Sumut Terkini
Kaca Bus Tim Persiraja Pecah Terkena Lemparan Usai Laga Lawan Sada Sumut di Lubuk Pakam
Pada saat itu bus sedang berada terpakir di depan Stadion Baharoeddin Siregar di Lubuk Pakam.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Kaca bus yang membawa rombongan tim Persiraja Banda Aceh pecah akibat mendapat lemparan batu, Sabtu, (25/11/2023).
Lemparan batu membuat kaca bagian samping bus menjadi pecah.
Ini merupakan peristiwa pelemparan kedua yang dialami oleh Persiraja.

Satu hari sebelumnya hal yang sama pun sempat terjadi hanya saja kaca bus tidak terpecah.
Pada saat itu bus sedang berada terpakir di depan Stadion Baharoeddin Siregar di Lubuk Pakam.
Pelemparan yang terakhir terjadi sekira pukul 18.10 WIB.
Saat itu Persiraja baru saja selesai menghadapi Sada Sumut di Stadion Baharoeddin Siregar.
Setelah pertandingan selesai, rombongan pun sempat ingin kembali ke hotel di kawasan Kecamatan Batang Kuis.
Dari stadion bus pun dikawal oleh polisi depan dan belakang.
Dari stadion bus langsung masuk ke jalur tol supaya lebih dekat dengan hotel tempat pemain dan official menginap.
Belum diketahui secara pasti di titik mana pelemparan terjadi. Namun informasi yang didapatkan www.tribun-medan.com pelemparan terjadi mendekati titik fly over jalan tol kawasan Kecamatan Batang Kuis.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Wirhan Arif langsung turun menindaklanjuti kejadian ini. Secara pasti ia pun belum bisa menjelaskan dimana pastinya pelemparan terjadi.
"Di kawal sama Lantas dan Sabhara tadi. Ini lagi kami cek dulu. Informasi awal di fly over sebelum pintu tol ada pintu tol (kejadiannya). Nanti kami tanya lagi sama driver busnya,"kata Kompor Wirhan.
Pada saat pertandingan berlangsung pihak kepolisian tampak melakukan pengamanan dengan ketat.
Meski Panpel Sada Sumut tidak melakukan penjualan tiket penonton namun ratusan polisi disiagakan untuk mengantisipasi kericuhan pascaterjadinya kericuhan di Banda Aceh ketika Persiraja menjamu PSMS Medan.
Karena jarak Lubuk Pakam dengan Medan masih dekat membuat polisi termasuk dari Satuan Brimob ikut turun mengamankan jalannya pertandingan di luar Stadion.
Keamanan semakin diperketat karena satu hari sebelumnya aksi pelemparan bus Persiraja juga sempat terjadi.
Diduga pelemparan-pelemparan yang dialami oleh bus pengangkut tim Persiraja ada kaitannya dengan aksi kericuhan di Banda Aceh ketika Persiraja menjamu PSMS Medan.
Pada saat bermain dengan Sada Sumut pertandingan berakhir dengan skor 2-2.
Meski berakhir seri namun setelah pluit akhir wasit bunyi suasana sempat memanas.
Riak-riak pendukung Sada Sumut yang hadir pun tampak terdengar riuh.
Ketika itu Presiden Sada Sumut, Arya Sinulingga bahkan tampak marah-marah dihadapan Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam.
Takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi Nazaruddin Dek Gam pun sempat dikawal untuk keluar dari Stadion hingga masuk ke dalam mobil.
Arya Sinulingga sendiri tidak mau untuk diwawancarai awak media saat itu.
Belum diketahui secara pasti mengapa emosinya bisa tersulut saat itu kepada Nazaruddin Dek Gam yang duduk di belakang dan tak jauh dari Arya.
(dra/tribun-medan.com).
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.