Berita Viral
Apa Motif WNA Korea Lempar Pegawai Imigrasi dari Lantai 19 Apartemen? Ternyata Sudah Saling Kenal
Motif pembunuhan yang dilakukan Warga Negara Asing asal Korea Selatan berinisial KH bakal terukak.
TRIBUN-MEDAN.com - Motif pembunuhan yang dilakukan Warga Negara Asing asal Korea Selatan berinisial KH bakal terukak.
KH membunuh pegawai imigrasi dengan melemparnya dari lantai 19 apartemen di Kota Tangerang.
Polisi mengatakan antara pelaku dan korban saling kenal.
"Ya, mereka saling kenal," ucap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian, kepada wartawan, Senin (30/10/2023).
Namun, ia belum menjelaskan sejauh mana perkenalan TF dan KH.
Samian hanya mengatakan pihaknya terus mendalami hal tersebut.
"Kami lagi dalami," kata mantan Kapolsek Menteng ini.
Sementara itu, pihaknya turut mengecek kamera CCTV di sekitaran lokasi jatuhnya TS yang diduga dibunuh KH.
"Sudah dilakukan pengecekan. Sementara yang mengarah ke titik-titik itu ada 4 unit CCTV dan bisa dijadikan petunjuk. Tentunya masih dalam proses pendalaman," tutur dia.

Samian menuturkan, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut.
"10 saksi (diperiksa) yang mengetahui peristiwa tersebut," katanya.
Beberapa saksi yang diperiksa, ujar Samian, antara lain petugas keamanan hingga pihak keluarga korban.
"Dari (petugas) keamanan di lokasi, teknisi, dan ada dari keluarga korban," lanjutnya.
Kronologi kejadian
Polisi mengungkap kronologi penemuan jasad seorang petugas Imigrasi berinisial TF yang tewas diduga karena terjatuh dari lantai 19 sebuah apartemen di kawasan Karang Tengah, Kota Tangerang.
Insiden dugaan pembunuhan itu terjadi pada Jumat (27/10/2023) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi, terdengar suara pecahan kaca sebelum jasad korban ditemukan tewas terjatuh dari lantai 19.
"Sebelumnya terjadi suara pecahan kaca, tidak lama kemudian terjadi suara yang sangat besar," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, kepada wartawan, Jumat.
"Oleh karenanya, sekuriti datang atau mencari di mana sumber suara itu, ternyata ditemukan jenazah," sambungnya.
Hengki mengatakan, petugas keamanan bersama pengelola apartemen kemudian mencoba untuk mendatangi sebuah kamar yang jadi TKP.
"Kemudian dari hasil sekuriti bersama-sama pengelola apartemen mencoba untuk mengetuk pintu apartemen yang dimana Diduga adalah tempat kejadian perkara awalnya, dengan cara paksa karena memang tidak dibukakan oleh penghuni," ucap dia.
Namun, mereka mendapat perlawan dari terduga pelaku berinisial KH yang merupakan warga negara (WN) Korea Selatan.
"Ternyata baik sekuriti maupun pengelola apartemen diancam dengan menggunakan senjata tajam dan juga air panas di sebelah kanan, sebelah kiri senjata tajam. Sehingga ini merupakan perbuatan pidana juga tentunya," katanya.
"Nah kemudian petugas Polsek setempat datang ke TKP, juga tidak ditanggapi oleh pelaku ini, nah kemudian ada kata-kata dari pelaku bahwa harus mendatangkan staf dari kedutaan Korsel. Oleh karenanya, setelah kita mendapatkan informasi, kita berkoordinasi dengan kedutaan Korsel, kita mendatangkan tim negoisasi ataupun negosiator di sini," lanjut Hengki.
Tim Gegana dari Satuan Brimob, ucap dia, juga didatangkan ke TKP untuk mengantisipasi senjata yang digunakan pelaku.
"Dan juga kita memperhitungkan kemungkinan terburuk kami mengundang juga tim tindak dari Gegana Brimob karena tidak kelihatan senjata tajam, kami pada saat itu menganggap bahwa mungkin ada senjata lagi di dalam seperti itu," tuturnya.
"Oeh karenanya, pada pukul kurang lebih pukul 08.00 pagi tadi sesuai dengan SOP, kita mencoba dengan persuasif negosiasi didampingi oleh kedutaan yang bersangkutan akhirnya menyerahkan diri," sambung dia.
Usai jenazah diidentifikasi, korban merupakan petugas di rumah detensi Imigrasi (rudenim) di Kalideres, Jakarta Barat.
"Setelah diidentifikasi, merupakan petugas imigrasi rumah tahanan detensi Kalideres, Jakarta Barat," kata Hengki.
Diberitakan sebelumnya, Polisi meringkus seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Korea Selatan berinisial KH karena diduga membunuh petugas Imigrasi inisial TS di sebuah apartemen kawasan Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (27/10/2023).
Berdasarkan informasi yang didapat, TS diduga tewas lantaran terjatuh dari lantai 19 apartemen itu.
"Jadi kami sudah amankan terduga pelaku. Terduga pelaku WN Korea Selatan," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, kepada wartawan, Jumat.
Pelaku, kata Hengki, sempat melawan saat dilakukan penangkapan dan mengurung diri di kamar.
KH juga sempat mengancam petugas keamanan atau satpam dengan senjata tajam (sajam).
"Kejadian sekira pukul 03.00 dini hari. Kemudian terduga pelaku baru bisa diamankan pukul 08.00," ucapnya.
Hengki mengatakan, tim gabungan kolaborasi interprofesi saat ini masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.
"Kami sedang dalam penyelidikan, apakah ini merupakan terkait dengan pembunuhan atau homicide atau apakah bunuh diri, apakah kecelakaan dan sebagainya masih dalam penyelidikan," tutur dia.
Hengki menuturkan, pelaku sudah dibawa ke Polda Metro Jaya guna diperiksa secara intensif.
"Saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya," katanya.
(*/tribun-medan.com)
Motif pembunuhan yang dilakukan Warga Negara Asing
motif pembunuhan
pegawai imigrasi
Tribun-medan.com
PROFIL Salsa Hutagalung Bikin Ahmad Sahroni Tak Berani Debat Soal Gaji DPR, Mahasiswa Prestasi UGM |
![]() |
---|
AHMAD SAHRONI Tolak Berdebat dengan Salsa Erwina Hutagalung Soal Gaji DPR, Kini Ngaku Bodoh:Ane Bego |
![]() |
---|
MIRIS Nasib Nurjanah Dikurung 15 Tahun Usai Dinikahi, Ruang 2 Meter Jadi Tempat Tidur Sampai BAB |
![]() |
---|
MAHFUD Saran UGM Tak Perlu Membela Jokowi di Kasus Ijazah: Gak Usah Bilang Jokowi Orangnya Gini |
![]() |
---|
Lisa Mariana Masih Ngotot Tes DNA Ulang, Hotman Paris Beri Sindiran Menohok: Lu Kira RK Itu Bodoh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.