Medan Memilih
PDIP Medan Sebut Bobby Nasution Tak Lagi Kader, Diminta Jangan Arogan
PDIP Medan menanggapi langkah Wali Kota Bobby Nasution yang secara terang-terangan mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo-Gibran.
Penulis: Anugrah Nasution |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - DPC PDIP Medan menanggapi langkah Wali Kota Bobby Nasution yang secara terang-terangan mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto dan kakak iparnya Gibran Rakabuming Raka.
Bendahara PDIP Medan Boydo Panjaitan mengatakan, sesuai arahan DPP Bobby Nasution sudah bukan lagi kader PDIP.
Baca juga: PDIP Medan Sebut Bobby Nasution Sepele dan Tunjukan Sikap Menantang karena Ulur Waktu Kembalikan KTA
"Sikap PDIP sudah jelas, seperti yang disampaikan DPP sudah jelas, kalau mendukung sana, buat pengunduran diri dan kembalikan KTA," kata Boydo kepada Tribun Medan, Kamis (9/11/2023).
Boydo pun meminta agar Bobby melaksanakan arahan DPP PDIP untuk segera undur diri sebagai kader.
"Perintah DPP kepada Bobby ini untuk terakhir kali lakukan saja, jangan arogan sekali kan gitu," lanjut Boydo.
Boydo mengatakan, pada saat dipanggil DPP PDIP Senin (6/11/2223), Bobby telah diminta mengundurkan diri jika ingin mendukung Prabowo.
Namun saat itu Bobby mengajukan ingin tetap di PDIP tapi mendukung Prabowo dan kakak iparnya Gibran.
Bobby lantas diberi waktu tiga hari untuk berfikir mengenai pilihanya.
"Permintaan Bobby tetap di PDIP tapi dukung Prabowo, kan tidak bisa seperti itu main dua kaki. Kalau memang apa, diberi waktu tiga hari ke depan," kata Boydo.
PDIP pun sangat kecewa dua hari dipanggil DPP PDIP, Bobby justru deklarasi mendukung Prabowo.
Menurut Boydo mantu presiden Jokowi itu tidak memiliki etika politik dan menantang. Hingga kini Bobby juga belum melakukan komunikasi dengan pengurus DPC PDIP Medan
"Untuk apa hal hal menahan-nahan pengunduran dirinya dilakukan, apa gunanya, kalau dia sibuk lakukan deklarasi-deklarasi, itu sama aja seperti menatang. Kalau etika politiknya bagus enak, kan dia sudah dipanggil diberikan sedikit peringatan dan himbauan oleh DPP tidak boleh dua kaki," ungkap Boydo.
Bobby Sebut Diberi Waktu 7 Hari
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution belum bisa memastikan kapan dirinya akan mengundurkan diri dan mengembalikan KTA.
Menurut Bobby Nasution pada saat menghadiri panggilan DPP PDIP, ia diberi waktu selama satu minggu untuk berfikir dan memilih arah politik pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Bobby Nasution soal Pengembalian KTA: Insyaallah, dari DPP PDIP Dikasih Waktu 7 Hari
"DPC ya? Saya rasa mungkin kemarin diinformasikan pada saat di dalam, ini waktunya sebenarnya dikasih waktu 7 hari dari DPP. Tapi kalau DPC menyuruh saya menyerahkan KTA dengan waktu tiga hari, ini saya juga baru tahu," ucapnya usai menghadiri kegiatan peresmian pembukaan Pasar Murah di Kecamatan Medan Polonia, Kamis (9/11/2023).
Hanya saja, kata Bobby, pada saat menghadiri panggilan DPP PDIP, ia diberi waktu selama satu minggu untuk berpikir dan menentukan arah politik pada Pilpres 2024 mendatang.
Terkait tenggat waktu tiga hari yang diberikan DPC PDIP untuk mengembalikan KTA, Bobby mengaku baru saja mengetahuinya dari wartawan.
"DPC ya? Saya rasa mungkin kemarin diinformasikan pada saat di dalam ini waktunya sebenarnya dikasih waktu 7 hari dari DPP. Tapi kalau DPC menyuruh saya menyerahkan KTA dengan waktu tiga hari, ini saya juga baru tahu," jelasnya.
Kendati demikian, Bobby Nasution mengaku akan menindaklanjuti waktu penyerahan KTA yang diberikan DPC PDIP Medan.
"Nanti akan kita coba tindak lanjuti," jelasnya.
Disinggung apakah akan langsung menyerahkan KTA tersebut, Bobby tidak menjawab dengan tegas.
"Insyallah," ujar Bobby sambil tersenyum.
Lagi-lagi Bobby tidak memberikan waktu detail soal rencana pengembalian KTA.
"InsyaAllah lihat nanti. Saya sudah menyampaikan, yang pasti tidak ada yang saya ubah atau tutupi tentunya secara kader saya masih ingin jadi kader perjuangan," terangnya.
Bobby juga mengaku dirinya memiliki pilihan yang berbeda dari PDIP dalam menentukan nasib bangsa.
"Namun dalam menentukan nasib bangsa ini saya memang berbeda. Memang DPP sampaikan kita harus bisa memilih dalam hal itu," jelasnya.
Bobby juga mengatakan, pada saat deklarasi dukung Prabowo-Gibran, dalam acara barisan pengusaha pejuang, ia sudah meminta izin dengan DPP PDIP.
Baca juga: PDIP Beri Waktu Pikir-pikir, Bobby Nasution Bersama Relawannya Malah Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Kata Bobby hingga saat ini dia masih berstatus kader PDIP.
"Apanya? Sejauh ini saya masih kader perjuangan," ucapnya.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
AULIA Rachman Nyatakan Dukungan ke Rico Waas, Tak Maju Pilwakot Medan |
![]() |
---|
KETUA Hanura Sumut El Adrian Shah Daftar dan Wawancara sebagai Calon Walikota Medan ke Perindo |
![]() |
---|
Nama-nama 50 Anggota DPRD Medan Periode 2024-2029, PDIP 9 Kursi PKS 8 Kursi Gerindra 6 Kursi |
![]() |
---|
Dikawal Puluhan Ojol, Anggota DPRD Medan Erwin Siahaan Daftar Bacalon Wali Kota ke PSI |
![]() |
---|
Anggota DPRD Sumut Aulia Agsa dan Ketua NasDem Daftar Calon Wali Kota Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.