Liga 2

Sada Sumut FC Rekrut Bek PSKC Cimahi, PFC Desak Komdis PSSI dan PT LIB Beri Persiraja Sanksi Tegas

Sada Sumut kembali mendatangkan pemain pada putaran kedua kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024. PFC desak PSSI dan PT LIB beri sanksi Persiraja.

|
Penulis: Aprianto Tambunan |
TRIBUN MEDAN/HO
Pemain Baru Sada Sumut FC, I Gusti Rustiawan di putaran kedua kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sada Sumut FC kembali mendatangkan pemain pada putaran kedua kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024.

Klub berjuluk Laskar Simbisa itu mendatangkan I Gusti Rustiawan dari PSKC Cimahi.

Baca juga: Dokter Tim PSMS Beberkan Tindakan Intimidasi Official Persiraja, Bantah Tudingan Tim Tuan Rumah

Hal tersebut tersiar melalui unggahan resmi instagram @sadasumut.fc yang dilihat Tribun Medan, Selasa (21/11/2023). 

"Introduce a new Laskar Simbisa. Lagi-lagi Laskar Simbisa menambah pemain pertahanan baru dari sisi kanan. Ini dia, Welcome Pal I Gusti Rustiawan. Kasih yang terbaik pal," tulis Sada Sumut FC

Pelatih Sada Sumut FC, Joko Susilo mengatakan, tambahan amunisi baru ini dilakukan untuk melengkapi kekurangan pemain di lini pertahanan Sada Sumut FC

Karena menurutnya, saat ini ada beberapa pemain Sada Sumut FC yang bermain tidak di posisi sebenarnya. 

"Ada pemain yang memang tidak sesuai di posisinya dan akan kita kembalikan ke posisi sebenarnya. Ada pun posisi itu di bek kanan dua dan di bek kiri dua," ucap Joko, Selasa (21/11). 

Ia menjelaskan, I Gusti Rustiawan merupakan opsi kedua Sada Sumut FC dalam menambah amunisi baru di putaran kedua musim ini. 

Karena sebelumnya Sada Sumut FC mengincar satu pemain dari kasta tertinggi Liga Indonesia. Hanya saja pemain yang diincar tersebut tidak dilepas oleh klub pemiliknya. 

"Sebetulnya ini adalah opsi kedua. Karena diopsi pertama ada pemain yang kita minta,tapi tidak di lepas klubnya,"terangnya.

Joko berharap dengan adanya tambahan pemain baru itu, dapat menambah kekuatan tim Sada Sumut FC

"Semoga bisa menambah kekuatan kita, terutama di sektor belakang di dua pertandingan ini selalu kebobolan. Itu lah nanti yang akan kita perbaiki, kita tidak dapat opsi pertama, maka kita gunakan opsi kedua ini," ujarnya.

Ia juga menyebutkan sejauh ini kondisi I Gusti Rustiawan dalam keadaan baik. Hanya saja ia mengatakan, masih perlu sedikit adaptasi dengan pemain lainnya. 

"Tentu bisa, karena kondisi dia baik dan tidak ada masalah. Tapi main atau tidak tentu juga kita harus lihat di latihan terakhir," tutupnya.

Dilansir dari Transfermarkt.co.id, pesepakbola berusia 27 tahun ini sudah memiliki pengalaman yang cukup baik di liga Indonesia. 

Baca juga: Rachmat Hidayat Dipukul, PSMS Siap Tempuh Jalur Hukum, PSDS Semakin Terbenam Usai Dibantai Sriwijaya

Dimana Gusti mengawali karirnya di tim Persiba di musim 2015-2016, dan berlanjut ke beberapa tim yakni, Gresik United, Persita, Persela, Badak Lampung, PSIM Yogyakarta, PSMS Medan, Persikabo, Persipal dan PSKC Cimahi

Selama berkostum PSKC Cimahi, pemain berposisi bek kanan itu baru dimainkan satu kali dengan catatan waktu 4 menit pertandingan. 

PFC Desak Komdis PSSI dan PT LIB

PSMS Medan Fans Club (PFC) mendesak Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) berikan sanksi tegas untuk tim Persiraja imbas pelemparan botol mineral dan batu hingga penyanderaan terhadap official, pelatih serta pemain PSMS Medan. 

Ketua Umum PFC, Tatang Angkasa Tarigan menyayangkan kerusuhan saat pertandingan Persiraja kontra PSMS Medan yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023) malam lalu.

Tangkapan Layar para pemain dan official PSMS Medan dilempari botol air mineral oleh penonton Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023).
Tangkapan Layar para pemain dan official PSMS Medan dilempari botol air mineral oleh penonton Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023). (HO)

"Apalagi kerusuhan tersebut sampai terjadi pelemparan, pemukulan oleh Persiraja terhadap pemain, official dan pelatih PSMS serta adanya aksi penyanderaan  selepas pertandingan," ucap Tatang, Selasa (21/11/2023).

Dirinya menilai aksi tak terpuji yang dilakukan suporter tim tuan rumah dan Persiraja telah merusak nilai fair play pertandingan sepak bola tanah air.
 
"Insiden ini sangat memalukan. Mereka (kubu Persiraja) tidak berkaca atas insiden Kanjuruhan yang mengakibatkan tewasnya ratusan penonton bahkan penghentian jalannya kompetisi Liga 2. Kita tidak ingin kejadian memalukan yang dilakukan Persiraja justru berdampak buruk terhadap jalannya kompetisi," tegasnya.

Baca juga: Harapan PSDS Bertahan di Liga 2 Makin Tipis, Noriki Tak Bisa Diturunkan saat Hadapi PSMS

Untuk itu, dirinya meminta agar PSSI dalam hal ini PT LIB dan Komdis PSSI memberikan sanksi tegas terhadap Persiraja

"Jangan cuma sanksi denda. Kalau perlu pengurangan nilai dan menggelar pertandingan di tempat netral tanpa ada penonton. Biar ada efek jera bagi mereka (Persiraja) hingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tutupnya.

(cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter


 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved