Berita Internasional

Petaka Cinta Kilat, Tak Sampai Sehari Kenal tapi Langsung Putuskan Nikah, Ratusan Juta Mahar Raib

Setelah 12 jam berkenalan, pria tersebut langsung yakin untuk menikahi wanita yang baru dikenalnya itu tanpa pikir panjang.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Pria mantap nikahi wanita meski baru kenal 12 jam. 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini viral kisah cinta kilat, yang hanya membutuhkan waktu perkenalan selama 12 jam saja untuk saling mengenal.

Setelah 12 jam berkenalan, pria tersebut langsung yakin untuk menikahi wanita yang baru dikenalnya itu tanpa pikir panjang.

Pria tersebut merasa sudah sangat cocok dengan wanita yang baru ditemuinya, ia tak mau lagi membuang-buang waktu.

Hal itu dialami oleh seorang pria bernama Voung asal provinsi Guizhou, China.

Dilansir TribunMedan.com dari Eva.vn, Voung dan istrinya memutuskan untuk menikah setelah hanya setengah hari pacarana.

Vuong berkata bahwa dia dan istrinya bertemu melalui perjodohan.

Dia lahir pada tahun 1990, dan sang istri 3 tahun lebih tua darinya.

Keduanya mendaftarkan pernikahannya pada September tahun lalu.

"Saya membayar lunas pada pukul 14.30 hari itu dan menerima surat nikah pada pukul 5 sore.”

“Saya membayar 262.000 yuan (Rp 565 juta) untuk biaya perjodohan dan mahar untuk pengantin wanita.

“Namun saat pernikahan ini pertama kali dimulai, saya merasa ada yang tidak beres.”

“Karena pada jam 5 sore, istri saya mengatakan ingin pulang menemui orang tuanya dan menyelesaikan beberapa urusan.”

“Tapi dia ingin pergi sendiri dan tidak membiarkan saya pergi bersamanya ,” kata Vuong.

Tidak lama setelah itu, pada bulan Oktober, istrinya mengatakan ingin kembali ke kampung halamannya untuk mengikuti tes SIM.

Namun kenyataannya, dia tidak pernah mengikuti tes SIM.

Dia berlama-lama di rumah ibunya dengan alasan wabah Covid-19.

Dia juga menggunakan alasan memiliki tumor di kakinya dan berniat pergi ke rumah sakit besar untuk melakukan pemeriksaan.

“Saya merasa seperti mereka telah menggali lubang untuk saya dari awal hingga akhir, menunggu saya untuk terjun. Dia sama sekali tidak ingin tinggal bersama saya,” ujar Vuong.

Pernikahan itu hanya sebatas nama, dan seiring berjalannya waktu, keinginan untuk tinggal bersama istrinya menjadi putus asa.

Pada bulan Mei, istrinya setuju untuk bercerai dan mengatakan dia akan mengembalikan 50 persen dari mahar.

Namun Vuong tidak setuju, katanya minimal 80 persen harus dikembalikan.

Kedua belah pihak tidak bisa sepakat, sehingga perceraian ini belum terselesaikan hingga saat ini.

Vuong mengatakan bahwa keduanya telah menikah selama lebih dari setahun namun baru bersama sekitar 2 bulan.

Adapun istri Vuong, ketika ditanya apakah dia merasa pernikahan ini terlalu cepat, dia mengaku: "Saat pertama kali saya diperkenalkan, saya tidak berpikir untuk segera mempublikasikan hubungan ini,” ujarnya.

Keduanya tetap tidak bisa sepakat mengenai pengembalian mahar, mereka lantas saling menggugat di pengadilan.

Hingga kini akhir dari kisah cinta kilat yang cepat kandas ini masih belum jelas.

(cr18/tribun- medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved