Wanita Syok saat Hewan Kecil Berjatuhan dari Matanya, Ternyata Dokter Temukan 60 Parasit

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah nahas dialami oleh seorang wanita, ia tak mengetahui jika matanya bermasalah hingga menimbulkan masalah besar.

Mulanya wanita tersebut merasa matanya gatal, dan ia hanya mengucek mata dan hal tersebut lumrah dilakukan banyak orang.

Mengucek mata juga menjadi reaksi reflek manusia jika matanya tidak beres hingga mengganggu pandangan.

Biasanya, setelah mengucek mata mata gangguan pada pandangan bisa hilang dan kondisi mata bisa kembali normal.

Namun ternyata hal lain terjadi pada wanita asal Tiongkok ini.

Dilansir dari Saostar, Minggu (3/11/2023) media sosial ramai memberitakan seorang wanita di Kunming , Tiongkok.

Kabarnya, saat dia mengucek matanya, bukan solusi yang didapat, melainkan hal mengerikan.

Sesuatu aneh muncul dari matanya dan itu bukanlah bulu mata atau debu.

Menurut laporan, wanita itu awalnya mengalami ketidaknyamanan pada matanya.

Saat dia mengucek, ada hewan kecil tiba-tiba berjatuhan dari matanya.

Saking kagetnya, si wanita harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Setelah dilakukan pemeriksaan dokter, ditemukan sejumlah parasit hidup di permukaan bola mata dan kelopak mata wanita itu.

Makhluk menjijikkan itu hidup di kedua kelopak mata si wanita.

Dokter kemudian menghilangkan semua parasit mirip belatung yang ada di mata.

Ada lebih dari 60 parasit di kedua matanya.

Wanita tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit, dan ditangani oleh dokter Guan Jia, dokter mata di departemen penyakit kornea dan mata kering di Rumah Sakit Kunming.

Dokter Guan membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk memastikan mata si wanita bersih.

Dokter lalu memberikan obat infeksi sekunder.

Karena masih ada sisa telur di matanya, wanita itu harus datang kembali untuk pemeriksaan rutin.

Lantas parasit apa yang ada di mata si wanita?

Itu adalah cacing mata atau dengan nama latin Thelazia Callipaeda atau cacing gelang.

Sebagian besar parasit ini adalah parasit hewan peliharaan.

Penyebarannya ditularkan melalui gigitan lalat buah.

Jika penderita tidak pernah tergigit lalat buah, maka bisa jadi karena kontak dengan kucing atau anjing.

Biasanya kucing atau anjing liar terdapat larva parasit di tubuhnya.

Ternyata cacing tak hanya hidup di perut saja, melainkan bisa menembus organ lain bahkan otak yang letaknya jauh di atas.

Kejadian yang mengerikan ini benar-benar membuat gempar publik, kerena cacing yang berada di otak itu masih sehat dan menggeliat.

Kejadian serupa juga pernah ramai jadi perbincangan.

Melansir dari dailymail.co.uk, seorang dokter penyakit menular mengungkapkan cerita ini.

Seorang pasien ditemukan memiliki cacing sepanjang 8 cm yang menggeliat di sekitar otaknya.

Kemungkinan besar, cacing itu juga memiliki larva lain yang 'berlarian' di dalam tubuh pasien.

Wanita berusia 64 tahun dari tenggara NSW baru-baru ini menjadi manusia pertama yang cacing otaknya diangkat.

Dia dirawat di rumah sakit setempat pada tahun 2021 setelah menderita diare dan sakit perut selama tiga minggu.

Selain itu wanita itu juga batuk kering terus-menerus, demam, dan berkeringat di malam hari.

(cr18/tribun- medan.com)