Viral Medsos
Padahal Istri Cantik, Suami Tepergok Jalin Hubungan Terlarang dengan Wanita Cacat 14 Tahun Lebih Tua
Rasa tidak puas dengan pasangan tak jarang berujung pada hal yang tak diinginkan dalam pernikahan seperti kejadian istri pergoki suami selingkuh
Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com - Rasa tidak puas dengan pasangan tak jarang berujung pada hal yang tak diinginkan dalam pernikahan seperti kejadian istri pergoki suami selingkuh dengan wanita tua hingga punya anak.
Aksi istri pergoki suami selingkuh dengan wanita tua hingga punya anak itu seketika menarik atensi warganet.
Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kasus istri pergoki suami selingkuh dengan wanita tua hingga punya anak itu terjadi di kota Qingdao, provinsi Shandong, Tiongkok.
Baca juga: Terkuak Fakta Sebelum Penemuan 4 Jasad Anak, Tulisan Pesan Gunakan Darah Jadi Sorotan
Huang dan Zhang awalnya adalah keluarga yang bahagia dan memuaskan.
Mereka bertemu saat di kampus.
Saat itu Huang sangat terkenal karena ia cantik, berbakat, dan kaya.
Selalu ada banyak orang yang mengejarnya, namun pada akhirnya dia memilih untuk bersama seniornya di satu jurusan, Zhang.
Zhang diketahui 4 tahun lebih tua dari Huang.
Huang sendiri ia tertarik pada Zhang karena ia dewasa.
Berbeda dengan Huang, Zhang berasal dari keluarga yang ekonominya agak sulit.
Namun, berkat kemauan belajar dan kerja kerasnya, Huang menjadi mahasiswa berprestasi.
Setelah itu, Huang membawa pacarnya pulang untuk bertemu keluarganya.
Sebagai pewaris perusahaan, tentu saja orang tua Huang menginginkan putrinya bersanding dengan orang yang pantas.
Namun, begitu mengetahui situasi Zhang, orang tua Huang tidak meremehkannya, malah sebaliknya, mereka bahkan lebih mencintainya.
Orang tua Huang juga percaya bahwa Zhang akan menghasilkan banyak uang, jadi mereka memutuskan untuk membantunya berinvestasi.
Hanya dalam waktu 3 tahun, Zhang telah memiliki karier yang sukses.
Pernikahan antara Zhang dan Huang juga berlangsung dengan penuh kebahagiaan.
Ada banyak kerabat dan teman yang datang, semua orang iri karena Zhang menikahi istri yang begitu sempurna.
Pada tahun 2005, Huang melahirkan putra pertamanya.
Ia berpikir bahwa kelahiran anaknya akan membuat hubungan keluarga mereka semakin harmonis, namun tiba-tiba segalanya tidak berjalan sesuai keinginan Huang.
Huang adalah kepala departemen perencanaan sebuah perusahaan penanaman modal asing, jadi ia selalu sibuk.
Sedangkan Zhang juga memiliki karirnya sendiri dan sering harus bepergian untuk urusan bisnis.
Hal itu pula yang membuat pasangan ini menghabiskan lebih sedikit waktu bersama.
Jarak menyebabkan perasaan mereka berangsur-angsur retak dan konflik pun terjadi.
Ketika putranya berusia 4 tahun, Huang mulai mempunyai firasat yang tidak biasa tentang suaminya.
Zhang jarang pulang ke rumah, sering berdalih tentang pekerjaan dan terkadang keluar untuk menelepon tetapi tidak membicarakan pekerjaan.
Berkali-kali, Huang menelepon suaminya untuk memeriksanya, namun Zhang hanya menjawab beberapa kalimat pendek dan kemudian segera menutup telepon.
Suatu kali, Huang tidak pernah melihat suaminya kembali ke rumah, ia pun merasa khawatir dan curiga, jadi ia terus menelepon.
Butuh beberapa saat bagi Zhang untuk menjawab telepon, namun Huang mendengar suara terengah-engah di ujung sana, seperti suaminya baru saja selesai jogging.
Saat itu, Huang langsung mengira suaminya sedang bersama kekasihnya namun ia tidak dapat menemukan bukti yang akurat.
Pada bulan Januari 2011, saat sedang membersihkan pakaian suaminya, Huang secara tidak sengaja menemukan sehelai rambut panjang di baju suaminya, namun tidak terlihat seperti rambutnya.
Marah memikirkan suaminya memiliki wanita lain di luar sana, Huang pun segera menyewa seorang detektif swasta untuk mengikuti suaminya.
Setelah menyelidiki, detektif melaporkan kepada Huang bahwa ia melihat Zhang masuk ke sebuah bangunan bobrok dan tinggal di sana sepanjang hari sebelum pergi.
Huang yakin bahwa ini adalah kediaman si "orang ketiga".
Untuk mengumpulkan bukti, Huang sendiri yang pergi ke bangunan tersebut.
Tanpa diduga, ketika ia membuka pintu dan masuk, Huang sangat terkejut dan kecewa.
Ternyata si "orang ketiga" bukanlah seorang gadis muda yang cantik, melainkan hanya seorang wanita paruh baya dengan kecantikan biasa.
Wanita itu diperkirakan 14 tahun lebih tua darinya, bahkan salah satu kakinya diamputasi, ia hanya seorang pekerja biasa.
Tak hanya itu, Huang semakin terkejut saat mengetahui suaminya memiliki anak dari kekasihnya.
Untuk waktu yang lama, Zhang diam-diam merawat dan menafkahi selingkuhannya dan anak tirinya di luar.
Huang tidak bisa tenang ketika ia mengetahui kebenaran ini.
Ia menangis dan memarahi Zhang karena tidak berterima kasih dan tidak dapat dipercaya.
Tanpa diduga, Zhang membalas: "Anda selalu menyalahkan saya karena tidak berterima kasih, tetapi ia berbeda. Ia selalu menemani saya, membantu saya dengan sabar dan lembut."
Pada akhirnya, Huang dan Zhang sampai pada titik perceraian karena mereka tidak bisa memaafkan satu sama lain.
Zhang bersedia melepaskan pembagian aset dan pindah dari rumah, namun ia tetap menerima tanggung jawab untuk menafkahi anaknya dengan Huang.
(cr32/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.