Berita Viral
MIRIS 3 Motor Jadi Korban Remaja 16 Tahun Nyetir Ugal-ugalan, Positif Gunakan Obat Terlarang
Dari tes urine terhadap pengemudi berinisial A (16) ini, didapati hasil positif menggunakan obat-obatan terlarang.
TRIBUN-MEDAN.com - Miris 3 motor jadi korban remaja 16 tahun yang menyetir ugal-ugalan.
Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, melakukan tes urine terhadap pengemudi mobil Honda Mobilio yang melakukan aksi tabrak lari di Jalan Rumah Sakit, Ujungberung, Kota Bandung, Kamis (9/11/2023) malam.
Dari tes urine terhadap pengemudi berinisial A (16) ini, didapati hasil positif menggunakan obat-obatan terlarang.

"Positif menggunakan obat-obatan terlarang," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Arif Saepul Haris, Jumat (10/11/2023).
Arif tak menjelaskan jenis obat-obatan apa yang dikonsumsi oleh pelaku. Pengemudi tersebut pun, kata dia, saat ini masih berstatus sebagai terlapor dan belum ditetapkan menjadi tersangka.
"Masih dalam proses (belum ditetapkan tersangka)" katanya.
Baca juga: VIRAL Polisi Ditabrak dan Nyaris Terlindas Mobil Pencuri yang Melarikan Diri, Kabur saat Dikepung
Sebelumnya, A diduga melakukan tabrak lari pada Kamis 9 November 2023 malam. Saat itu, mobil yang dikemudikan oleh A melaju dari arah Ujungberung Town Square (Ubertos).
Ketika masuk ke Jalan Rumah Sakit, mobil itu menabrak satu unit motor tepat di depan klinik, kemudian menyerempet lapak penjual nasi goreng.
"Terus melaju ke arah selatan dan menabrak kios warung (lapak penjual nasi goreng)" kata Arif.

Setelah itu, mobil terus melaju dan menabrak dua motor lainnya. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung melakukan pengejaran. Mobil yang dikemudikan pelaku baru terhenti usai menabrak pohon yang ada di pinggir jalan.
"Terhenti karena menabrak pohon di kanan jalan," ucapnya.
Total, terdapat tiga motor yang ditabrak oleh pelaku dan enam korban yang mengalami luka-luka.
"Enam korban mengalami luka-luka ada di RSUD Ujungberung," katanya.
Baca juga: VIRAL Suami Jambak Rambut dan Seret Istri di Jalanan, Rupanya 2 Hari tak Pulang Gara-gara Main Judi
Kini, kata dia, pelaku telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kejadian ini masih dalam penanganan pihak kepolisian Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung," ucapnya.
Arif pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati ketika berkendara dan mematuhi rambu lalu lintas.

Warga juga diimbau untuk melengkapi diri dengan surat-surat ketika berkendara.
"Warga Bandung agar berkendara dalam kecepatan normal selalu berhati-hati dan waspada dalam berkendara," katanya.
Kisah Lain: Remaja 16 Tahun Minta Uang Ganti Rugi Rp170 Juta ke Ibu
Seorang remaja berusia 16 tahun meminta uang ganti rugi sebesar Rp170 juta kepada ibu kandungnya.
Peristiwa ini terjadi di Thailand.
Remaja berusia 16 tahun tersebut meminta agar ibunya mengembalikan uang sebesar 400 ribu baht atau sekira Rp 170 juta.
Uang itu adalah uang kompensasi yang harus diterima si anak setelah kecelakaan sepeda motor.
Melansir dari Tribunnewsmaker via The Thaiger, Kamis (2/11/2023) anak curhat kepada Channel 3 jika dia kehilangan kaki kanannya dalam kecelakaan fatal itu.
Saat sidang, pengadilan meminta pelaku yang menabrak untuk membayar kompensasi sebesar 500 ribu baht.
Baca juga: Celine Evangelista tak Kunjung Dihadirkan di Sidang Kasus Tambang, Keseriusan Jaksa Ditunggu
Baca juga: VIRAL Pengantin Pria Muntah Usai Cium Istrinya di Altar, Reaksi Mempelai Wanita Disorot
Uang itu diberikan pelaku kepada ibu korban yang tak lain remaja 16 tahun itu.
Tak lama setelah kejadian itu, ibu dan ayah si anak memutuskan untuk bercerai.
Perceraiannya ini membuat kondisi anak menjadi menggantung.
Si anak tidak ikut ayah atau ibunya, dia hidup dan diasuh oleh bibinya.
Remaja 16 tahun yang kini penyandang disabilitas ini menjelaskan jika ibunya masih menyimpan uang 400 ribu baht.
Dulu, ibu hanya memberikan 100 ribu baht ke anaknya.

Remaja tersebut menghabiskan seluruh anggarannya untuk biaya sekolah dan membeli sepeda motor baru untuk mobilitas sehari-hari.
Anak itu juga membutuhkan lebih banyak uang tak hanya untuk biaya sekolah, namun juga kehidupan sehari-hari.
Diketahui, si anak pun menghubungi ibunya untuk menagih uang tersebut.
Tapi si ibu enggan memberikan dengan alasan menunggu agar si anak berumur 20 tahun.
Padahal dia harus membantu bibinya berhemat uang untuk biaya sekolahnya.
Bahkan si anak sampai rela makan mi instan setiap hari.
Setiap kali dia mengajak bicara soal uang itu dengan ibunya, selalu terjadi perdebatan sengit.
Oleh karena itulah, si anak meminta bantuan kantor berita Channel 3 untuk mendesak agar apa yang dialaminya itu dipublikasikan oleh media.
Ini bukanlah pertama remaja penyandang disabilitas mendatangi kantor berita untuk meminta bantuan.
Si anak sebelumnya memberitahukan situasinya kepada media pada bulan awal Januari 2023.
Saat itu, sang ibu menjelaskan jika dia mmang tidak menggunakan uang itu untuk kebutuhan pribadi.
Sang ibu tetap menyimpannya untuk diinvestasikan anaknya di masa depan.
Sang ibu bercerita, anaknya marah kepadanya karena tidak diizinkan membelanjakan uangnya.
Anaknya berniat membelanjakan uang itu untuk sebuah ponsel baru dan sepeda motor Honda PCX yang harganya lebih dari 100 ribu baht.
Hingga pengaduan terakhirnya itu, sang ibu belum memberikan klarifikasi akan hal itu.
Baca juga: Panik ! Tas Ransel Milik Penyanyi American Idol Meledak di Pesawat, Penumpang Ketakutan: Oh Tuhan
Baca juga: Gadis Asal Medan Dijadikan PSK di Jogja, Dipaksa Layani 4 Pria, Pelakunya Masih Berusia 18 Tahun
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.