Viral Medsos
INI PESAN Mahasiswi CA pada Ibunya yang Ditemukan di Samping Jasadnya di Dalam Mobil yang Terparkir
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Caroline Angelica alias CA (21) meninggalkan pesan di samping jasadnya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Caroline Angelica alias CA (21) meninggalkan pesan permohonan maaf kepada orangtuanya yang ditemukan di samping jasadnya di dalam mobil.
CA (21) ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di halaman sebuah apartemen di Jalan H.Anwar Hamzah, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).
Polisi menemukan tabung helium beserta selang. Posisi selang tabung tersebut mengarah ke kantong plastik yang membungkus kepala korban.
Tak hanya itu, polisi menemukan surat wasiat berbahasa Inggris yang berisi mengenai permasalahan hidup dan permintaan maaf kepada keluarga.
"Ada handphone, dompet korban, dan tabung helium. Suratnya berbahasa Inggris," kata Kanit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Waru Ajun Komisaris Polisi Ahmad Yani di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023).
Di surat wasiat berbahasa Inggris tersebut, diduga CA menitipkan pesan untuk sang ibu, saudara, serta teman-temannya.

Berikut adalah isi surat wasiat dari CA untuk sang mama:
"Dear mom.
Thank you for protecting me all this time but now your protection has made me so useless. I can never make my own decision in my life. Now this is how I show my independence. I choose what I choose in my life. I see no future for me. I know how much you love me. This isn't your fault. I'm not blaming you. I'm sorry I can't love you back. I'm sorry I can't protect you
(Teruntuk mama. Terima kasih kamu telah melindungiku hingga sekarang tapi sekarang perlindunganmu membuat ku tidak berguna. Saya tidak pernah membuat keputusan sendiri selama hidupku. Sekarang saya memperlihatkan bagaimana saya mandiri. Saya memilih apa yang saya mau dalam hidupku. Saya melihat tidak ada masa depan untukku. Saya tahu betapa mama menyayangiku. Ini bukan kesalahanmu. Saya tidak menyalahkanmu. Maaf saya tidak bisa menyayangi mama lagi. Maaf saya tidak bisa melindungi mama)," tulisnya diduga CA.

Kronologi penemuan jasad CA
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkap kronologi mayat mahasiswi Unair itu ditemukan.
Mulanya petugas keamanan berkeliling di sekitar apartemen.
Pada pukul 05.30 WIB, petugas melihat sebuah mobil Honda Jazz bernomor polisi AG1484BY terparkir di sekitar lokasi.
Di dalam mobil tersebut terdapat seorang perempuan muda dalam kondisi kepala terbungkus plastik.
Saat dipastikan, perempuan tersebut sudah meninggal dunia.
"Kami turun dan lakukan olah TKP, ditemukan, kepalanya (korban) terbungkus plastik, bagian lehernya terlakban, terus ada selangnya terhubung ke gas helium," kata dia.
Dalami penyebab kematian CA
Polisi pun kini mendalami kasus tersebut untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Kita otopsi dulu kemudian cek di handphone-nya, pemeriksaan saksi, rumah tinggalnya," ujarnya.
Setelah itu polisi akan menjelaskan mengenai penyebab kematian korban.
Keterangan pihak kampus Unair
Melansir Kompas.com, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair Prof. Dr. Murni Lamid membenarkan bahwa korban adalah mahasiswanya yang sedang menjalani program pendidikan dokter hewan, yakni program co-asistensi.
Korban juga akan memasuki divisi. "Saya cukup kaget dan deg-degan ini tadi. Saya nangis karena ini berita yang mendadak dan kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," ungkap Murni Lamid.
Menurutnya, seharusnya mahasiswi tersebut akan menjalani program co-asistensi di divisi parasitologi pada Senin (6/11/2023).
Pihak Unair, kata dia, mendapatkan kabar duka tersebut dari keluarga.
"Saya dapat berita dari keluarganya, bukan dari polisi," ujarnya.
Keluarga sangat terpukul
Ayahanda CA, Gunawan terpukul mendapatkan kabar kematian dari putrinya.
"Saya diabari pagi jam 09.00 WIB. Saya tidak ada firasat apa-apa tapi saya kemarin gelisah, baru tidur jam 07.00 WIB pagi," kata Gunawan di rumahnya di Kediri, Jawa Timur, seperti dilansir dari Surya.co.id.
Keluarga mengaku bertemu dengan CA pada Senin (30/11/2023) yang saat itu pulang ke Kediri.
Kemudian keesokan harinya atau Selasa (31/10/2023) putrinya kembali ke Surabaya.
Lalu pada Rabu (1/11/2023), anaknya kembali ke Kediri untuk melayat orangtua temannya sesama mahasiswa Unair.
Namun menurut Gunawan, putrinya tersebut memang sosok tertutup.
Perasaan Gunawan pun hancur tatkala mendengar kabar anak kesayangannya tewas misterius di depan apartemen kawasan Sidoardjo.
Gunawan pun pilu tatkala mengenang sosok sang putri yang merupakan mahasiswi kedokteran hewan di Unair.
"Bukan terkejut lagi, saya langsung menangis, ini anak yang paling saya sayangi, dia paling baik," pungkas Gunawan dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (6/11/2023).
Gunawan tak menyangka, anaknya meninggal begitu saja. Sebab selama ini Gunawan tidak pernah tahu permasalahan apa yang tengah dihadapi CA.
Saat berpamitan kepada orangtuanya, CA mengaku hendak melaksanakan kegiatan koas selaku dokter hewan.
"(CA) berangkat koas ke Surabaya, dia kan dokter hewan. Enggak ada masalah apa-apa kok. Tapi ada kemungkinan dia stres. Orangnya tertutup. Sampai sekarang ibunya, saya pun enggak tahu karena apa," akui Gunawan.
Saat membaca surat wasiat dari putrinya, Gunawan kian bingung. Ia pun menduga CA mengakhiri hidup karena pesimis dengan kondisi dunia. Di dalam suratnya pun diduga CA membahas soal dirinya yang bingung akan masa depannya.
"Di dalam suratnya itu saya baca, dia intinya tuh setelah saya membukakan mata dia untuk melihat dunia itu ternyata dunia tidak bersih. Mulai persaingan apapun itu dunia memang kejam, itu mulai saya ajari," kata Gunawan.
Soal cara sang putri meninggal, Gunawan masih bertanya-tanya. "Saya dengar dia suicide menggunakan gas helium. Saya enggak tahu helium itu dapat dari mana. Tapi menurut temannya itu gas helium bisa dibeli di online," ujar Gunawan.
Kendati demikian, Gunawan masih belum tahu motif sang putri nekat mengakhiri hidupnya yang sempurna.
"Dia sudah enggak kuat lagi menahan derita di dunia. Deritanya apa ya kita enggak tahu, wong dia berkecukupan kok, enggak tertuang sama sekali di dua lembar surat itu. Enggak ada itu soal asmara," imbuh Gunawan.
Diakui Gunawan, CA adalah anak yang paling ia sayang dibanding dua anaknya yang lain.
Terlebih anak kedua dari tiga bersaudara itu adalah sosok yang penurut dan tidak pernah memberontak. "Anaknya pendiam, bicara secukupnya. Tapi saya akui anak yang paling saya sayangi ya ini, dia penurut, bukan jiwa pemberontak dia ituu kalau diajak bicara, dia menerima dengan baik dan dijalankan," pungkas Gunawan.

Catatan redaksi:
Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.
Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.
Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:
LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)
Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.
Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.
Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
(*/Tribun-medan.com)
Baca juga: Sosok Carolina Angelica Tewas Usai Isap Gas Helium Dalam Mobil, Mahasiswi Kedokteran Berprestasi
Baca juga: Mahasiswi Unair Caroline Angelica Pilih Apartemen Terbengkalai di Sidoarjo Untuk Mengakhiri Hidup
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.