ANA Ngaku Punya Bukti Pernah Nikah Siri dengan Ustaz Yusuf Mansur, Siap Beberkan Jika Digugat

TRIBUN-MEDAN.com - Perempuan bernama Ana mengaku dinikahi siri Ustaz Yusuf Mansur.

Ana mengaku dinikahi siri Yusuf Mansur pada 2011 ketika sedang menjalani proses hijrah.

Saat ingin hijrah, Ana minta bantuan Yusuf Mansur untuk membimbingnya.

"Saya niat hijrah dan diajari dia (Yusuf Mansur)," kata Ana di kawasan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (11/11/2023).

Namun, selama proses hijrah itu dilakukan, Yusuf Mansur dituding minta menikah.

"Bilangnya nggak bisa berduaan dan harus menikah dulu," ucap Ana.

Pernikahan siri Ana dan Yusuf Mansur hanya dua tahun hingga mereka berpisah pada November 2013.

Perceraian itu dilakukan saat Ana dan Yusuf Mansur sama-sama menghadiri pertemuan MLM.

"Dia hanya bilang (cerai) lewat chat dan nggak bisa lanjut," ujar Ana.

Ana merasa dirugikan karena dinikahi di usia produktif saat berumur 34 tahun hingga dijanjikan pekerjaan di Jakarta.

"Sampai cerai, janji itu tidak pernah ada," kata Ana yang mengenal Yusuf Mansur di Singapura pada tahun 2011.

Setelah dua kali bertemu, Ana mengaku dinikahi siri Yusuf Mansur di sebuah hotel di Jakarta.

"Juni 2011 terjadi pernikahan itu," ujar Ana yang menolak disebut mencari sensasi karena memiliki banyak bukti terkait pengakuannya itu.

"Kalau dia (Yusuf Mansur) marah dan menggugat, nggak apa-apa dan saya memiliki banyak bukti," lanjutnya.

Belum diperoleh penjelasan langsung dari Yusuf Mansur terkait pengakuan Ana.

Sosok dan biodata Ustaz Yusuf Mansur

Ustaz Yusuf Mansur memiliki nama lengkap Jam'an Nurchotib Mansur.

Ia merupakan anak Pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrifíah. Ustaz Yusuf Mansur lahir di Jakarta pada 19 Desember 1976, saat ini Yusuf Mansur berusia 46 tahun.

Yusuf Mansur dikenal sebagai seorang pendakwah, penulis buku dan juga pengusaha.

Yusuf Mansur juga merupakan pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, Cikarang.

Hal ini tak lepas dari latar belakang Yusuf yang dibesarkan dalam lingkungan agama yang kuat.

Terkait pendidikan, Ustaz Yusuf Mansur menempuh pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Chairiyah Mansuriyah, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.

Saat duduk di bangku menengah pertama, Yusuf Mansur dinobatkan sebagai siswa terbaik.

Kala itu, usiannya masih 14 tahun.

Setelah lulus, Yusuf Mansur meneruskan pendidikannya ke Madrasah Aliyah Negeri 1, Grogol, Jakarta.

Lulus sekolah menengah, Yusuf Mansur kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Fakultas Syariah.

Namun, berdasarkan informasi yang didapat dari berbagai sumber, Yusuf Mansur tidak menyelesaikan pendidikannya tersebut karena lebih tertarik mengeluti hobinya balapan motor.

Kehidupan Pribadi

Ustaz Yusuf Mansur menikahi istrinya bernama Siti Maemunah saat sang istri masih berusia 14 tahun.

Awalnya Yusuf Mansur menikahi Siti Maemunah secara siri pada 9 September 1999.

Setahun kemudian, Yusuf Mansur dan Siti Maemunah menikah secara hukum dan terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA).

Dari pernikahan tersebut, sepasang suami istri ini dikaruniai lima orang buah hati, tiga anak perempuan dan dua anak laki-laki.

Masing-masing diberi nama Wirda Salamah Ulya Mansur, Qumii Rahmatul Qulub Mansur, Muhammad Kunn Syafii Mansur, Muhammad Yusuf Al Haafidz Mansur, dan Aisyah Humairoh Hafidzoh Mansur.

Pernah Masuk Penjara 

Kesuksesan yang kini diraih oleh Yusuf Mansur tampaknya tidak ia lalui dengan jalan yang mudah.

Pernah diceritakan, Ustaz Yusuf Mansur sempat merasakan dinginnya lantai penjara.

Pada 1996, Ustaz Yusuf Mansur terjun ke dunia bisnis informatika.

Bisnis itulah yang membuat dirinya terlilit utang dan membuat ia harus berurusan dengan hukum dan masuk ke dalam penjara selama dua bulan.

Tak kapok, kejadian serupa kembali terjadi dua tahun kemudian.

Pada 1998, Ustaz Yusuf Mansur kembali masuk ke dalam penjara lantaran bisnis yang ia kembangkan.

Selepas keluar dari penjara itu untuk kedua kalinya, nampaknya sudah cukup menjadi pelajaran berharga bagi Yusuf Mansur.

Ia mencoba memulai usahanya kembali dari nol dengan berjualan es di terminal Kali Deres.

Hidupnya mulai berubah saat dirinya bertemu dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan LSM.

Saat bergabung di LSM, Ustaz Yusuf Mansur kemudian membuat buku 'Wisata Hati Mencari Tuhan yang Hilang'.

Buku tersebut berkisah tentang pengalamannya sewaktu di penjara saat rindu dengan orang tua

Setelah bukunya rilis, Yusuf Mansur kerap diundang dalam berbagai kesempatan untuk membedah buku tersebut.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter