Tribun Wiki

Pedang Damaskus, Lebih Tajam dari Katana yang Pernah Dipakai Shalahuddin Al-Ayyubi

Shalahuddin Al-Ayyubi adalah pejuang dan jenderal Islam dari Tikrit. Ia pernah menggunakan pedang Damaskus saat berperang

Editor: Array A Argus
INTERNET
Pedang Damaskus yang pernah dipakai An-Nashir Salahuddin Yusuf Ibn Ayyub 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Masyarakat di dunia mungkin pada umumnya hanya mengenal katana sebagai pedang paling tajam.

Namun, selain katana, ada pedang lain yang lebih kokoh dan tak mudah tumpul saat digunakan.

Pedang itu bernama pedang Damaskus.

Menurut berbagai sumber, pedang Damaskus ini bisa menghancurkan apa saja dalam satu kali tebasan. 

Bahkan, apa saja yang disentuhnya akan hancur berantakan.

Namun, saat ini pedang Damaskus tidak bisa diduplikasi lagi. 

Dilansir dari berbagai sumber, bahwa pedang Damaskus adalah pedang terkuat sepanjang sejarah.

Pedang yang berasal dari Damaskus, ibu kota Suriah ini, sangat tajam dan kuat.

Ada cerita bahwa jika pedang dalam posisi diam, lantas dijatuhkan sehelai rambut atau kain, maka pedang Damaskus bisa membelahnya.

Bayangkan, sebongkah batu pun dapat dibelah begitu saja.

Pedangnya memang baik-baik saja, tapi batu akan remuk seketika.

Pedang ini sedemikian kuat karena dibuat menggunakan baja Damaskus.

Berbeda dengan baja biasa, baja ini bersifat superplastis, yaitu kemampuan deformasi tetap tanpa retak hingga 1000 persen.

Bayangkan kekuatannya bisa seperti apa.

Penempaan pedang Damaskus memakai campuran baja wootz yang mengandung carbon nano tube (CNT), dengan kekuatan 20-30 kali lebih kuat.

Kombinasi kedua bahan itu adalah maut seketika, bagi siapa saja yang menolak tunduk pada kekuatan tebasannya.

Tokoh yang dikenal memakai pedang ini adalah Shalahuddin Al-Ayyubi, jenderal dan pejuang muslim kurdi dari Tikrit.

Pedang yang dipakai sang jenderal, disebut membawa kemenangan gemilang pada Perang Salib, 1189-1192, melawan Raja Inggris Richard I saat berusaha merebut kota Yerusalem.

Bayangkan saja.

Perang ini bisa merobek dan merusak baju zirah lawan.

Kalau besi saja bisa hancur, kulit dan daging pun hanya tinggal menunggu waktu untuk diobrak-abrik.

Tapi, pedang ini hanya tinggal legenda. Mengendap jadi keping sejarah.

Baja wootz sangat susah ditemukan, bahkan mungkin langka atau habis.

Ini membuat tak ada yang bisa membuat pedang yang dulunya jadi andalan.(tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved