Berita Medan
Lonjakan Harga Beras Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Tengah Deflasi Sumut
Jauh lebih baik dibandingkan nasional yang mencatatkan inflasi sebesar 0.17 persen
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Meski Sumatera Utara tercatat mengalami penurunan indeks harga konsumen atau deflasi pada Oktober 2023 secara month to month, namun komoditas beras masih mencatatkan penyumbang inflasi terbesar baik secara bulanan ataupun tahunan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, laju pergerakan harga di Sumut mengalami deflasi sebesar 0.07 persen pada Oktober 2023 secara mtm.
Jauh lebih baik dibandingkan nasional yang mencatatkan inflasi sebesar 0.17 persen
"Secara mtm ataupun yoy ternyata komoditi beras itu mempunyai andil yang besar terhadap pergerakan harga di lima Kota IHK di Sumatera Utara," kata Misfarudin, Statistisi Utama BPS Sumut pada kegiatan Rilis Berita Resmi Statistik BPS Sumut secara Online, Rabu (1/11/2023).
Lebih rinci, secara bulanan tingkat inflasi beras mencapai 1.74 persen persen pada Oktober 2023, sedangkan jika dilihat pada September angka inflasi beras berada di level 3.89 persen.
Kemudian andilnya komoditi beras pada pergolakan harga di gabungan lima kota di Sumut adalah 0.08 persen mtm dan secara kumulatif hingga Oktober 2023 beras mengalami inflasi sebesar 14.28 persen.
Jika ditelusuri lagi secara keseluruhan di lima kota gabungan di Sumut, inflasi tertinggi komoditas beras terjadi di Kota Gunungsitoli yaitu 0.18 persen secara mtm.
"Secara komulatif hingga Oktober 2023 berat itu mengalami inflasi sebesar 14.28 persen, yaitu kita hitung dari Januari 2023 sampai dengan Oktober 2023. Padahal kalau kita lihat beras itu merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat Sumatera Utara," paparnya.
Sementara itu, faktor paling utama yang mendorong terjadinya deflasi di Oktober 2023 berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau yang terkontraksi sebesar 0.43 persen dengan andil deflasi 0.14 persen.
Adapun lima komoditas dominan penyumbang deflasi terbesar adalah cabai merah dengan andil -0.16 persen, kemudian tomat -0.05 persen, telur ayam ras -0.02 persen, wortel 0.02 persen dan cabai hijau -0.02 persen
(cr10/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.