Viral Anak SD Jadi Korban Perundungan Sekelompok Pelajar SMA, Bermula dari Main Sepakbola

TRIBUN-MEDAN.com – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang anak SD dirundung oleh sekelompok anak SMA.

Perundungan yang dilakukan sekelompok pelajar SMA terhadap anak SD tersebut terjadi di Kayuringin, Bekasi Selatan.

Aksi perundungan tersebut direkam oleh salah seorang yang berada di lokasi, dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @infobekasi.

“Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Bekasi sedang menelusuri dugaan perundungan oleb sejumlah pelajar SMA kepada anak SD. Lokasi kejadian dikabarkan di Kayuringin, Bekasi Selatan,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video yang beredar di platform media sosial pada Senin (27/11/2023), terlihat seorang anak mengenakan seragam SD.

Anak SD tersebut tampak sedang dikerubungi oleh sekelompok remaja yang nampaknya mengenakan seragam SMA.

Dalam video berdurasi singkat itu, tidak jelas wajah dari pelaku lantaran rekaman tersebut diblur.

Percakapan dalam video tersebut juga tidak begitu jelas.

Namun kabarnya perundungan itu terjadi di Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Sabtu (25/11).

Dikutip Tribun Medan dari berbagai sumber, kasus aksi perundungan tersebut bermula setelah para pelaku dan korban bermain sepakbola bersama.

Pertandingan sepakbola tersebut terdiri atas 10 anak SD melawan 3 anak SMA.

Dari kegiatan tersebut, terjadi kesalahpahaman.

Saat bermain sepakbola, salah seorang dari anak SD tersebut terjatuh.

Salah satu temannya kemudian tak terima dan marah-marah terhadap anak SMA tersebut.

Hal itulah yang kemudian berujung pada tindakan perundungan.

Pihak kepolisian kini telah mengurus kasus ini dan berencana untuk melakukan mediasi.

Penting dicatat bahwa tidak terdapat kekerasan fisik dalam insiden ini, hanya terjadi bullying yang berebentuk verbal.

Unggahan video yang memperlihatkan aksi perundungan sekolompok pelakar SMA terhadap anak SD itu kini viral di media sosial.

Saat ini unggahan itu menuai ragam komentar dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang menyayangkan insiden tersebut.

“Gua kalau jd orangtuanya anak sd itu gua dtgim tuh anaknak satusatu. Urusan polisi belakangan. Anak gua udh di gituin ga ada ampun,” tulis @nengkurniaasih.

“Udah gede juga bang ga idep gua tau niat lu bercanda tapi ga gitu bang,” tulis @fkryypermanaa_.

“Paling enak klw ada kasus seperti ini si pelaku di keluarkan dri Sekolah......biar menyesal nya terus terusan,” tulis @destro_tyan.

“Berani nya sama anak Sd yang gk setara,klo jagoan tuh lawan yg setara atau yg diatas nya....jagoan kok lawan anak kecil dek dek malu maluin,” tulis @sat_alwayslonely.

(cr31/tribun-medan.com)