Respons Menohok Capres Anies Baswedan perihal Jumlah Balihonya yang Sedikit

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dalam kunjungan ke Medan, Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan ditanya soal jumlah balihonya di setiap daerah yang cenderung sedikit.

Menanggapi hal tersebut Anies Baswedan menjawab dengan santai.

"Tidak apa balihonya sedikit, yang penting gagasannya banyak, dari pada balihonya banyak gagasannya sedikit," ujarnya singkat, dalam pertemuan Desak Anies di Pos Block Medan, Minggu (3/12/2023).

Anies mengatakan tak perlu waktu lama menjawab hal seperti ini, karna yang paling penting dalam masa kampanye ini bukan hanya soal baliho atau spanduk, melainkan gagasan.

"Daripada balihonya banyak dimana-mana, tapi tidak ada gagasan yang dimunculkan. Cukup, 15 detik jawabnya selesai. Sudah jelas, lah gitu," tambahnya.

Kemudian dikatakannya dalam kampanye tak perlu banyak gimmik. Jika memiliki gagasan yang hebat maka hal itu tidak dibutuhkan.

"Begini sebetulnya, kenapa enggak perlu, banyak gimik, karena sudah ada gagasan," tegasnya.

Disebutnya pasangan AMIN berterimakasih kepada rakyat yang memasang balihonya dimana-mana secara sukarela.

"Tentu kita akan terus memperbanyak, dan saya sampaikan terimakasih, terhadap baliho rakyat, yang dibuat secara organik, bukan kami siapkan," katanya.

Dengan gerakan yang secara organik tersebut dikatakannya bisa meluas dengan baik. Begitu juga para relawan yang hadir menyambutny mulai dari bandara datang secara sukarela bukan orang-orang bayaran.

"Karena itu melalui gerakan lebih bermakna, sekali lagi bagi kami yang lebih penting tetap gagasan. Karena dimasa yang akan datang rekam jejak, rekam gagasan, rekam karya dan prestasi ditambah dengan rencana masa depan, itu lah faktor yang perlu dipertimbangkan rakyat dalam menentukan pilihan," ungkapnya.

Kemudian, Anies menyampaikan bahwa kegiatan Desak Anies ini sangat bagus, sehingga bisa berdialog dengan anak-anak muda di Kota Medan.

"Alhamdulillah tadi kita berdialog berbagai hal, dialog ini diperlukan, sebagai cara kami sebagai orang yang diamanatkan sebagai calon. Karena ini tentang masa depan Indonesia, ini cara menghormati rakyat, untuk bertanya dan berdiskusi banyak hal," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter