Ketua KPK Tersangka
Johan Budi Bongkar Awal Terpilihnya Firli Bahuri Ketua KPK, Pansel Yenti Garnasih Cs Tangung Jawab
Ketua KPK Frili Bahuri kini jadi tersangka kasus dugaaan pemerasan. Proses pemilihan Firli Bahuri dkk pun kembali dipertanyakan.
Hal itu karena, ada pihak lain yang turut bertanggung jawab, termasuk Komisi III DPR RI sebagai lembaga yang menetapkan komisioner KPK termasuk ketua.
Pansel dan Jejak Pemilihan Firli Bahuri dkk
Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) KPK menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/9/2019) lalu.
Pansel yang dipimpin oleh Ketua Pansel Yenti Garnasih tersebut untuk menyerahkan 10 nama capim KPK kepada Presiden Jokowi.
Selanjutnya dilakukan dengar pendapat dengan Komisi III DPR dengan pansel, Yeti Garnasih (Ketua) Cs, pada (9/9/2019)
Nama-nama Pansel Capim KPK lainnya yang hadir dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI adalah Indriyanto Seno Adji, Harkristuti Harkrisnowo, Mualimin Abdi, Marcus Priyo Gunarto, Hamdi Moeloek, Hendardi, Diani Sadia Wati, dan Al Araf.
10 nama capim KPK diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan DPR.
Kesepuluh nama yang dimaksud adalah Alexander Marwata, Firli Bahuri, I Nyoman Wara, Johanis Tanak, Lili Pintauli Siregar, Luthfi Jayadi Kurniawan, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Robi Arya B, dan Sigit Danang Joyo.
Nama Irjen Firli Bahuri, satu nama capim saat itu yang paling disorot.
Dirinya pernah menjabat sebagai Deputi Penindakan di KPK.
Firli disorot karena sebelum proses pemilihan pernah di sidang kode etik terkait pertemuannya orang berperkara.
Tapi Firli kemudian ditarik kembali ke Polri.
Penasihat KPK Muhammad Tsani Annafari kala itu menjelaskan dua pertemuan dengan Gubernur NTB TGB yang ramai dikritik.
"Ada dua kali pertemuan dengan Gubernur NTB TGB," kata Tsanni pada 11 September 2019.
Tsani mengatakan KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara pada 2 Mei 2018.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.