Drakor

5 Momen Saat Kim Young Dae Mengungkapkan Kebenaran kepada Pyo Ye Jin di Episode 5-6 Moon In The Day

Momen ketika Do Ha mengungkapkan kebenaran kepada Young Hwa pada episode 5 dan 6.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy
Soompi
Drama Korea Moon in the Day. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Moon in the Day terus memberikan kejutan seiring perjalanan melintasi masa lalu dan masa depan.

Kim Young Dae dan Pyo Ye Jin terus menunjukkan penampilan luar biasa mereka di kedua alur waktu, membedakan karakter mereka sehingga Do Ha (Kim Young Dae) dalam tubuh Han Jun Oh terasa benar-benar berbeda.

Sementara Kang Young Hwa (Pyo Ye Jin) yang cerdas dan berbakat terasa sangat berbeda dalam tekad dan keputusasaan dari Ha Ri Ta.

Penjahat mulai merencanakan kejahatan di balik layar, itulah mengapa saatnya rahasia Do Ha terbongkar dan Young Hwa akhirnya menyaksikan kebenaran di balik pria yang menghantuinya dalam mimpinya.

Berikut beberapa momen setiap kali Do Ha mengungkapkan kebenaran kepada Young Hwa pada episode 5 dan 6 dilansir dari Soompi.com.

1. Saat merekam kembali adegan masa lalu

Hancurnya gelang pelindung Young Hwa ketika dia tertabrak mobil Goo Tae Joo tampaknya membuka pintu kenangan masa lalu sebagai Ri Ta.

Dia tidak ingat semua kehidupan masa lalunya, hanya kehidupan Ri Ta yang masih tertanam dalam jiwanya.

Seperti Young Hwa, Ri Ta adalah orang yang baik hati, meskipun memiliki dendam terhadap Do Ha.

Ri Ta melihat Do Ha sebagai senjata perang yang digunakan oleh ayahnya dan raja untuk membunuh siapa pun yang mereka inginkan.

Do Ha tidak memiliki kehidupan atau pilihan nyata. Meskipun tidak peduli dengan hidup, dia tidak pernah dingin atau kasar, menerangi jalan Young Hwa dalam kegelapan.

Ri Ta tahu bahwa melihat kemarahannya sebagai sesuatu yang dibenarkan, membuatnya tidak bisa tidak merasa simpati padanya.

Semua dimulai dengan merekomendasikan tanaman obat untuk mengatasi insomnia-nya, dan dia muncul keesokan harinya dengan biji teratai karena biji tersebut mengingatkannya pada Do Ha.

Lapisan luar yang tebal dari biji harus ditembus agar tanaman itu tumbuh dan mekar, dan mereka bertaruh apakah mereka akan hidup ketika alam membuka cangkang biji-biji ini.

Ri Ta berpikir mereka tidak akan pernah mekar, sementara Do Ha bertaruh bahwa mereka akan mekar meskipun butuh lebih dari seribu tahun.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved