Advertorial
Helmax Tampubolon Berharap Ada Solusi Pemerintah dan Polda Sumut dalam Berantas Narkoba di Medan
Direktur Utama LBH Cakra Keadilan, Helmax Alex Sebastian Tampubolon, SH, MH berharap Pemerintah bersama Jajaran Kepolisian bersihkan peredaran narkoba
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Direktur Utama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra Keadilan, Helmax Alex Sebastian Tampubolon, SH, MH, berharap Pemerintah bersama Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumut bisa membersihkan peredaran narkoba yang semakin marak terjadi di Kota Medan.
Karena menurutnya, sudah banyak generasi muda yang rusak akibat maraknya peredaran narkoba di kota Medan.
"Narkoba adalah zat-zat atau obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut bekerja dengan mempengaruhi susunan saraf sentral,"ucap Helmax Alex Sebastian Tampubolon, SH, MH, Selasa (21/11/2023).
Helmax Alex yang juga merupakan Caleg Dapil II DPRD Kota Medan mengatakan aparatur penegak hukum bersama pemerintah seharusnya rutin melakukan razia di tempat hiburan malam yang selama ini diketahui kerap digunakan sebagai tempat peredaran narkoba.
Bahkan menurutnya, peredaran narkoba di kota Medan ini juga kerap dikendalikan oleh narapidana dari balik jeruji tahanan.
"Saat ini banyak peredaran narkoba terjadi di tempat hiburan malam, ada juga dikendalikan dari rutan untuk itu saya berharap aparat penegak hukum lebih ketat lagi dan rutin mengadakan razia-razia ditempat yang terindikasi peredaran narkoba seperti tempat hiburan malam,"terangnya
Tak hanya itu, ia juga menyarankan agar aparatur penegak hukum rutin melakukan pengecekan terhadap anggota untuk menghindari indikasi keterlibatan penyalahgunaan narkoba.
"Aparat penegak hukum juga harus rutin memeriksa kesehatan anggota dengan mengadakan tes urine,apabila terindikasi ada oknum anggota yang terlibat menyalahgunakan narkoba ataupun melindungi para pengedar (Bandar) Narkoba harus ditindak dengan tegas, supaya tidak ada pandang bulu dan hukum itu tidak tumpul keatas tajam kebawah,"ujarnya.
Alex juga berpendapat penyebab maraknya peredaran narkoba di Kota Medan ini disebabkan kesenjangan ekonomi akibat minimnya lapangan pekerjaan.
Dengan begitu, ia berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dunia kerja serta menciptakan lapangan pekerjaan.
"Para Pengguna Narkoba saat ini sangat memprihatinkan khususnya bagi para generasi muda dan bisa jadi penyebab salah satunya adalah kurangnya lapangan pekerjaan, untuk itu saya mendorong agar kiranya pemerintah lebih banyak mengadakan sosialisasi bahaya Narkoba serta menciptakan lapangan pekerjaan dan membuat kegiatan positif seperti halnya turnamen olah raga juga berbagai macam pelatihan dunia bekerja, supaya angka kejahatan yang berasal dari narkoba ini bisa hilang,"ungkapnya.
Dengan maraknya peredaran narkoba di kalangan masyarakat, Alex sangat berharap pemerintah juga bisa menyediakan layanan panti rehabilitasi gratis untuk para pelaku penyalahgunaan narkoba.
"Narkoba adalah obat-obatan terlarang yang dapat memicu berbagai dampak berbahaya pada kesehatan. Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan hilangannya ingatan hingga kematian, untuk itu saya juga sangat berharap kepada Pemerintah Pusat dan Daerah agar diberikannya tambahan tempat Rehabilitasi secara gratis dan tidak di pungut biaya apapun kepada penyalah gunaan narkoba agar dapat memulihkan kesehatannya kembali,dan untuk pengedarnya harus dihukum seberat beratnya, "tutupnya.
Diketahui dalam konferensi pers Polda Sumut beberapa waktu lalu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung juga sudah menyatakan perang terhadap narkoba dan sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk memberantas habis narkoba.
Dimana dalam paparan itu, Polda Sumut telah berhasil mengamankan sabu-sabu seberat 102,5 kilogram dan ganja seberat 124 kilogram. Barang haram tersebut merupakan hasil tangkapan selama Agustus sampai Oktober 2023.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter