Medan Memilih

Bobby Nasution Ajak Masyarakat dan Parpol Jaga Estetika Kota, Pemko Disindir Soal Baliho Kaesang

Bobby Nasution mengaku, pihaknya sudah beberapa kali menertibkan spanduk serta baliho di Kota Medan, entah itu milik parpol, bacaleg maupun lainnya.

|
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah kendaraan melintas di samping baliho Kaesang Pangarep yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Rabu (25/10). Wali Kota Medan Bobby Nasution merespon kritikan soal banyaknya baliho wajah Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang bertebaran di Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Baliho bergambar wajah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam beberapa hari terakhir, banyak bermuculan hampir di setiap sudut di Kota Medan.

Keberadaan baliho yang dinilai mengganggu estetika kota itu pun mendapat kritikan

Baca juga: Berita Foto: Bobby Nasution: Saya Diadu Domba, Baliho Kaesang Pangarep Ganggu Estetika di Kota Medan

Wali Kota Medan Bobby Nasution pun memberi respons atas kritikan tersebut.

Menurut Bobby Nasution, sebelum adanya baliho dari PSI, juga sudah banyak bermunculan baliho dari partai lain di Kota Medan.

Baliho berwajah Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) Kaesang Pangarep mejeng hampir diseluruh perempatan jalan di Medan. 
 
Baliho berwajah Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) Kaesang Pangarep mejeng hampir diseluruh perempatan jalan di Medan.   (Tribun Medan/Anugrah Nasution)

Bahkan, Bobby Nasution mengaku, pihaknya sudah beberapa kali menertibkan spanduk-spanduk serta baliho di Kota Medan, entah itu milik partai politik, bacaleg maupun baliho yang lainnya.

"Ya semuanya saya sampaikan dari kemarin juga banyak (baliho) itu, dari kemarin juga saya sudah tertibkan beberapa spanduk dan bendera-bendera. Saya diadu domba," ucap menantu Presiden Joko Widodo itu, Rabu (25/10/2023).

Bobby juga menceritakan bahwa beberapa waktu lalu dirinya pernah difitnah mencopot bendera salah satu partai politik yang dipasang di taman kota.

"Saya pernah dibilang mencopot bendera Partai Golkar, padahal bukan. Begitu pun untuk hari ini beberapa spanduk akan dicopot juga," jelasnya.

Untuk itu, Bobby Nasution, mengajak seluruh masyarakat dan partai untuk bersama-sama menjaga keestetikaan Kota Medan.

"Nah ini tetap sama-sama Boleh saja mengkampanyekan, menyuarakan dalam bentuk apapun termasuk umbul-umbul dan ini tetap ketertiban harus dijaga," pungkasnya. 

Pengamat Sindir Pemko Medan

Banyaknya baliho berwajah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang  mejeng hampir di seluruh perempatan jalan di Kota Medan, mendapat sorotan 

Pantauan Tribun Medan, baliho Kaesang bertulis berbagai narasi mulai dari, 'Politik Adalah Jalan Ninja Kita', 'Politik Move On, Partai Jokowi', 'Politik Santun dan Santuy' hingga 'Politik Riang Gembira', bermunculan sejak beberapa hari terakhir.

Sejumlah kendaraan melintas di samping baliho Kaesang Pangarep yang berada di Jalan Imam Bonjol simpang Jalan KH Zainul Arifin, Kota Medan, Rabu (25/10). Wali Kota Medan Bobby Nasution merespon kritikan soal banyaknya baliho wajah Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang bertebaran di Kota Medan.
Sejumlah kendaraan melintas di samping baliho Kaesang Pangarep yang berada di Jalan Imam Bonjol simpang Jalan KH Zainul Arifin, Kota Medan, Rabu (25/10). Wali Kota Medan Bobby Nasution merespon kritikan soal banyaknya baliho wajah Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang bertebaran di Kota Medan. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Dari semua baliho PSI, terlihat wajah Kaesang dan ayahnya Presiden Joko Widodo. Baliho tersebut sangat banyak ditemui di Kota Medan, bahkan hampir di seluruh perempatan jalan. 

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Rafriandi Nasution meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Medan melakukan penertiban. 

Menurut Rafriandi, keberadaan baliho sangat menganggu estetika kota

"Itu yang perlu dipertegas oleh pemerintah kota Medan, supaya apa, supaya citra Kota Medan itu, tidak juga mengesankan nepotisme, adanya keberpihakan, untuk kepentingan individual dan kelompok," kata Rafriandi, Selasa (24/10/2023). 

Masifnya baliho bergambar Kaesang dan Jokowi seolah dibiarkan begitu saja. Padahal, baliho tersebut dipasang bukan pada tempat yang sudah ditentukan. 

"Jangan sampai ada diskriminasi, dan prinsif keadilan penegakan hukum dalam hal-hak keindahan kota itu perlu ditegakkan oleh pemerintah kota, sesuai dengan perda yang berlaku," ungkapnya.

Rafriandi pun meminta agar Pemko Medan bersikap adil dan tak pandang bulu dengan membiarkan baliho PSI bertebaran di mana-mana. 

Baca juga: Baliho Prabowo-Gibran Makin Banyak Muncul di Sumut, Terbaru di Tebingtinggi dan Sergai

Dia pun meminta agar peraturan yang sudah ada itu ditegakkan, sehingga Pemko Medan terhindar dari isu budaya nepotisme.

"Bersikap adil aja, tegakkan perda yang berlaku, agar pemerintah mudah mempertanggungjawabkannya. Jadi jangan sampai karna ini anaknya penguasa fotonya dimana mana itu dibiarkan, jangan sampai ini menjadi wajah keberpihakan pemko medan pada satu budaya nepotisme," pungkasnya. 

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved