Berita Viral

Orang Tua Kebingungan Cari Uang, Anak Dijebak jadi Operator Judi di Kamboja, Pulang Bayar Rp 25 Juta

Sebelum berangkat ke luar negeri, pemuda ini dijanjikan pekerjaan sebagai editor foto di Kamboja dengan gaji tinggi

Editor: Satia
Istimewa
Orang tua menunjukkan foto anaknya yang ditipi bekerja ke Kamboja 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malan nasib pemuda asal Pemalang, Jawa Tengah tak bisa pulang dari Kamboja, dijebak agen operator judi online.

Pemuda yang bernama Sapta Yuda Kusmarianto berusia 22 tahun tak tahan bekerja lagi, karena mendapatkan tekanan.

Mirisnya, pemuda ini diminta uang Rp 25 juta jika mau pulang ke Indonesia.

Namun, korban dan keluarganya mengaku tak memiliki uang sebanyak itu.

Baca juga: Curi Motor di RS TNI AL, Warga Medan Labuhan Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pincang Ditembak

Sapta tertipu oleh jasa tenaga kerja ilegal ke luar negeri yang menjadikannya operator judi online di negara Kamboja.

Warga RT 01 RW 04, Desa Bojongnangka, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, meminta pertolongan pulang ke Tanah Air, videonya pun viral di media sosial.

Sapta merupakan anak ketiga dari pasangan Wastiah dan Kusnan yang hidup sederhana di Desa Bojongbangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Pada Kamis (16/11/2023), Wastiah (55), ibu Sapta bercerita bahwa anaknya baru lulus SMA dua tahun lalu.

Baca juga: Lima Kecamatan dengan Penduduk Terbanyak di Kabupaten Dairi Versi BPS

Sebelum berangkat ke luar negeri, kata Wastiah, Sapta bercerita mendapat kenalan dari media sosial yang menjanjikan pekerjaan sebagai editor foto di Kamboja dengan iming-iming gaji tinggi.

Sapta percaya dengan janji itu karena seluruh biaya akomodasi, seperti pembuatan paspor, visa, dan tiket pesawat, ditanggung oleh perusahaan.

"Sebagai orangtua, meskipun biaya ditanggung, saya khawatir karena kerjanya jauh." ujar Wastiah

"Tetapi, Sapta bersikukuh kepengin berangkat agar bisa membantu orangtua," kata Wastiah berkaca-kaca.

Setibanya di Kamboja pada 16 Oktober 2023, Sapta justru dipekerjakan sebagai operator judi online, bukan editor foto.

Baca juga: Tragis, ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Peliharaan Majikan, Sebagian Tubuh Hilang Dimangsa

Namun, kata Wastiah, Sapta tidak bisa menolak karena semua dokumennya ditahan oleh perusahaan.

"Seminggu setelah bekerja, anakku terpaksa kabur dari tempat kerja operator judi online dan mengadukan ke kedutaan Indonesia di Kamboja," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved