Berita Medan

Tidak Sengaja Bunuh Maling, Penjaga Peternakan Kambing Dijadikan Tersangka oleh Polisi

Nurhayati masih tidak menyangka suaminya bernama Gunawan masuk bui, setelah tidak sengaja membunuh maling.

|

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Nurhayati masih tidak menyangka suaminya bernama Gunawan masuk bui, setelah tidak sengaja membunuh maling.

Gunawan, bersama dengan adik iparnya Aldi Pradana dan juga seorang temannya Birla kini telah mendekam di sel tahanan Polsek Medan Baru.

Baca juga: Tampang Tiga Pelaku yang Habisi Nyawa Pria 65 Tahun, Terduga Pencuri Seng di Peternakan Kambing

Saat ditemukan di tempat tinggalnya, Nurhayati menceritakan kronologi kejadian yang terjadi, pada Sabtu (21/10/2023) dinihari itu.

Malam itu, suami dan adiknya seperti biasa menjaga peternakan kambing milik almarhum Syamsul Arifin yang merupakan mantan Gubernur Sumatera Utara.

Tampang ketiga pelaku setelah diringkus polisi, usai menghabisi nyawa korban yang diduga maling seng. 
 
Tampang ketiga pelaku setelah diringkus polisi, usai menghabisi nyawa korban yang diduga maling seng.   (HO)

Peternakan kambing tersebut terletak di kawasan Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.

Ditengah malam yang gelap dan hening, suaminya ini mendengarkan adanya keributan dari arah kandang kambing.

Lantas, ia pun mengajak adik iparnya ini untuk mengecek apa yang sedang terjadi.

Dengan membawa sebilah parang, berniat untuk berjaga-jaga. 

Suaminya melihat ada seorang pria sedang membongkar seng dan menggergaji kayu Broti.

"Memang bawa parang suami saya, tapi nggak ada niat membunuh," kata Nurhayati kepada Tribun-medan, Selasa (24/10/2023).

Katanya, saat itu suaminya ini langsung berhadapan dengan maling yang belakangan diketahui bernama Samsidi.

Waktu itu, Samsidi ini sempat memberikan perlawanan dan berupaya melarikan diri.

Sehingga, suaminya yang dengan spontan langsung mengayunkan parang yang dipegangnya itu ke arah kaki pelaku.

Samsidi pun terkapar tidak bisa melarikan diri lagi dan diduga tewas karena kehabisan darah.

Padahal, menurutnya suaminya itu hanya berniat untuk melumpuhkan pelaku agar tidak melarikan diri.

"Nggak niat membunuh cuma ingin melemahkan lawan. Kalau memang niatnya membunuh kenapa nggak langsung ditusuk saja perutnya," sebutnya.

"Nggak mungkin kalau nggak masuk kemari dia dihajar, kau nggak mencuri. Kami bukan penjahat," sambungnya. 

Ibu empat orang anak ini menjelaskan, memang di kawasan tersebut termasuk di peternakan kambing yang dijaga suaminya ini hampir setiap malamnya di satroni maling.

"Tiap hari ada kemalingan di sini. Bola lampu, sepetu anak sekolah, mesin air, mesin pemotong rumput, hilang semua," bebernya.

Baca juga: Pria yang Tewas Dianiaya di Sari Rejo, Ternyata Maling Seng di Peternakan Kambing Milik Mantan Gubsu

Setelah kejadian, suaminya bersamaan dengan dua orang lainnya pun langsung diringkus polisi dan dijadikan sebagai tersangka.

Ia pun berharap mendapatkan keadilan dan meyakini bahwa suaminya tidak ada niat untuk membunuh Samsidi.

"Permintaan saya suami saya sama kawan-kawan nya itu dikeluarkan. Dia tulang punggung, anak kami empat orang," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya Facebook, Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved