Wanita Santai Kepergok Berhubungan Intm dengan Pria Lain di Hotel, Malah Salahkan Suaminya

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang suami memergoki istrinya tengah berhubungan intim dengan pria lain di kamar hotel.

Alih-alih panik karena ketahuan selingkuh, sang istri malah terlihat tenang dan meminta suaminya agar segera keluar dari kamar hotel tersebut.

Tak hanya itu saja, sang istri juga menuduh suaminya lah penyebab dirinya selingkuh dengan pria lain.

Pria itu lalu pulang ke rumah meninggalkan istrinya dan merasa patah hati.

Dikutip Tribun-medan.com dari Sanook.com, Jumat (1/12/2023) pasangan suami istri asal Provinsi Gansu, Tiongkok itu diketahui sudah menikah selama 3 tahun.

Sang suami bekerja sebagai sopir truk yang menyebabkan dirinya harus melakukan perjalanan jauh dan jarang di rumah.

Akibatnya, dia tidak punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama istrinya.

Sedangkan sang istri yang akrab disapa Nyonya Feng tinggal di rumah dan menghabiskan waktunya seorang diri.

Nyonya Feng merasa kesepian tetapi tak bisa protes karena pekerjaan suaminya.

Suami Nyonya Feng, Tuan Zhong memberi pengertian kepada istrinya bahwa dia harus mencari uang untuk biaya kehidupan sehari-hari.

Tetapi belakangan ini Tuan Zhong mendapat informasi bahwa istrinya tidak setia.

Banyak tetangga yang memperhatikan perilaku tidak pantas Nyonya Feng.

Tetapi Nyonya Feng tidak peduli, terlebih lagi Tuang Zhong tak memberi tanggapan apa pun terkait gosip mirip istrinya.

Tuan Zhong awalnya masih percaya istrinya setia hingga akhirnya dia melihat perubahan sikap Nyonya Feng.

Tapi dia masih belum langsung percaya.

"Aku adalah orang yang berakal dan berpikiran stabil. Jadi saya mau lihat buktinya dulu," ucap Tuan Zhong.

Kemudian Tuan Zhong memberitahu istrinya bahwa dia akan pergi bekerja di luar kota.

Ternyata Nyonya Feng langsung membuat janji temu di hotel dengan pria selingkuhannya.

Dia segera pergi menuju hotel tersebut.

Namun Tuan Zhong tidak melakukan perjalanan jauh, sebaliknya diam-diam mengikuti sang istri ke hotel.

Setelah menunggu beberapa lama, Tuan Zhong masuk ke dalam kamar istrinya.

Pria itu juga mengajak beberapa temannya untuk menemaninya.

Betapa terkejutnya Tuan Zhong melihat istrinya tengah berhubungan intim dengan pria lain.

Sedangkan Nyonya Feng terkejut melihat suaminya dengan laki-laki lain berdiri di depan kamar.

Sadar sudah tertangkap basah, pria selingkuhan Nyonya Feng segera berlari dan sembunyi di kamar mandi.

Dia takut Tuan Zhong menyerangnya karena marah.

Nyonya Feng pun segera menutupi dirinya dengan selimut karena merasa malu suaminya tiba-tiba masuk ke kamar bersama pria lainnya.

Tapi tidak ada ekspresi rasa takut sama sekali di wajah Nyonya Feng.

Meski suaminya sedang dalam keadaan sangat marah, namun sebaliknya ia terlihat tenang, berdiri diam dan tidak melarikan diri.

Lalu Nyonya Feng berteriak dengan keras kepada suaminya agar segera meninggalkan kamar hotelnya.

"Dasar preman! Keluar!" teriak Nyonya Feng.

Tuan Zhong tak mau pulang dan meminta istrinya menjelaskan situasi tersebut.

Nyonya Feng mengatakan dia tidak melakukan kesalahan apa pun.

"Yang salah adalah kamu karena membuatku kesepian selama pernikahan kita," jelas Nyonya Feng dengan tenang.

Tuan Zhong kaget dengan alasan istrinya dan merasa patah hati.

Selama ini istrinya tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya sehingga Tuan Zhong berpikir istrinya memahami dirinya yang sering ke luar kota.

Akhirnya Tuan Zhong pergi meninggalkan hotel tempat istrinya selingkuh dengan pria lain.

Pergoki Suami Selingkuh dengan Ibu dari Teman Sekelas Anak, Modus Senang Antar Anak Sekolah

Hubungan suami istri yang merenggang sering kali dimanfaatkan oleh “orang ketiga” untuk masuk, bahkan tak jarang “orang ketiga” itu adalah orang terdekat seperti kejadian istri pergoki suami selingkuh dengan ibu teman sekelas anaknya.

Kasus istri pergoki suami selingkuh dengan ibu teman sekelas anaknya itu seketika membuat warganet heboh.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kasus istri pergoki suami selingkuh dengan ibu teman sekelas anaknya itu terjadi di Kota Taipei, Taiwan (China)

Dai (nama telah diubah) dan suaminya diketahui telah menikah selama beberapa tahun dan memiliki seorang putri.

Ketika putri mereka mencapai usia sekolah, suami Dai mengambil tanggung jawab untuk mengantar putri merema ke sekolah secara rutin karena jam kerjanya lebih fleksibel.

Setelah itu, suami Dai juga beberapa kali mengikuti kegiatan sekolah bersama putri mereka.

Selama itu, ia berkenalan dengan ibu dari teman sekelas anaknya, Ly Ban.

Tanpa diduga, setelah itu, suami Dai menjalin hubungan terlarang dengan Ly Ban, meskipun keduanya memiliki keluarga sendiri.

Pada akhir Agustus 2019, sang suami tiba-tiba ingin hidup terpisah dari Dai.

Beberapa waktu kemudian, ia mengajukan gugatan cerai.

Dai sangat menderita dan depresi ketika keluarganya tercerai-berai tanpa memahami alasannya.

Ketika ia pergi untuk menyelidiki, Dai menemukan bahwa ia telah "dikhianati" oleh suaminya.

Hal ini menyebabkan suasana hati Dai sangat terpengaruh sehingga ia menjadi sakit mental dan harus mencari pengobatan dari dokter.

Akhirnya, Dai memutuskan untuk menuntut Ly Ban di pengadilan, menuntut kompensasi sebesar 1,65 juta yuan (sekitar Rp 3,6 miliar).

Di pengadilan, Ly Ban dengan tegas membantah berselingkuh dengan suami Dai.

Ia mengaku baru beberapa kali bertemu dengan pria tersebut saat mengikuti kegiatan di sekolah anaknya.

Keduanya tidak memiliki hubungan ambigu, apalagi selingkuh.

Namun, beberapa orang tua dari anak-anak lain bersaksi bahwa mereka berulang kali melihat suami Dai dan Ly Ban mengantar anak-anak mereka ke sekolah bersama dan kembali dengan mobil yang sama, bertingkah mesra seperti dua teman tak biasa.

Selain itu, Nona juga beberapa kali bertemu dengan Nona Ly Ban, namun ketika Dai menyapa, sang "orang ketiga" hanya membungkuk dengan enggan, tampak menghina, lalu pergi.

Selain itu, setelah perselingkuhannya terungkap, suami Dai juga menandatangani perjanjian, berjanji kepada istrinya bahwa ia tidak akan lagi menghubungi Ly Ban.

Bahkan jika istrinya menghubunginya, istrinya tidak akan menanggapi.

Dalam perjanjian tersebut, sang suami dengan jelas menulis: “Saya pernah berselingkuh dan menyebabkan istri saya menderita, namun saya sangat mencintai keluarga saya dan memahami bahwa suami dan istri mempunyai tanggung jawab untuk saling setia karena ini adalah landasan yang penting dalam pernikahan. Aku sangat menyesal dan berharap istriku mau memaafkanku."

Selain itu, sang suami juga mengakui bahwa ia menandatangani dua cek dengan nilai nominal 120 ribu yuan (sekitar Rp 200 juta) dan 70 ribu yuan (sekitar Rp 152 juta) dan memberikannya kepada Ly Ban sebagai biaya kompensasi yang dibagi dua.

Dihadapkan pada bukti otentik ini, hakim Pengadilan Kota Taipei menghukum Ly Ban untuk memberikan kompensasi kepada Dai sebesar 100 ribu yuan (sekitar Rp 218 juta).

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter