Sumut Hebat
Rakor Pengendalian Inflasi, TPID Sumut Rumuskan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan
Sekda Arief S Trinugroho mengatakan, ada tiga tantangan struktural yang berpengaruh dan menjadi topik pembahasan dalam Rakor Pengendalian Inflasi.
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) di D'prima Hotel Kualanamu Deliserdang, Jumat (3/11/2023).
Rapat tersebut beragendakan perumusan kebijakan menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan strategis dalam upaya pengendalian inflasi.
Baca juga: Langkah BI dan TPID Sumut Untuk Pengendalian Inflasi Pangan
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Arief S Trinugroho mengatakan, ada tiga tantangan struktural yang berpengaruh dan menjadi topik pembahasan dalam Rakor tersebut adalah aspek produksi, distribusi, maupun permintaan di tingkat konsumen.
Arief menuturkan, dari sisi produksi, permasalahan yang tengah dihadapi adalah perubahan iklim dan cuaca ekstrem, seperti El nino yang tidak dapat dihindarkan di berbagai wilayah.
“Kondisi ini dapat menimbulkan gagal panen, sehingga pasokan akan terganggu. Hal ini perlu diwaspadai agar tidak defisit pasokan pangan, terutama pada kota IHK (Indeks harga Konsumen),” kata Arief S Trinugroho.
Selanjutnya dari sisi distribusi, menurut Arief, beberapa tantangan yang perlu segera diselesaikan adalah relatif panjangnya rantai distribusi, infrastruktur dan jaringan transportasi yang masih kurang memadai, dan minimalnya literasi pemanfaatan teknologi digital, sehingga tantangan ini mendorong kenaikan harga yang cukup tinggi di tingkat konsumen.
“Untuk menjawab tantangan di sisi distribusi ini, kita perlu melakukan beberapa upaya seperti mendorong perluasan kerja sama antardaerah yang terintegrasi dan melakukan digitalisasi rantai pasok pangan agar kita dapat memotong rantai yang tidak perlu dalam proses distribusi,” ujarnya.
Kemudian dari sisi permintaan, ia meminta agar dilakukan penguatan nilai tambah sektor pangan sebagai pilar ekonomi, dengan cara melakukan hilirisasi pada produk hasil pertanian, khususnya tanaman hortikultura.
“Hal ini dapat meminimalisir meningkatnya permintaan ketika pasokan sedang terbatas, karena sudah tersedia banyaknya pilihan produk turunan hortikultura di pasar,” katanya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesi (BI) Provinsi Sumut Wira Kusuma mengatakan, beberapa komoditas yang menjadi perhatian jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di akhir tahun ini, antara lain minyak goreng, telur ayam, daging ayam ikan dencis, sawi hijau dan aneka cabai, termasuk beras.
“Beberapa permasalahan masih membayangi inflasi pangan termasuk beras dari sisi produksi, distribusi dan konsumsi memerlukan solusi jangka pendek dan jangka menengah, ujarnya.
Baca juga: BEGINI Langkah Bank Indonesia dan TPID Sumut untuk Mengendalikan Inflasi Pangan
Sebagai solusi cepat, menurut Wira Kusuma, beberapa upaya yang perlu dilakukan dalam 1-2 bulan ke depan antara lain mengantisipasi potensi peningkatan curah hujan, memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan Satgas Pangan untuk mengawasi penjualan pangan, termasuk beras ke luar sumut.
Kemudian menurut Wira Kusuma, perlu juga pemanfaatan Belanja Tidak Terduga (BTT)) dalam bentuk subsidi ongkos angkut bahan pangan, serta dana dekon untuk pelaksanaan pasar murah.
“Bulog juga perlu mengawal impor beras ke Sumatera Utara untuk mengamankan pasokan. Ditambah optimalisasi peran BUMD atau PUD untuk stabiisasi pasokan dan harga,” pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
M Husni Dilantik Jadi Ketua DWP Tani Merdeka Indonesia Sumut, Berikut Isi Kata Sambutannya |
![]() |
---|
Pj Gubernur Agus Fatoni Beberkan Sejumlah Gerakan Serentak Percepat Pembangunan Sumut |
![]() |
---|
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Tegaskan Komitmen Pemprov Sumut Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem |
![]() |
---|
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni bersama Tokoh Pembina Samsat Nasional Teken Gerakan 1.000 Tanda Tangan |
![]() |
---|
Buka Ajang Asia-Pacific Rally Championship, Pj Gubernur Agus Fatoni: APRC Mampu Populerkan Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.