Viral Medsos

MANTAN Wali Kota Solo Ini Beberkan Dua Hal Diduga Penyebab Keretakan Hubungan Megawati-Jokowi

Hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDIP seperti diketahui kian merenggang, apalagi setelah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews
PRESIDEN JOKOWI-IRIANA-DAN ANAK-ANAKNYA ANTAR JENAZAH ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sujiatmi Notomiharjo tiba di pemakaman keluarga di Mundu, di Kabupaten Karanganyar, Kamis (26/3/2020) sekitar pukul 12.55 WIB. Gibran Rakabuming Raka membawa foto sang nenek. Sementara Presiden Jokowi didampingi Iriana Jokowi juga terlihat sekitar ambulans yang membawa jenazah sang Bunda dari rumah duka. (Tribunnews) 

Saat ditanya, intimidasi seperti apa, FX Rudy mempersilakan wartawan bertanya kepada pihak-pihak yang diintimidasi. Sebab, ia sendiri mengaku tak mendapatkan ancaman dari penguasa yang disebutnya sebagai Neo Orde Baru Plus itu.

"Neo Orde Baru Plus, ya semua kekuasaan yang dimiliki sekarang ini dipergunakan dengan segala cara yang tidak beretika," ujar FX Rudy.

"Ya tanya yang diancam. Kalo saya yang diancam, pasti saya buka," katanya.

"Jadi kemarin saya sampaikan 'Ojo Adigang, Adigung, Adiguno' tapi ojo-nya ilang. Jadi adigang, adigung, adiguno artinya berkuasa segala sesuatunya akan saya pergunakan untuk kepentingan diri saya sendiri," katanya.

Sebagai informasi, slogan "Ojo Adigang, Adigung, Adiguno" sendiri merupakan prinsip dalam pergaulan Jawa.

Jika diartikan memiliki arti "Jangan Merasa Paling Kuat", "Jangan Merasa Paling Besar", dan "Jangan Merasa Paling Pandai".

Tolak tawaran posisi Wamen PUPR

Masih dalam kesempatan yang sama, FX Rudy mengungkap jika dirinya pernah ditawari jadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR).

Tawaran itu disampaikan langsung Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung (Rumah Dinas Wali Kota Solo) pada tahun 2020 silam.

“Mas Gibran datang sendiri menegaskan mau nggak dilantik jadi Wakil Menteri PUPR,” ungkap Rudy.

Namun, Rudyatmo dengan tegas menolak tawaran itu dan lebih memilih kembali menjadi tukang las setelah tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Solo.

“Mboten mas, kulo tak balik dadi tukang las mawon (Tidak mas, saya kembali lagi jadi tukang las saja),” kata Rudyatmo menjawab tawaran Gibran ketika itu.

Ia mengungkapkan alasannya kenapa ia menolak tawaran tersebut. Menurutnya, ia lebih memilih persahabatan daripada jabatan.

“Saya sudah sampaikan bahwa saya lebih mementingkan persahabatan daripada sebuah jabatan,” ujarnya.

Rudy mengatakan ia tak mau dicap sebagai pengkhianat jika menerima tawaran yang disampaikan Gibran itu.

“Nanti Pak Pur (Achmad Purnomo ) pasti sakit hati dan menilai ternyata Rudy barter menjadikan Mas Gibran-Teguh jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo,” lanjutnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved