Breaking News

Berita Medan

Peringati Sumpah Pemuda, Museum Negeri Sumut Pamerkan Kendaraan Jadul, Ada Sado Juga Becak Dayung

Pameran ini digelar selama tiga hari mulai Jumat (27/10/2023) hingga Minggu (29/10/2023), yang dibuka untuk umum.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
Pameran kendaraan jadul di Museum Negeri Provsu, Jumat (27/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara (Dinas Budparekraf Sumut) melalui Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara menggelar pameran bertajuk Kendaraan Tempoe Doeloe untuk yang pertama kalinya.

Pameran ini digelar selama tiga hari mulai Jumat (27/10/2023) hingga Minggu (29/10/2023), yang dibuka untuk umum.

Khairun Nisa sebagai kurator Museum Negeri Provsu menjelaskan kendaraan tempoe doeloe yang dipamerkan ini merupakan kendaraan yang ada di Sumatera Utara mulai dari sepeda, kereta lembu, sado, angkong, vespa, hingga mobil antik.

Pameran kendaraan jadul di Museum Negeri Provsu, Jumat (27/10/2023).
Pameran kendaraan jadul di Museum Negeri Provsu, Jumat (27/10/2023). (TRIBUN MEDAN/HUSNA)

Ditambahkannya, bahwa acara ini juga sekaligus memperingati Hari Museum Nasional tahun 2023 yang jatuh setiap tanggal 12 Oktober.

Pameran ini merupakan koleksi dari beberapa pemilik kendaraan antik.

Jika dilihat, kendaraan paling tua pada jamannya adalah sado.

Diketahui bahwa, kendaraan sado adalah kereta tradisional beroda dua yang ditarik dengan kuda dapat dinaikki tiga penumpang.

Nama sado berasal dari Bahasa Prancis dos-a-dos yang artinya punggung bertemu punggung.

Besar kemungkinan kereta kuda ini muncul saat bangsa Eropa menjajah Nusantara.

Dikatakannya, salah satu kendaraan paling jadul yang dipamerkan adalah Jeep Willys atau Mambo tahun 1955.

Dalam ceritanya, pada suatu massa ditahun 1937, pihak angkatan perang Amerika Serikat meminta para produsen mobil dalam negeri untuk mengirimkan proposal terkait penggantian kendaraan perang yang sudah tua.

Jeep Willys ini terbukti sangat efektif dilapangan hingga dianggap sebagai kendaraan ikonik pada masa perang dunia II.

Selain Jeep Willys, ada juga mobil mini tahun 1952 yang berjenis sedan dengan ukuran mungil silinder 990 cc.

Mobil ini diproduksi oleh British Motor Corporation (BMC) yang merupakan gabungan dari Austin Motor Company Limited dan Morris Motors Limited.

Mobil ini milik Ir. Soekirman yang pernah dipakai oleh pemeran Letjend Jamin Ginting dalam film Tiga Nafas Likas tahun 2014.

Ada juga dipamerkan miniatur atau replika kereta lembu dan kereta rintak-rintak.

Kemudian, yang menjadi iconic pula di Kota Medan, yakni Becak Dayung.

Kemungkinan besar, becak adalah transformasi wujud yang lebih manusiawi dari angkong, yaitu sejenis kereta yang ditarik dengan tenaga manusia, Awalnya masyarakat mengenal becak dayung yang ditarik dengan menggunakan sepeda.

Setelah sepeda tersebut ditempelkan dengan mesin tak, maka becak dayung pun mulai tergeser oleh becak brompit.

Lama kelamaan, sepeda brompit itu digantikan dengan kereta (sebutan masyarakat Sumatera Utara untuk sepeda motor) sebagaimana yang lazim ditemukan di masa sekarang.

Total koleksi pameran transportasi ada sekitar 50an kendaraan Tempoe doeloe, tak hanya yang bisa dipamerkan secara fisik, kendaraan lainnya seperti transportasi udara dan air juga dipamerkan melalui foto-foto.

Pameran kendaraan jadul di Museum Negeri Provsu, Jumat (27/10/2023).
Pameran kendaraan jadul di Museum Negeri Provsu, Jumat (27/10/2023). (TRIBUN MEDAN/HUSNA)

“Tujuannya agar kita tahu dan tidak melupakan bahwa kendaraan yang kita pakai itu memiliki perjalanan yang panjang jadi bukan sudah ada yang seperti sekarang. Mulai dari kereta, becak, sepeda sepeda motor hingga mobil,” jelasnya.

Selama 3 hari berturut-turut, acara ini digelar untuk umum secara gratis untuk melihat sekaligus mengedukasi masyarakat terkait kendaraan tempoe doeloe.

Diharapkan hadirnya pameran ini bisa dapat mengedukasi para pemuda dengan target ribuan pengunjung.

"Jadi silahkan hadir dalam pameran ini akan berlangsung di tiga hari dan gratis bagi siapa saja," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved