PON

ESI Sumut Targetkan Dua Medali Emas di PON 2024

ESI Sumut memiliki target dua medali emas di even olahraga akbar tanah air itu. Dua medali emas itu diharapkan ESI Sumut berasal dari MLBB dan Lokapal

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Tim Free Fire Sumut saat melakukan Latihan Rutin di Sekretariat E-sport Seluruh Indonesia (ESI) Sumut di Medan Helvetia, Kota Medan, beberapa waktu lalu.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Esport Seluruh Indonesia (ESI) Sumut targetkan dua medali emas di Pelan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang. 

Diketahui, di ESI Sumut sendiri terdapat 25 atlet serta Lima pelatih yang terdiri dari lima kategori game yang di pertandingkan yakni, Lokapala, MLBB, PUBGM, Free Fire, dan E-Football.

Menatap even empat tahunan di tanah air itu, ESI Sumut terus mematangkan persiapan atlet. 

Pasalnya, ESI Sumut memiliki target dua medali emas di even olahraga akbar tanah air itu. Dua medali emas itu diharapkan ESI Sumut berasal dari MLBB dan Lokapala. 

"Setelah kita kaji dan kita sampaikan ke Dispora itu dua emas. Karena unggulan yang kita harapkan itu dari Mobile Legends dan Lokapala. Kalau ke game lain itu seperti Free Fire dan PUBG Mobile itu kan game survival, kita tidak prediksi, sedangkan kalau di E-Football itu banyak yang ikut mantan juara dunia. Kalau di Mobile Legends kita juara berturut-turut di Pornas, dan Lokapala karena game baru akan kita usahakan tidak banyak saingan," Ungkap Ketua Harian ESI Sumut, Max Wilander Simanihuruk, Senin (6/11/2023). 

Sementara itu, kata Max Wilander, sejauh ini persiapan ESI Sumut sudah mencapai 60 persen untuk menatap PON 2024 Mendatang. 

Lanjut kata Max, ESI Sumut tinggal membenahi sejumlah kekurangan yang terjadi di lima kategori game yang akan di pertandingkan even empat tahunan itu. 

"Karena kita masih kurang saat ini,seperti peralatannya dan belum semua nomor yang belum Try out," jelas Max. 

Menanggapi daerah pesaing terberat di PON 2024 mendatang, Max mengaku Jawa Barat akan menjadi daerah yang diperhitungkan di even olahraga itu. 

Karena menurutnya, Jawa Barat memiliki potensi yang sangat baik di sejumlah kategori game yang di pertandingkan. 

"Jawa Barat menjadi saingan terberat kita, karena E-Football pernah juara dunia, Mobile Legends dan PUBG Mobile lagi naik daun dan bisa dibilang hampir semua nomor mereka kuat. Kecuali di Free Fire," tuturnya. 

Meski begitu, ia selalu menekankan kepada para atlet ESI Sumut agar terus konsisten dalam latihan.

Agar ke depan, target medali emas dapat tercapai dan bahkan melebihi yang diharapkan. 

"Tetap lah konsisten, jangan ganti ganti lagi. Kalau ganti ganti jadi susah kita adaptasinya, makanya kita sudah terapkan fakta integritas. Kalau mereka tiba-tiba mengundurkan diri atau tidak konsisten, maka kita sanksi berupa finansial yang sudah diberikan harus di kembalikan lagi, kecuali pelatih yang mengganti pemain maka tidak ada sanksi," ujarnya. 

Ia juga berharap jelang even empat tahunan itu, perlengkapan dan kebutuhan atlet ESI Sumut dapat segere di penuhi Pemerintah Sumatra Utara. 

Hal itu bertujuan untuk menunjang perkembangan para atlet untuk menatap PON 2024 nanti. 

"Semoga semua nomor yang belum Try out di berikan Try out, supaya kita tahu hasilnya seperti apa," Pungkasnya.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved