Berita Viral

NASIB Dua Oknum Guru SMK Majalengka Digrebek Mesum Pakai Seragam, Pihak Sekolah Serahkan Kasus

Beginilah nasib dua oknum guru SMK di Majalengka yang berstatus ASN usai digrebek mesum pakai seragam di rumah kosong. Adapun pihak sekolah sudah meny

HO
Nasib dua oknum guru SMK di Majalengka yang berstatus ASN usai digrebek mesum pakai seragam di rumah kosong. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib dua oknum guru SMK di Majalengka yang berstatus ASN usai digrebek mesum pakai seragam di rumah kosong.

Nasib dua oknum guru SMK di Majalengka ini pun kini sudah diserahkan kepada BKD Jawa Barat untuk diberikan sanksi.

Seperti diketahui, kedua oknum guru SMK ini berselingkuh lantaran keduanya sudah memiliki keluarga masing-masing.

Kini, pihak sekolah menyerahkan kasus ini ke BKD Jawa Barat.

Humas sekolah tempat kedua oknum guru tersebut mengajar, Sutrisno, mengatakan, saat ini kejadian itu telah ditangani BKD Provinsi Jawa Barat.

"Saat ini, BKD masih memprosesnya, dan hasilnya belum keluar terkait tindakan indisiplnernya," kata Sutrisno, Kamis (16/11/2023).

Viral sepasang oknum guru SMK bestatus ASN digerebek warga melakukan hal tak senonoh di salah satu rumah kosong di Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.
Viral sepasang oknum guru SMK bestatus ASN digerebek warga melakukan hal tak senonoh di salah satu rumah kosong di Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. (Instagram.com/@sedangrame)

Ia mengatakan, pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya penanganan kejadian itu ke BKD Jawa Barat termasuk sanksi yang mungkin diberikan.

Bahkan, pihaknya mengakui sekolah telah mengirimkan berkas-berkas pemeriksaan mengenai peristiwa penggerebekan dua oknum guru tersebut ke BKD.

"Pak Kepala Sekolah juga sudah dipanggil ke Bandung untuk menyampaikan duduk perkara kejadian ini kepada jajaran BKD," ujar Sutrisno.

Baca juga: Viral Wanita Jadi Korban Hipnotis di Mal dan Kehilangan Uang Rp 13 Juta, Wajah Pelaku Terekam Kamera

Baca juga: VIRAL Sosok Pemuda Beli Bensin Pakai Uang Mainan hingga Berakhir Ditangkap,Ternyata Psikis Terganggu

Sutrisno memperkirakan BKD Jawa Barar akan memutuskan tindakan indisipliner kepada dua oknum guru tersebut pada pekan depan.

Ia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan mengenai sanksi bagi dua oknum guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris, dan Jerman, itu.

"Tinggal menunggu tindakan indisipliner yang diberikan kepada keduanya, misalnya mutasi atau seperti apa, itu urusan BKD," kata Sutrisno.

Sutrisno, mengatakan, saat ini kondisi keduanya tetap melaksanakan tugasnya seperti biasa

Namun, menurut dia, dua oknum guru tersebut tersebut belum masuk sekolah, dan hanya mengerjakan tugasnya dari rumahnya masing-masing.

"Belum masuk sekolah, karena mungkin malu atau apa, sehingga di rumah saja, tapi mengenai absen, dan lainnya tetap berjalan," ujar Sutrisno saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Kamis (16/11/2023).

Ia mengatakan, saat ini siswa yang diajar kedua oknum guru tersebut tengah melaksanakan PKL di dunia industri, sehingga tidak ada di sekolah.

Viral sepasang oknum guru SMK bestatus ASN digerebek warga melakukan hal tak senonoh di salah satu rumah kosong di Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.
Viral sepasang oknum guru SMK bestatus ASN digerebek warga melakukan hal tak senonoh di salah satu rumah kosong di Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. (Instagram.com/@sedangrame)


Karenanya, dua oknum guru itu pun hanya mengerjakan modul ajar, alat peraga pembelajaran, dan lainnya, dari rumah, mengingat anak didiknya tengah PKL.

"Keduanya mengajar di kelas XII, dan siswa-siswanya tengah melaksanakan PKL selama enam bulan, sehingga tidak masuk sekolah," kata Sutrisno.

Ia menyampaikan, saat digerebek kedua oknum guru tersebut langsung difasilitasi petugas kepolisian untuk menyelesaikan permasalahannya secara kekeluargaan.

Bahkan, mereka pun telah membuat surat perjanjian, dan menandatanganinya di atas materai, tetapi tindakan indisiplinernya diserahkan ke BKD Jabar.

Baca juga: Kejanggalan Hilangnya Dokter Qory, Mendadak Ada yang Tagih Utang dengan Nominal Besar, Suami Bingung

Baca juga: Surat Al Ikhlas dan Artinya, Luar Biasa Keistimewaan yang Terkandung, Baca 10 Kali Selesai Sholat

Penggerebekan Viral di Medsos

Detik-detik penggerebekan sepasang oknum guru tersebut juga viral di media sosial.

Terdengar suara sorakan dari warga saat keduanya digiring oleh pihak kepolisian.

Adapun akun media sosial yang memviralkan video tersebut yakni instagram @info.negri dibagikan ulang di Instagram @sedang.rame, Senin, (13/11/2023).

"Huawaw! 2 Oknum Guru SMK di majalengka Digerebek Warga di Rumah Kosong, Diduga Lagi Asik Bercocok Tanam," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Dalam video yang beredar, terlihat 2 guru tersebut digiring oleh pihak keamanan setempat dan petugas kepolisian dari rumah kosong masuk ke dalam mobil.

Pria yang diduga oknum guru SMK itu memakai seragam ASN coklat sembari membawa ransel.

Saat digiring, ia terlihat menahan malu menutupi wajahnya.

Kemudian terdengar sejumlah warga menyoraki oknum guru SMK tersebut.

Tak berselang lama, kemudian juga seorang wanita juga keluar dari rumah kosong tersebut digiring polisi.

Terlihat wanita tersebut juga diduga oknum guru memakai seragam ASN dan berkerudung.

Di video selanjutnya kedua oknum guru SMK yang digerebek warga itu terlihat diperiksa.

Keduanya terlihat duduk bersebalahan dengan wajah tertunduk diduga menahan malu.

Ternyata, sebelum akhirnya kepergok lakukan hal tak senonoh di rumah kosong keduanya sempat izin saat jam sekolah.

Juru bicara SMKN 1 Palasah, Sutrisno, dilansir dari Tribun Jabar mengatakan jika saat itu keduanya memang tak memiliki jadwal mengajar.

Pasalnya pada saat itu siswa sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL)

Sehingga keduanya izin keluar dari sekolah sebelum siang hari.

"Saat itu, mereka (WA dan IU) keluar dengan izin dari guru piket sekitar pukul 10 pagi," ujar Sutrisno pada Kamis (9/11/2023) lalu.

Adapun penggerebekan terhadap WA dan IU terjadi sekitar pukul 11.20 WIB, Rabu (8/11/2023), setelah warga memberikan informasi kepada sekolah.

"Ketika digerebek, pria sudah berpakaian lengkap, sementara wanita meminta waktu untuk mengenakan pakaian terlebih dahulu," ungkap Sutrisno.

Tak hanya itu saja, Sutrisno juga menyebut bahwa keduanya sudah memiliki keluarga dan sama-sama menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Atas kejadian tersebut, Sutrisno prihatin karena perbuatan rekannya.

"Kami merasa prihatin dengan perilaku rekan-rekan kami.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang," pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter  

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved