Berita Viral

Sosok dan Motif Mahasiswa di Tasikmalaya Bunuh Pacar karena Telat Haid, Sudah Pacaran 4 Tahun

Inilah sosok dan motif mahasiswa bernama Herdis Permana (20) yang bunuh pacarnya WW (19) karena diberitahu sudah telat haid dua bulan

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Inilah sosok dan motif mahasiswa bernama Herdis Permana (20) yang bunuh pacarnya WW (19) karena diberitahu soal kabar telat datang bulan. 

"Herdis Permana (20) mahasiswa tega bunuh Kekasihnya WW (19) di Tasikmalaya, akui jalin hubungan selama 4 tahun dan kesal lantaran korban telat menstruasi 2 bulan," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Baca juga: PENGAKUAN Herdis Mahasiwa Tasikmalaya Bunuh Pacar Usai Diberitahu Telat Haid, Kesal Tak Digugurkan

Baca juga: TERKUAK Pesan Terakhir Junita Sebelum Hilang, Padahal 2 Hari Lagi Mau Nikah, Keluarga Tahan Malu

Kronologi dan Motif

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Sy Zaenal Abidin, menjelaskan bahwa insiden ini dimulai ketika korban mengunjungi kampus pelaku dan mengakui bahwa ia tidak mengalami menstruasi selama dua bulan.

Korban kemudian meminta pelaku untuk bertanggung jawab, karena merasa takut hamil.

Pelaku, yang menduga bahwa korban hamil, sempat menyuruh agar korban menggugurkan kandungannya, namun korban menolak.

Zaenal menceritakan bahwa kemudian korban dan pelaku berboncengan menggunakan motor korban tanpa tujuan yang jelas, hingga akhirnya dibawa ke lokasi penemuan mayat.

"Kemudian korban beserta pelaku berboncengan menggunakan motor milik korban. Berjalan tanpa tujuan yang jelas, sampai dibawa ke lokasi tempat penemuan mayat. Mengingat kondisi yang sepi, ternyata pelaku sudah berniat menghabisi korban dengan bawa balok kayu dan pisau," ujar Zaenal di Mapolresta Tasikmalaya, Kamis (30/11/2023).

Dalam suasana yang sepi, pelaku rupanya sudah memiliki niat untuk mengakhiri nyawa korban, membawa balok kayu dan pisau.

Mereka turun dari motor, dan cekcok terjadi di lokasi tersebut.

Seorang pria dianggap telah meninggal dan sudah dimakamkan oleh keluarga. Namun seminggu kemudian secara tiba-tiba dia mundul lagi di rumah.
Ilustrasi mayat (eva.vn)


Pelaku mengambil tindakan kekerasan dengan memukuli korban.

Namun, tanpa alasan yang jelas, pelaku menarik tangan korban dengan keras, menyebabkan korban jatuh dan tersungkur.

Pelaku kemudian mengeluarkan kayu dari tasnya dan memukul punggung korban dua kali, serta kepala korban tiga kali menggunakan kayu.

Meskipun korban masih hidup dan lemah, pelaku tidak berhenti di situ.

Melihat korban masih bernapas, pelaku menusukkan pisau yang dibawanya ke rusuk dan leher korban hingga akhirnya tewas.

Setelah itu, pelaku meninggalkan korban dan melarikan diri dengan membawa motor korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved