Berita Viral
PENGAKUAN Istri Hamka Setelah 2 Minggu Hidup Bersama Jasad, Tak Akui Suami dan Anaknya
Pengakuan mengejutkan dilontarkan oleh Nur Hikmah, istri Hamka yang ditemukan hidup dengan kondisi lemas dan kurus di rumahnya di Koja, Jakarta Utara
TRIBUN-MEDAN.COM – Pengakuan mengejutkan dilontarkan oleh Nur Hikmah, istri Hamka Rusdi yang ditemukan hidup dengan kondisi lemas dan kurus di rumahnya di Koja, Jakarta Utara.
Adapun setelah Hamka Rusdi (50) dan anak bungsunya Abid Qushayyi Akma (2) ditemukan tewas membusuk di rumahnya, kini istri Hamka memberikan pengakuan mengejutkan.
Dimana pengakuan mengejutkan disampaikan Nur Hikmah kepada dokter yang pertama kali menanganinya dan sang anak yang masih berusia 3 tahun bernama Afida Dzakiah.
Dokter bernama Diana yang pertama kali menangani ibu dan anak tersebut mengatakan, Nur Hikmah terlihat seperti orang depresi ketika dibawa ke kliniknya.
Bahkan Nur Hikmah mengaku tak kenal dengan Hamka dan Abid yang merupakan suami dan anaknya tersebut.

"Dia nggak tahu, dia tidak mengenal itu suaminya, dia bilang bukan suaminya itu," ucap Diana, dikutip Rabu (1/11/2023).
Diana mengatakan, Nur Hikmah dan Afida seperti kekurangan makanan karena tubuhnya lemas dan kurus.
"Mungkin karena sudah beberapa hari tidak makan, jadi si anak setelah dimandikan itu dia terlihat lapar sekali," katanya.
Di klinik tersebut Nur Hikmah sempat mengeluhkan lambungnya sakit kepada Diana.
Diana juga mengatakan, Nur Hikmah dan Afida tak terlihat menangis saat dibawa ke kliniknya.
Baca juga: Sikap Aneh Istri Hamka Usai Hidup Bersama Jasad Suami & Anak Selama 2 Minggu,Curigai Niat Familicide
Baca juga: Polisi Ungkap Pekerjaan Sebenarnya Hamka yang Mayatnya Membusuk Bareng Anaknya Selama 10 Hari
Padahal Nur Hikmah menjadi saksi bagaimana sang suami dan anaknya tewas kemudian perlahan membusuk.
"Dia tidak nangis sama sekali, anaknya juga tidak nangis sama sekali," sambungnya.
Selain Afida, Diana menyebut Nur Hikmah juga sempat dimandikan dan diberi makan di kliniknya.
Diana juga menyebut Nur Hikmah dan Diana tak ditemukan ada tanda-tanda penyakit yang signifikan.

"Kalau dari pemeriksaan fisik, tanda-tanda vitalnya bagus semua, kayak tensi, nadi, semuanya bagus, nggak ada masalah," ucap Diana.
Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya Hamka dan Abid.
Berdasarkan hasil autopsi, Hamka meninggal lebih dulu dibanding balitanya.
Hamka diperkirakan sudah tewas sejak 10 hari lebih, sedangkan Abid baru 3 hari setelah jasadnya ditemukan.
Polisi juga menemukan ada darah di badan Nur Hikmah yang kini sedang dilakukan penyelidikan.
Darah itu ditemukan di sekitar jasad Hamka.
Sementara Abid mengalami luka lebam pada bagian wajahnya.
Baca juga: Sosok Siswa SD Diamputasi Usai Dibully Teman Ternyata Anak Cerdas, Sering Jawab Pertanyaan Guru
Baca juga: SOSOK Fitra Panjaitan, Pimpin KPU Tanjungbalai Lima Tahun Ke Depan
Sikap Aneh Istri Hamka
Sikap aneh istri Hamka yakni NFH (32) disorot.
Setelah hidup bersama dengan jasad suami dan anaknya selama dua minggu, sikap istri Hamka kini menjadi sorotan.
Dimana disampaikan oleh Ahli psikologi forensik Reza Indragiri menyoroti adanya sikap istri Hamka yang merujuk pada niat familicide.
Untuk diketahui, familicide merupakan kombinasi homicide (pembunuhan) dan berlanjut dengan suicide (bunuh diri).
Seperti diketahui sebelumnya, jasad ayah dan anak yang bernama Hamka Rusdi (50) bersama anak bungsunya, AQ (2) mengejutkan warga setempat pada Sabtu (28/10/2023).

Diketahui, keduanya ditemukan tewas membusuk di dalam rumah di Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, RT 006, RW 003, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).
Sosok istri Hamka, NFH (32) dan anak sulungnya AD (4) ditemukan berada di dalam rumah itu.
Keduanya ditemukan dalam kondisi lemas dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta.
Terkait hal ini, Reza Indragiri menyoroti sikap istri Hamka yang tidak melapor adanya orang tewas di rumahnya dan juga tidak meninggalkan kedua jenazah di sana.
Reza berpandangan, apabila sang istri memilih menjauh dari rumah justru akan mengirim pesan bahwa dia pelaku pembunuhan.

"Padahal, mungkin saja niatnya adalah familicide, yaitu kombinasi homicide (pembunuhan) dan berlanjut dengan suicide (bunuh diri). Polisi investigasi semuanya," ucap Reza dikutip Tribun-Medan.com dari Kompas.com, Selasa (31/10/2023).
Untuk diketahui, familicide adalah peristiwa pembunuhan di mana seorang pelaku membunuh anggota keluarga.
Biasanya, pelaku yang melakukan familicide bisa berujung pada bunuh diri.
"Kalau pembunuhan, spekulasi ini tampaknya relevan. Toh, saya bayangkan, anak usia dua tahun tidak berpikir untuk bunuh diri. Jadi, mungkin dia dihabisi," ucapnya.
Reza menyebut hal terpenting yang bisa dilakukan polisi ialah dengan menyisir satu per satu penyebab tewasnya kedua jasad itu.
Ada beebrapa kemungkinan seseorang meninggal dunia, yaitu karena penyebab alami, kecelakaan, bunuh diri hingga pembunuhan.
"Cek gawai mereka. Mungkin ada petunjuk berupa komunikasi antar pihak. Mudah-mudahan TKP (tempat kejadian perkara) tidak tercemar akibat masuknya warga," ucap Reza.
Di sisi lain, polisi masih mengharapkan keterangan yang mumpuni dari NFH.
Akan tetapi hingga kini kondisi psikologis istri Hamka itu belum memungkinkan untuk memberikan kesaksian.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.