Tribun Wiki

Mengenal Upacara Adat Kematian Orang Tionghoa Konghucu, Jib Bok, Mai Song, Sang Chong dan Jib Gong

Sejumlah agama dan kepercayaan memiliki cara dan tradisi masing-masing dalam menjalankan proses pemakaman, termasuk agama konghucu

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
ILUSTRASI Masyarakat Kota Medan khususnya Umat Buddha melakukan sembahyang di Vihara Gunung Timur Jalan Hang Tuah No. 16, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Selasa (01/02/2022). Masyarakat merayakan Imlek Tahun ini dengan suka cita. 

Namun, upacara Sang Cong dilakukan pada pagi hari ketika jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka.

Sedangkan Mai Song, dilakukan pada malam pemberangkan jenazah.

Sama dengan Mai Song, upacara Sang Cong dimulai apabila keluarga dekat dan jauh sudah berkumpul semua.

Setelah itu baru upacara dimulai.

Setiap tamu yang datang sebelum duduk, dipersilahkan untuk memberikan penghormatan kepada orang yang meninggal dunia
dengan menaikkan dupa dan bersembahyang di depan altar yang telah disediakan.

Setelah selesai, barulah tamu dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan sambil mencicipi hidangan yang telah disediakan keluarga atau pihak yayasan.

Upacara Jib Gong

Istilah Jib Gong diambil dari dialek Hokkian.

Secara etimologi, kata 'Jib' berarti masuk dan 'Gong' berarti lubang.

Dengan demijian, Jib Gong dapat diartikan memasukkan jenazah yang ada di peti mati ke dalam lubang. 

Dalam upacara kematian ini, semua ikut mengantar, mulai dari keluarga, hingga petugas upacara. 

Sehingga, semuanya dapat menyaksikan prosesi pemakaman ini.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved