Viral Medsos

INILAH Tokoh yang Tolak Gabung Timnas AMIN hingga Bantahan Abraham Samad

Tim Kampanye Nasional  Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN telah diumumkan di Jakarta.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar 

TRIBUN-MEDAN.COM - Tim Kampanye Nasional  Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN telah diumumkan di Jakarta.

Selain Timnas AMIN, tim kampanye AMIN di daerah juga telah dipublikasikan nama-namanya. Namun ada sejumlah tokoh yang menolak bergabung dengan Timnas AMIN.

Nama-nama yang menolak yaitu pendiri lembaga pembangunan karakter ESQ Ary Ginanjar dan Ketua Badan Pengawas PAM JAYA Ridwan Dalimunthe. Kemudian Pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia atau KedaiKOPI Hendri Satrio.

Terkait hal tersebut, Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said menekankan apa yang terjadi bukanlah pencatutan.

"Enggak dicatut," ucap Sudirman di Sekretariat Koalisi Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).

Mantan Menteri ESDM itu mengatakan nama-nama yang sempat diumumkan kemarin merupakan rekomendasi dari berbagai pihak, mulai dari capres-cawapres hingga partai koalisi.

Dia menegaskan penolakan itu muncul karena tokoh-tokoh tersebut punya tugas yang membuatnya tidak mungkin masuk ke Timnas AMIN.

"Nama-nama kemarin yang diumumkan itu kan sebagian dateng lewat Pak Capres, sebagian Pak Cawapres sebagian partai-partai, sebagian lagi rekomendasi para tokoh-tokoh. Kemudian ternyata yang bersangkutan masih punya tugas-tugas yang tidak memungkinkan walaupun orang-orang yang kita sebut selama ini langsung walaupun tidak langsung membantu," jelasnya.

Sudirman mengaku tetap menghormati pilihan para tokoh tersebut. Pihaknya, kata dia, tidak mencatut nama secara sepihak.

"Kami hormati Pak Ary Ginanjar, Pak Ridwan Dalimunthe, kemudian Pak Hensat itu memang mereka memilih secara formal independen. Kami hargai itu. Enggak ada, enggak ada yang dicatut. Komunikasi ada cuman kami tidak mengira bahwa ada resiko-resiko etik dan profesi itu harus kita hormati," tutup dia.

Abraham Samad: Saya Tak Pernah Dihubungi

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad membantah dirinya masuk dalam struktur Dewan Pakar Timnas AMIN.

Dia menilai nama Abraham Samad itu bukan dirinya. "Kelihatannya mungkin bukan Abraham saya," ujar Abraham kepada wartaan, dikutip Jumat (24/11/2023).

Abraham mengatakan dirinya tidak pernah dihubungi untuk masuk ke dalam struktur Timnas AMIN. "Jadi saya menanggapi itu bukan nama saya. Kan gini kalau kamu cantumkan nama orang, pastikan orangnya dihubungi. Karena tak dihubungi, saya menganggap salah ketik saja. Jadi saya nggak mau beraksi," kata dia.

Namun Abraham mengaku tidak dalam posisi menolak jika memang benar ada tawaran tersebut. "Jadi bukan soal bersedia atau tidak bersedia tapi saya menganggap saya tidak pernah dihubungi dan menganggap itu bukan nama saya. Karena kan ada banyak orang salah-salah namanya," tambahnya.

Abraham mengatakan jika ada tawaran untuk masuk Timnas AMIN, dirinya mengatakan harus ada diskusi lebih lanjut.

"Nah kita berdiskusi panjang apa yang mereka akan lakukan ke depan. Perlu diskusi panjang tentang pemberantasan korupsi, itu kan intinya," tandasnya.

Susunan Timnas AMIN

Koalisi Perubahan mengumumkan susunan lengkap Timnas AMIN untuk pemenangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Selasa (21/11/2023).

Susunan Timnas AMIN pun langsung diumumkan oleh Anies sendiri dalam konferensi pers yang digelar di Menteng, Jakarta Pusat.

Anies mengumumkan sosok yang menjabat sebagai 'head coach' Timnas AMIN adalah Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali.

Ahmad akan didampingi oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid; anggota DPD 2019-2024, Tamsil Linrung; dan eks Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan atau Aher sebagai 'asisten coach.'

Anies mengungkapkan, head coach dan asisten coach ini bertugas untuk mengarahkan seluruh kegiatan Timnas AMIN.

"Jadi ini adalah coach, head coach, dan asisten coach yang akan mengarahkan kegiatan Timasn AMIN," katanya dalam konferensi pers.

Sementara sosok yang mengemban tugas sebagai pembina Timnas AMIN adalah Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh; Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf al-Jufri; Wantimpres, Jan Darmadi; eks Menaker, Hanif Dhakiri; dan anggota DPR RI dari PKB, Latifah Sohib.

"Adapun Dewan Pertimbangan oleh Sekjen dari masing-masing partai yaitu Bapak Aboebakar Al Habsyi, Hasanudin Wahid, dan Bapak Hermawi Taslim," kata Anies.

Kemudian, dalam struktur Timnas AMIN, ada Dewan Penasihat yang merupakan tokoh masyarakat.

Anies mengatakan, Dewan Penasihat ini akan dipimpin oleh Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Rahman, KH. Syukron Ma'mun.

"Kemudian bersama beliau adalah Bapak Yapto Suryo Sumarsono, Letjen Sutiyoso, Bapak Doktor Hidayat Nur Wahid, KH. Maarul Hidayat, Bapak Sutrisno Bahir, Dr Michael Manufandu, Komjen (Purn) Oegroseno."

"Dan ada beberapa tokoh lain seperti Jenderal Fahrurozi, Prof. Yas Rasyid, Pendeta Sephard Supit, pendeta Franz Emmanuel Saragih, pendeta Jason, pendeta Julius Sianturi, pendeta Robert Nerotumilena, juga Kiai Kholil As'ad, juga Ibu Nyai Juariah Fawaid As'ad, Ibu Nyai Saidah Marzuki, Ibu Nyai Eva, Nyai Anisatul Sakdiah Kholil dari Jombang, dan masih banyak lagi," beber Anies.

Kemudian dalam struktur Timnas AMIN adapula Dewan Pakar yang diisi oleh eks Ketua Mahkamah Konsusti (MK), Hamdan Zoelva selaku ketua.

Selanjutnya, eks Direktur PLN, Amin Subekti menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar.

"Sekretaris, Wijayanto Samiring dan sejumlah anggota 81 Dewan Pakar antara lain Prof. Fazli Jala, Nursyahbani Kaca Sungkana, Prof Zulfikar Amir, Doktor Refly Harun, Prof. Dr. Miftahul Huda, Prof. Dr. Didin S. Damangkuri, Doktor Fadil Hasan, dan duta besar, Peter F Gonta, Dr. Sufyaki, Dr Ahmad Badawi Salun, Dr. Komarudin Kholil, Mayjen (Mar) Luthfi Wetu, Marsma (Purn) Peter Watimena, Prof. Dr. Iwan Prayitno."

"Marsda Udara (Purn) Side Habi, Dr. Suryani S.F Motik, Dr. Tubagus Jafar, lalu ada, jubir Gus Dur, Adi Marsyadi, Ahnan Maleng, Habib Mosyin Hasan, Prof. Dr Hesti Amri Wulan, Ridwan Dalimonting," tutur Cak Imin.

Berikut susunan TKD AMIN Sumut pada Pilpres 2024:

1.Ketua

Edy Rahmayadi

2.Wakil Ketua

– HM Ja’Far Sukhairi Nasution
– Prof Dr Usman Jakfar
– DR Bambang Priono
– Sakti Alam Siregar
– DR Moch Yusri
– Rico Tri Putra Batu Waas
– H Salman Alfarisi

3. Sekretaris

Ir. Cecep Wiwaha

4. Wakil Sekretaris

– H Syarwani
– DR Adi Mansar
– Mustafa. SE

5. Bendahara

Ita Julianti

6. Wakil Bendahara

– Iqbal P Simangnsong
– Dhiyaul Hayati

7. Juru Kampanye

– Drs Syiful Syafri
– Hj. Nurhajizah Marpaung
– Prof Dr Irwan Prayitno
– H. Abdillah
– H. Rahudman Harahap
– JR Saragih
– H. Soekirman
– Ike Kesumawati
– Amsal Nasution
– Nurazizah

8. Anggota

– Ishak BA
– Latifah Hanum
– Hilmar Silalahi
– OK Zulkarnaen
– Khairul Lubis
– Dr Reni Maisarah
– Dr Ade Sadrawati Purba

Berikut nama-nama Dewan Penasihat Timnas Pemenangan AMIN:

Ketua:

- KH Syukron Makmun

Wakil Ketua:

- Japto Soerjosoemarno

- Letjen (Purn) Sutiyoso

- Muhammad Hidayat Nur Wahid

- Manarul Hidayat

- Soetrisno Bachir

- Michael Manufandu

- Komjen (Purn) Oegroseno

Anggota:

- Jenderal (Purn) Fachrul Rozi

- Ryaas Rasyid

- Pendeta Shepard Supit

- Pendeta Frans Immanuel Saragih

- Pendeta Julius Sianturi

- Pendeta Robert Nerotumilena

- Pendeta Jason

- KH Cholil As’ad Syamsul

- Nyai Djuwariyah Fawaid As’ad

- Nyai Saidah Marzuki

- Nyai Eva Munifah Djazilah Munif

- Nyai Anisatussa'diyah Cholil

- KH Umar Al Hamid

- Samsir Siregar

Anies mengatakan, lebih dari 700 orang tergabung dalam tim pemenangan ini. Jumlah itu belum termasuk tim pemenangan yang tersebar di daerah.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan, Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin masih akan terus berkembang dan jumlahnya terus bertambah.

“Harapannya ini menggambarkan bahwa tim ini adalah tim gerakan rakyat, dari rakyat yang siap bekerja,” tuturnya.

Sebelumnya, Anies-Muhaimin telah mengumumkan nama-nama anggota tim pemenangan.

Tim tersebut dipimpin oleh eks Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi.

Ada pula pengusaha yang tak lain pendiri Tokopedia, Leontinus Alpha Edison. Sosok lainnya, dalang Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto (Ki Anom Suroto).

Lalu, ada sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga masuk barisan Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, seperti Nasirul Mahasin dan Maksum Faqih.

Kemudian, ada nama Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Muzzammil Yusuf, lalu Koordinator Bidang Pencalegan DPP PKB Nihayatul Wafiroh.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter  

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved