Tribun Wiki

Kisah Yudas Iskariot, Murid Yesus yang Jadi Pengkhianat, Tapi Juga Sebagai Rasul

Yudas Iskariot, ia adalah bendahara di masa Yesus. Namun, ia dikenal sebagai seorang pengkhianat

Editor: Array A Argus
INTERNET
Ilustrasi Yudas Iskariot 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Bagi umat Kristen, nama Yudas Iskariot sudah tidak asing lagi.

Ia adalah satu dari 12 rasul yang dipilih oleh Yesus.

Namun, ada kisah tidak mengenakkan terhadap Yudas Iskariot.

Ia dicap sebagai pengkhianat, karena telah menyerahkan Yesus kepada para imam Yahudi.

Sosok Yudas Iskariot

Yudas Iskariot lahir 3 SM.

Ia berasal dari Kerioth, Israel.

Yudas Iskariot adalah anak dari Simon Iskariot.

Ia merupakan satu diantara rasul yang dipilih oleh Yesus.

Semasa hidupnya, Yudas Iskariot sempat mengemban amanah sebagai bendahara.

Sayangnya, Yudas Iskariot terlena dengan bujuk rayu imam Yahudi.

Ia kemudian menjual Yesus seharga 30 keping perak.

Ddalam Markus 14:44 disebutkan:  
 
Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat.”

Setelah Yudas mencium Yesus, ia pun ditangkap.

Ia ditangkap di Taman Getsemani, dan dibawa ke pengadilan.

Kemudian, Yesus disiksa dan dihukum mati dengan disalibkan.

Injil Matius 27 menyatakan bahwa Yudas tidak merasa senang ketika Melihat Yesus ditangkap dan dihukum mati.

Ia kemudian mengembalikan keping perak yang telah diberikan para imam tersebut.

Namun, para imam itu menolak.

Yudas kemudian melemparkan kepingan perak itu ke Bait Suci.

Ia kemudian memilih jalannya mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Yesus Sudah Tahu Dikhianati

Dalam Yohanes 13:21-27, Yesus sebenarnya sudah tahu dikhianati.

Yesus sempat memperingatkan tentang satu diantara muridnya akan berkhianat.

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku”. 

Kemudian murid bertanya siapakah itu? Lalu di ayat yang ke 26 Yesus menjawab "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya."

Tidak berselang lama, Yesus mengambil roti dan mencelupkan roti lalu diberikan kepada Yudas.

Lebih tegas lagi Yesus memperingatkan Yudas di ayat ke 27 "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.".

Mendapat Tiga Berkat

Meski dicap sebagai pengkhianat, tapi Yudas Iskariot setidaknya mendapat tuga berkat dari Yesus. 

Pertama, dia telah mendapat Anugerah Tuhan untuk menjadi murid Yesus.

 

Dalam Alkitab, arti murid lebih merujuk pada istilah pengikut, atau yang dalam istilah bahasa Jawa disebut sebagai cantrik – orang yang harus tunduk, patuh, taat pada orang yang diikuti demi memperoleh ilmu atau pengajaran tertentu.

Alih-alih Yudas tunduk pada gurunya, menjual Yesus justru menjadi klimaks nyantriknya (pengabdiannya).

Berkat kedua, sama seperti murid lain Yudas mendapat kesempatan untuk belajar secara langsung selama tiga tahun bersama Yesus.

Ini adalah kesempatan yang luar biasa yang tidak semua orang miliki.

Tidak hanya belajar teori secara intensif, tapi juga belajar praktek langsung dari sang guru.

Sebuah perpaduan sistem ajar yang sangat brilian – yang kini dikembangkan oleh banyak orang.

Namun sayang pola ajar yang maksimal tidak juga membuat murid serta merta mudah paham.

Padahal pengajaran Yesus acap kali mengunakan perumpamaan yang sangat kontekstual dengan budaya dan keseharian para murid, termasuk Yudas.

Istilah ini kerap digunakan untuk menunjuk ke 12 murid Yesus.

Mereka adalah saksi hidup Kristus yang menceritakan berita Injil kepada banyak orang – namun oleh karena ketidaktaatan Yudas, kesempatan ini pun lenyap.

Tidak saja masuk bagian dalam ke 12 Rasul Kristus, Yudas juga dipercayakan tugas pelayanan yang sangat strategis dengan menjadi bendahara.

Namun lagi-lagi Alkitab mencatat, justru Yudas jatuh gara-gara hatinya terikat pada mamon – uang yang seharusnya dikelola dengan bertanggungjawab bagi pelayanan yang Yesus lakukan bersama para murid.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter     

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved