Kesal Cintanya Tak Direstui Orangtua, Pelajar SMA di Wonosobo Setubuhi Gadis SMP Berkali-kali

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Cintanya tak mendapat restu dari orang tua, pelajar SMA di Wonosobo nekat setubuhi pacarnya berkali-kali.

Diketahui, pelajar ini berinisial ABR dan sudah berusia 18 tahun.

Orang tua pacar dari pelajar ini tidak memberikan mengizinkan anknya berpacaran.

Peristiwa tersebut terungkap, setelah korban nekat kabur dari asramanya yang berada di Wonosobo.

Baca juga: TERKUAK Isi Surat Wasiat Kiki Fatmala Sebelum Meninggal, Nangis Divonis Sisa Hidup Tinggal 6 Bulan

Kasus ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Wonosobo AKP Kuseni.

Menurut Kuseni, pelaku ABR kini sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Wonosobo.

Pelaku ditangkap karena diduga melakukan persetubuhan dengan anak.

Pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar SMA di Wonosobo ditangkap atas laporan keluarga korban.

Baca juga: Diserang KKB Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Tegas soal 2 Prajurit TNI Gugur, Sepekan 6

Dilansir dari TribunJateng.com (30/11/2023) korban berinisial AA (14) merupakan pelajar di salah satu SMP di Wonosobo.

Pelaku dan korban diketahui telah menjalin hubungan asmara selama 2 tahun.

Pelaku asal Banjarnegara sementara korban asal Temanggung."

"Keduanya bertemu karena sama-sama bersekolah di Wonosobo," ungkapnya.

Kronologi Kasus Pencabulan

Baca juga: SOSOK Letkol Inf Jon Young Saragi Resmi Jabat Dandim 0718/Pati, Danrem 073/Mkt Pimpin Sertijab

Kasus pencabulan terhadap anak ini terungkap ketika korban yang tinggal di pondok dijenguk keluarga pada Minggu (19/11/2023).

Korban diajak jalan oleh keluarganya hingga sore hari pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Kecamatan dengan Wilayah Terkecil di Kota Tebingtinggi

Merasa sudah mengembalikan korban ke pondok, keluarga pun heran setelah dikabari jika korban tidak ada di asrama.

Pihak pondok melaporkan hal tersebut pada Senin (20/11/2023) pukul 05.30 WIB.

"Karena merasa sudah mengantarkan korban ke pondok, sehingga pelapor kaget dan segera mencari keberadaan korban," jelas Kuseni.

Hari berlanjut, tepatnya pada Selasa (21/11/2023) pukul 08.00 korban juga tak kunjung datang.

Tiba-tiba keluarga korban mendapati ada pesan masuk yang mengaku korban.

Isi pesan tersebut bahkan meminta uang sebesar Rp 200 ribu.

"Selanjutnya kerabat yang dihubungi meminta agar korban mengirim lokasi"

Baca juga: SOSOK Bupati Bogor Iwan Setiawan, Disorot Karena Cueki Salaman Dandim, Pernah Dianggap Hina Al Quran

"untuk menyerahkan uang secara langsung karena tidak mempunyai ATM," tambahnya.

Pihak keluarga akhirnya mendatangi lokasi yang dijanjikan oleh korban untuk bertemu.

Lokasi tersebut tepat berada di Alfamart Penambakan 2 Banjarnegara.

Saat di lokasi tersebut korban dan pelaku berhasil ditemukan.

Korban dan pelaku langsung dibawa ke asrama, hingga akhirnya pelaku mengaku sudah menggauli korban.

Korban mengaku jika dirinya telah disetubuhi oleh kekasihnya sebanyak 4 kali.

"Mengetahui hal tersebut keluarga merasa dirugikan,"

Baca juga: Cinta Sehidup Semati! Pasutri Lansia di Bali Meninggal Tertimbun Longsor, Ditemukan di Dalam Kamar

"kemudian melaporkan peristiwa yang dialami korban ke Polres Wonosobo guna diproses sesuai hukum yang berlaku," tandasnya.

Saat press konferense di Mapolres Wonosobo, Rabu (29/11/2023), pelaku mengakui perbuatannya.

Pelaku nekat melakukan hal tersebut untuk mendapatkan restu orangtua korban.

Kini kepolisian berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari korban,  

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 81 ayat (2) Jo Pasal 76 D atau Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76 E UURI Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan anak, pidana penjara paling singkat 5 tahun paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp. 5.000.000.000. 

Artikel ini diolah Tribunnewsmaker

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News