TRIBUN-MEDAN.COM,- Penulis, Nadhifa Allya Tsana atau lebih dikenal dengan Rintik Sedu menerbitkan buku terbarunya yang berjudul Pukul Setengah Lima pada 24 Agustus 2023.

Buku ini mengangkat cerita kepura-puraan yang menjadi sebuah kreativitas dalam menyangkal realitas.

Menurut Tsana, ada keterikatan cerita dengan beberapa momen yang dia alami.

Baca juga: Bobby Nasution soal Mertua serta Kakak dan Adik Ipar Dilapor ke KPK, Kini Mantap Dukung Gibran

“Idenya muncul tiap kali aku naik taksi online. Tiap ditanya ‘Kerja di mana mbak? Udah punya anak belum?’ itu aku sebel jawab berulang-ulang. Pengin sebentar aja jadi orang lain. Terkadang buat sebagian orang, kebohongan dan kepura-puraan semenyenangkan itu,” tuturnya dalam talkshow Pesta Literasi Indonesia, Jumat, 1 September 2023.

Ia juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap komentar-komentar ofensif yang sering ia baca di akun orang lain.

Seringkali komentar orang lain mempengaruhi ekspektasi seseorang dan dengan demikian menetapkan standar baru bagi dirinya sendiri.

Baca juga: Tangis Pilu Anak Panti Asuhan di Sumsel, Kena Prank Donatur, Bantuan Diambil Lagi Usai Foto Bareng

Membuat Tsana resah melihat penampilan berpura-pura yang sebenarnya tidak terlalu buruk, apalagi dengan segelintir orang asing yang hanya bertemu sekali seumur hidup.

Ia menyinggung, “(Komentar seperti) ‘Ih lu kok pakai baju kayak gini, ih lu gendutan ya.’ Aku bertanya-tanya kenapa mereka bisa menulis hal semacam itu, yang di kehidupan nyata mereka enggak mungkin ngomong kayak gitu. Akhirnya aku pegang isu itu, tetapi aku mengemas itu dengan (tema) seseorang yang pengen jadi orang lain."

Sinopsis Pukul Setengah Lima

Melansir dari web resmi rintiksedu.com, Pukul Setengah Lima berkisah mengenai sosok Alina yang membenci seisi hidupnya.

Ia berusaha untuk menciptakan realita baru melalui kebohongan yang ia ciptakan dengan menjelma sebagai Marni, ketika ia berkenalan dengan seorang laki-laki di bus pada pukul setengah lima.

Pilihannya dua, antara kebohongan itu akan berhasil menyelamatkannya, atau menambah kesialan dalam hidupnya.

Baca juga: Viral Insiyur Lulusan ITB Tinggal di Rumah Mewah Terbengkalai, Depresi Anak Meninggal dan Istri Lari

Lebih Dekat dengan Buku

Tsana termasuk dalam penulis muda yang sedang aktif melanjutkan tulisan-tulisannya.

Para penggemarnya yang disebut Pasukan Teri, saat ini tengah memburu ketersediaan novel Alina tersebut, sembari menunggu rilisnya PRA yang tak kalah dinantikan Teri.

Selaku penulis muda, dia menunjukkan keinginannya agar teman-teman sebayanya juga mulai mengenal buku.

Tidak harus buku miliknya, tetapi bisa juga buku lain asal tetap mendorong mereka untuk membaca.

Baca juga: Tilik Polres Tanjungbalai, Kapolda Sumut Semangati Anak Buah Agar Maksimal Melayani Masyarakat

“Sekarang semua serba media sosial, jadi patokannya internet. Sangat kusayangkan buku selalu kalah urutan dengan topik obrolan, seperti musik, film, gaya hidup orang lain. Aku masih kesulitan nemu obrolan yang heboh soal buku, masih jarang banget. Jadi kalau kita lihat paling mudah mulai dari diri sendiri sih,” pungkasnya.

Untuk Tribunners yang ingin berjumpa langsung dengan Tsana, tanggal 11 November 2023 ia akan mengadakan Tour Novel Pukul Setengah Lima di Gramedia Gajah Mada Medan Secara Gratis lohh, jangan sampai kelewat yah.(mag2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter