Berita Viral

Guru SMA di Sampang Masih Gemetaran Saksikan Siswinya Melahirkan di Kelas, Ari-ari Tak Ada

Guru SMA di Sampang masih gemetaran usai saksikan siswinya melahirkan di kelas saat sedang Ujian Akhir Semester (UAS)

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Guru SMA di Sampang masih gemetaran usai saksikan siswinya melahirkan di kelas saat sedang Ujian Akhir Semester (UAS). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Guru SMA di Sampang masih gemetaran usai saksikan siswinya melahirkan di kelas saat sedang Ujian Akhir Semester (UAS).

Guru SMA di Sampang tersebut masih syok dan gemetaran setelah menangani siswinya yang melahirkan di kelas.

Pasalnya, guru SMA tersebut tak tahu kemana ari-ari bayi yang dilahirkan siswinya tersebut.

Adapun insiden siswi SMA melahirkan di dalam kelas saat ujian di Kabupaten Sampang, Madura membuat guru setempat tercengang. 

Mengapa tidak, sebelum proses lahirnya bayi berjenis kelamin perempuan dari janin salah satu siswi tersebut terpantau oleh guru tidak ada tanda-tanda mencurigakan.

SISWI SMA MELAHIRKAN: Terungkap siswi SMA di Tasikmalaya melahirkan bayi lakii-laki dan buang di samping kandang ayam. Hal itu diungkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya, Jawa Barat. Awalnya ada penemuan bayi laki-laki yang baru lahir di samping kandang ayam di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (15/11/2023). (ilustrasi/tribun-medan.com)
SISWI SMA MELAHIRKAN DI KELAS (ilustrasi/tribun-medan.com) (ilustrasi)

Bahkan, siswa kelas X itu tidak terlihat panik sedikitpun di saat pertama kali masuk ke dalam ruangan, (30/11/2023) kemarin sore.

"Saya mengawasi di jam ke 2, saat masuk ke ruangan suasana dan kondisi biasa saja tak ada tanda-tanda," kata Muhammad Nurchalid guru yang menjaga ujian, Jumat (1/12/2023).

Ia menambahkan, begitupun saat token ujian mulai dibagikan kepada para siswa, suasanannya juga biasa saja.

Namun, berselang beberapa menit saat para siswa mulai mengerjakan ujian, tiba-tiba suasana ramai. 

Dirinya mencoba untuk mengkondusifkan dengan menyuruh siswa agar fokus mengerjakan ujiannya.

Akan tetapi terdengar suara tangisan bayi, sehingga ia mengecek dan ternyata siswi tersebut sudah melahirkan dan siswa lainnya berhamburan keluar ruangan.

"Kondisi yang bersangkutan saat itu duduk dan menggendong bayinya," terangnya.

Baca juga: NASIB Bayi yang Dilahirkan Siswi SMA Sampang di Kelas Saat Ujian, Ari-ari Tak Ada, Masih Kritis

Baca juga: Orang Tua Siswi SMA yang Melahirkan di Kelas Tak Tahu Anaknya Hamil Sejak SMP, Terkecoh karena Gemuk

Setelah mengetahui hal tersebut, Nurchalid mencoba memanggil guru perempuan agar segera dilakukan pertolongan.

Sebab dirinya merasa tidak tega, apalagi melihat darah bercucuran di lantai.

"Kebetulan salah satu guru mengenal baik petugas di Puskesmas Komuning. Jadi seketika dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulan," tuturnya. 

Saat berada di Puskesmas dan mendapatkan perawatan, kondisi bayi sehat, sehingga di bawa langsung oleh pihak keluarga siswi.

Sedangkan, siswi masih dirawat, bahkan di rujuk ke RSUD dr. Mohammad zyn mengingat kondisinya memprihatinkan. 

"Kami mendampingi siswi yang bersangkutan. Kondisi terakhir pukul 22.00 wib, alhamdulillah siswi membaik," pungkasnya.

Wakasek Humas di lembaga sekolah SMA Negeri tersebut, Hamid membenarkan atas insiden tersebut, namun dirinya tidak mengetahui secara pasti detik-detik siswa melahirkan.

Namun, berdasarkan informasi dari guru yang menjaga ujian di kelas siswa tersebut, soalnya terdengar suara tangisan.

"Jadi guru penjaga ujian menegur para siswa untuk tetap tenang," ujarnya.

Akan tetapi, suara tangisan tak berhenti, sehingga diperiksa.

Ternyata siswa tersebut bersimbah darah dan melahirkan sesosok bayi. 

"Saya masih gemeteran mas, jadi tidak bisa bercerita banyak," tandasnya.

Baca juga: BANJIR BANDANG di Humbang Hasundutan, Gedung Gereja Dikepung Material Bebatuan Berukuran Besar

Baca juga: Emasnya Rp 105 Juta Dimaling, Pilu Wanita Hamil Nangis Minta Pencuri Kembalikan, Jadi ART 10 Tahun

Hamid mengaku merasa kaget atas insiden itu. Sebab sebelumnya pihak guru tidak mengetahui kalau ada siswa yang hamil.

"Yang bersangkutan kelas X dan dia baru masuk ke SMAN 1 Sampang, pada bulan Juli 2023 lalu," terangnya. 

Di samping itu, berdasarkan kabar dari pihak Puskesmas, kata Hamid siswanya itu saat ini dalam keadaan kritis, karena ari-ari bayi tidak keluar. 

Kini masih belum diketahui secara pasti bagaimana nasib bayi yang dilahirkan siswi SMA saat ujian tersebut.

"Bayinya perempuan, namun untuk siswinya dirujuk ke RSUD Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," pungkasnya. 

Orang Tua Siswi SMA yang Melahirkan Syok

Siswi kelas X ini sempat kritis saat dilarikan ambulans ke Puskesmas Komuning, seusai melahirkan.

Saat berada di Puskesmas dan mendapatkan perawatan, kondisi bayi sehat, sehingga di bawa langsung oleh pihak keluarga siswi.

Namun, kondisi sang siswi justru kritis karena ari-ari bayi tidak keluar. 

Wakasek Humas SMA Negeri tersebut, Hamid memastikan siswinya akhirnya dilarikan ke RSUD Sampang untuk penanganan lebih lanjut. 

"Bayinya perempuan, namun untuk siswinya dirujuk ke RSUD dr Mohammad Zyn, Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," kata Hamid.

Hal serupa diungkapkan Nurchalid yang mengaku kondisi siswinya ini memprihatinkan. 

"Kami mendampingi siswi yang bersangkutan. Kondisi terakhir pukul 22.00 WIB, alhamdulillah siswi membaik,"katanya saat dikonfirmasi Kamis (30/11/2023).

Menurut Wakasek Kesiswaan Muhammad Nurchalid , siswi kelas X itu baru masuk atau mulai bersekolah di SMA setempat pada Juli 2023, sehingga baru menjalani sekolah sekitar 5 bulan.

Sedangkan usia kehamilan hingga melahirkan di ruang kelas terbilang normal yakni, selama sembilan bulan.

"Jadi yang bersangkutan mulai hamil saat masih duduk di bangku SMP dan melahirkan di SMA," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (1/12/2023).

Pada Jumat (1/12/2023), sejumlah penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang mengunjungi siswi di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang.

Kedatangannya bukan hanya sekedar menjenguk, namun menjalankan pemeriksaan terhadap siswi dan keluarga sebagai tahap awal penyelidikan.

Salah satu penyidik UPPA Sat Reskrim Polres Sampang, Aipda R. Sukardono Kusuma, mengatakan, bahwa memang peristiwa ini masih belum ada laporan resmi dari keluarga siswa ataupun pihak sekolah.

Meski begitu, peristiwa yang tengah geger di tengah dunia pendidikan di Sampang itu menyangkut kemanusiaan yang perlu ditangani.

"Jadi kami tindaklanjuti, sebenarnya mulai semalam, kami sudah melakukan penyelidikan,"

Jalannya penyelidikan di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, kata Aipda R. Sukardono juga dihadiri kepala sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sampang. 

Namun, proses meminta keterangan terhadap siswi yang bersangkutan sementara ini masih belum bisa dilakukan, mengingat kondisinya masih sakit.

"Begitupun keluarga tidak bisa memberikan keterangan banyak karena memang masih syok, jadi kami mintai keterangan di lain waktu saat kondisi sudah memungkinkan," tuturnya.

(*/tribun-medan.com) 

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

IKuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitt

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved