Berita Viral

Bobby Nasution Galau, Mau Dukung Prabowo-Gibran Tapi Ogah Keluar PDIP, PDIP: Kita Ngerti Perasaannya

Keluarga Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) satu per satu meninggalkan PDIP setelah Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri bareng Prabowo Subianto dalam

Editor: Liska Rahayu
Tribun-medan.com
Wali Kota Medan Bobby Nasution tegaskan mendukung Gibran jika ingin mencalonkan jadi cawapres 2024, Selasa (17/10/2023). (Tribun-medan.com) 

TRIBUN-MEDAN.com - Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) satu per satu meninggalkan PDIP setelah Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri bareng Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Setelah Gibran Rakabuming Raka meninggalkan PDIP dengan mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto, kini giliran Bobby Nasution.

Wali Kota Medan Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi mengisyaratkan bakal mengikuti jejak Gibran Rakabuming Raka keluar dari keanggotaan PDIP.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan pihaknya mempersilakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini disampaikan Komarudin setelah memanggil Bobby untuk melakukan klarifikasi di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Komarudin menyebut pihaknya memahami perasaan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. 

Dia pun meminta Bobby untuk mengundurkan diri dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Jadi sudah lah kita mengerti perasaannya, silakan you (Bobby) ke sana (dukung Prabowo-Gibran), tetapi kau harus mengundurkan diri dari sini," kata Komarudin dalam jumpa pers.

Menurutnya, Bobby sempat meminta agar tak mau keluar dari PDIP meski mendukung Prabowo-Gibran.

"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo," jelasnya.

"Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDIP," sambung Komarudin.

Anggota Komisi II DPR RI ini pun menolak permintaan Bobby. Sebab, PDIP melarang kadernya untuk bermain dua kaki.

"Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain, "eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan" kan enggak bisa begitu," ucap Komarudin.

Terlebih, Komarudin menegaskan PDIP memiliki aturan jelas dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta kadernya tak boleh bermain dua kaki.

"Selalu diingatkan oleh Ibu Ketua Umum kita, tidak bisa main dua kaki, satu kaki saja," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved