandangannya soal kans Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto. Jika Gibran dipilih menjadi cawapres Prabowo, kemungkinan akan ada perseteruan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dan Gibran merupakan kader PDIP. Sementara itu, apabila Gibran merapat ke kubu Prabowo, putra sulung Presiden Jokowi itu dikabarkan akan bergabung dengan Partai Golkar. Pada acara Rapimnas Golkar, partai berlambang pohon beringin itu telah mengusung Gibran sebagai cawapres Prabowo, Sabtu (21/10/2023).
Suwardi menilai, apabila Gibran menyeberang ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), tidak akan menciptakan reaksi berlebihan dari PDIP. Sebab selama ini, PDIP juga telah memosisikan diri sebagai pengkritik Jokowi, tetapi masih dalam batas wajar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.