Viral Medsos

6 Prajurit KOSTRAD Gugur Dalam Sepekan, Panglima TNI Agus Subiyanto: Saatnya Gunakan Hard Power

Dalam sepekan ini, sudah 6 prajurit TNI AD dari Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa KOSTRAD gugur di Papua Pegununungan.

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
PANGLIMA TNI AGUS DAN KASAD MARULI: sudah 6 prajurit TNI AD dari Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa KOSTRAD gugur dalam sepekan ini di Papua Pegununungan. Atas kesedihan mendalam ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, akan menggunakan pendekatan hard power.  Hard power itu kata Panglima TNI sebagai jalan terakhir. Hal itu dikatakan Panglima TNI Agus usai serah terima jabatan Kepala Staf TNI AD (KSAD) di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023). (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A) 

Sudah 6 Prajurit KOSTRAD Gugur Dalam Sepekan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto: Saatnya Menggunakan Hard Power

TRIBUN-MEDAN.COOM - Dalam sepekan ini, sudah 6 prajurit TNI AD dari Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa KOSTRAD gugur di Papua Pegununungan.

Atas kesedihan mendalam ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, akan menggunakan pendekatan "hard power".

Adapun keenam prajurit muda TNI yang gugur dalam sepekan ini ialah:

1. Praka Yipsan Ladau (Praka YL),

2. Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko (Praka DB),

3. Praka Miftahul Firdaus (Praka MF),

4. Praka Darmawan (Praka D).

5. Praka Gibsan dan Serda Munthe mengalami luka tembak di kaki dan di perut dalam kondisi kritis.

Prajurit Kostrad gugur: Praka Yipsan Ladau (kiri) dan Dwi Bekti Probo Siniwoko (kanan). (HO)
Prajurit Kostrad gugur: Praka Yipsan Ladau (kiri) dan Dwi Bekti Probo Siniwoko (kanan). (HO)

Para korban prajurit dari Yonif MR 411/Pandawa melakukan kontak senjata dengan KKB Kodap III Ndugama-Derakma di Pos Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023) sekitar jam 12.00 WIT.

Kemudian, terjadi kontak tembak lagi dengan KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Kamis (30/11/2023).

DUA LAGI PRAJURIT KOSTRAD GUGUR: Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali melakukan penyerangan ke Pos TNI di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (30/11/2023). Peristiwa penyerangan terjadi sekitar pukul 16.18 WIT ketika personel TNI dari Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa melaksanakan kegiatan mengambil air di pos. Akibat dari penyerangan itu, dua anggota personel TNI atas nama Pratu Sandy Primadana dan Prada Muhamad Fadli gugur tertembak. (HO)
DUA LAGI PRAJURIT KOSTRAD GUGUR: Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali melakukan penyerangan ke Pos TNI di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (30/11/2023). Peristiwa penyerangan terjadi sekitar pukul 16.18 WIT ketika personel TNI dari Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa melaksanakan kegiatan mengambil air di pos. Akibat dari penyerangan itu, dua anggota personel TNI atas nama Pratu Sandy Primadana dan Prada Muhamad Fadli gugur tertembak. (HO)

Adapun kedua prajurit yang gugur tersebut ialah:

1. Pratu Sandy Primadana

2. Prada Muhamad Fadli.

Keduanya menempati pos yang sama seperti empat prajurit sebelumnya yang gugur diserang KKB pada Sabtu (25/11/2023) lalu.

Aksi penyerangan ini dilakuukan kelompok KKB Kodap III Ndugama-Derakma pimpinan Egianus Kogoya.

Kepala Penerangan Kostrad Kolonel (Inf) Hendhi Yustian mengatakan, dua kali penyerangan pos Paro, yaitu pada Sabtu (25/11/2023) sekitar jam 12.00 WIT yang mengakibatkan 4 prajurit gugur, dan penyerangan kedua pada Kamis (30/11/2023) sekira pukul 16.18 WIT, yang mengakibatkan dua prajurit TNI AD gugur.

Melalui pesan tertulisnya dikutip, Jumat. (1/12/2023), Hendhi mengatakan, dua prajurit yang gugur ini menempati pos yang sama seperti empat prajurit lain yang gugur diserang KKB pada Sabtu (25/11/2023). Dua prajurit yang gugur tersebut juga sudah dievakuasi. “Masih menunggu jadwal penerbangan,” kata Hendhi.

Panglima TNI: Saatnya Kita Gunakan Pendekatan "Hard Power". 

Atas penyerangan KKB yang mengakibatkan 6 prajurit TNI AD gugur ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, akan menggunakan pendekatan "hard power".

 “Hard power itu jalan terakhir, seperti yang sekarang mereka sudah menyerang kita, ya kita gunakan hard power,” kata Agus usai serah terima jabatan Kepala Staf TNI AD (KSAD) di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).

Adapun istilah hard power merupakan pendekatan yang dilakukan TNI pada zaman kepemimpinan Agus.

Hard power adalah melawan KKB dengan senjata.

Agus juga kembali berduka cita atas gugurnya dua prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad).

“Saya selaku Panglima TNI berduka cita atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik kita, dan kewajibannya, hak-hak-nya, akan kita penuhi,” ujar Agus.

KKB Klaim Bertanggung Jawab

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengaku pihaknya bertanggung jawab atas serangan terhadap Pos TNI Paro dari Batalyon Infanteri Mekanis 411/Pandawa pada Sabtu (25/11/2023).

Sebby Sambom mengklaim kontak tembak KKB dengan prajurit TNI di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan tersebut menewaskan 4 prajurit TNI.

Sebby mengatakan hal ini menyusul laporan resmi dari Egianus Kogoya selaku Pimpinan TPNPB Kodap III wilayah Ndugama-Derakma.

Serangan KKB terhadap Pos TNI berlangsung mulai pukul 11.59 hingga 16.00 WIT, dipimpin oleh Perek Jelas Kogeya.

Perek Jelas Kogeya adalah anak buah Egianus Kogoya.

"TNI memata-matai pos penjagaan Pasukan TPNPB, dan hal ini sudah cukup lama. Mereka menyerang pasukan TPNPB di bawah pimpinan tuan Perek Jelas Kogeya yang sedang melintas jalur pos penjagaan tersebut. Maka pasukan khusus TPNPB melakukan serangan balik terhadap pos TNI tersebut," ujar Sebby secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Senin (27/11/2023) siang.

Menurut Sebby, tidak ada satupun anggota TPNPB luka tembak. Sebaliknya, pihaknya memberondong tiga helikopter milik TNI yang hendak mengevakuasi prajurit yang gugur.

Sebby menuding Pemerintah Indonesia menerjunkan tim Kopassus ke Nduga, pasca-penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Mertens pada 7 Februari 2023.

"Kami menunggu niat baik Jakarta untuk negosiasi pembebasan pilot asal Selandia Baru ini, tetapi kami melihat Indonesia masih kepala batu," ujarnya.

Sebby pun menyatakan pihaknya siap melayani aparat TNI dan Polri bertempur di wilayah Nduga.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved