Berita Viral

WANITA Ini Diceraikan Usai 3 Hari Melahirkan Bayi Kembar yang Meninggal,Murka saat Tahu Kebenarannya

Setelah melahirkan bayi kembar prematur, dia mendapat kabar bahwa kedua anak tersebut telah meninggal dunia.

Penulis: Rena Elviana Purba | Editor: Ayu Prasandi
HO
Seorang istri diceraikan setelah 3 hari melahirkan bayi kembar yang meninggal, murka saat tahu kebenarannya: Suamiku selingkuh dan bayi perempuanku masih hidup 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral seorang wanita terus-menerus menghadapi penderitaan terbesar dalam hidupnya.

Setelah melahirkan bayi kembar prematur, dia mendapat kabar bahwa kedua anak tersebut telah meninggal dunia.

Masih belum mampu meringankan rasa sakit karena kehilangan anak kembarnya, wanita itu kaget saat suaminya meminta cerai tiga hari kemudian setelah dia melahirkan.

Dikutip Tribun-medan.com dari Sanook.com, Kamis (7/12/2023) penderitaan ini dialami seorang wanita yang tinggal di Provinsi Shandong, Tiongkok.

Menurut laporan, wanita yang akrab disapa Nona Chan itu mengenal suaminya yang disapa Tuan Min melalui perkenalan seorang teman.

Keduanya jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah.

Kehidupan pernikahan mereka baik dan bahagia selama 8 tahun.

Orang tua Nona Chan juga sangat menyayangi menantunya, Tuan Min dan memperlakukannya seperti putra kandung.

Mereka juga selalu memberi nasehat dan membantu ketika ada masalah.

Kadang-kadang Tuan Min bercanda menyebut bahwa mertuanya lebih menyayanginya daripada sang istri.

"Saya tidak tahu apakah saya anak yang sebenarnya. Siapa sebenarnya orang tuamu?" canda Tuan Min kepada istrinya.

Di awal pernikahannya, pasangan ini tidak terburu-buru untuk memiliki anak.

Hal ini lantaran mereka sepakat untuk fokus dengan karier dan meningkatkan perekonomian rumah tangga mereka.

Namun seiring berjalannya waktu, kedua orang tua mereka mulai mendesak soal anak.

Setelah mempertimbangkan banyak aspek, termasuk masalah kesehatan Nona Chan, mereka memutuskan untuk memiliki anak melalui program bayi tabung.

Program tersebut berhasil dan Nona Chan mengandung anak kembar, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan.

Pada saat Nona Chan hamil, Tuan Min merawatnya dengan penuh perhatian.

Hingga tiba-tiba Nona Chan merasakan sakit di perutnya dan melahirkan.

Keluarga membawa Nona Chan ke rumah sakit dan menunggu dengan cemas di luar ruang gawat darurat.

Saat wanita itu terbangun, hal pertama yang dia tanyakan adalah si kembar yang baru lahir.

Namun Tuan Min mengelak dan menyuruh istrinya beristirahat dengan tenang.

Selama tiga hari berturut-turut, Nona Chan bersikeras menanyakan tentang anak kembarnya.

Akhirnya Tuan Min terpaksa memberitahu bahwa anak kembar mereka telah meninggal karena kelahiran prematur.

Nona Chan mendengar ini tertekan dan hampir kehilangan kesadaran.

Wanita itu terus menyalahkan dirinya sendiri.

Tak disangka, setelah itu, dia kembali menghadapi masalah baru yang mengejutkan.

Suaminya yang telah bersamanya selama 8 tahun, tiba-tiba datang kembali dan meminta cerai.

Tanpa mengajukan tuntutan apa pun, wanita itu menyetujui untuk menandatangani surat cerai yang diajukan suaminya.

Nona Chan tak memiliki tenaga untuk menanyakan alasan sang suami mengajukan gugatan cerai kepadanya.

Setelah itu, Tuan Min pindah dari rumah dan meninggalkan Nona Chan seorang diri.

Adapun Nona Chan yang masih belum bisa memulihkan kondisi mental normalnya, setiap hari dia mengunci diri di dalam rumah.

Dia tenggelam dalam kesakitan karena kehilangan anaknya dan cerai dengan suaminya.

"Saya tidak mengerti mengapa hal ini terjadi," ungkap Nona Chan.

Hingga satu tahun kemudian, dia menerima pesan dari kakak perempuannya bahwa salah satu anaknya mungkin masih hidup.

"Aku kaget saat mendengar kabar tersebut. Segera menemui ibuku dan ke rumah sakit untuk mencari tahu kebenarannya," ucap Nona Chan.

Salah satu petugas rumah sakit memberitahu putranya meninggal segera setelah lahir, namun anak perempuannya selamat.

Nona Chan terkejut ketika mengetahui kebenaran ini.

"Saat itu saya tidak menyangka anak perempuanku masih hidup. Mereka mengatakan suamiku mengetahui soal bayi perempuanku yang selamat," ucap Nona Chan.

"Say bingung dengan tindakan mantan suamiku, karena dia satu-satunya yang mengetahui hal ini dengan baik sejak awal."

"Namun dia sengaja berbohong kepada semua orang bahwa anak kembar kami telah meninggal."

Nona Chan menduga mantan suaminya memanfaatkan kesempatan orang tuanya yang khawatir terhadap putri mereka.

Sehingga dia diam-diam membawa bayi perempuan itu pulang.

Nona Chan bergegas ke rumah mantan suaminya karena ingin melihat putri yang dia pikir telah meninggal.

Namun dia tidak dapat bertemu putrinya seperti yang dia harapkan.

Dia hanya bisa berdiri dan menangis sedih di depan pintu rumah.

"Jadi saya meminta bantuan kepada wartawan untuk menekan mantan suamiku membawa kasus ini ke kantor polisi," ungkap Nona Chan.

Akhirnya Tuan Min bersedia bertemu dengan mantan istrinya.

Begitu mereka bertemu, Nona Chan langsung menampar wajah mantan suaminya.

Ibu Tuan Min muncul dan mengusir mantan menantunya dari rumah.

Keduanya telah bercerai jadi mereka tidak ada hubungan lagi dengan kehidupan satu sama lain.

Lebih lanjut, ibu Tuan Min mengatakan putranya sudah punya istri baru dan satu anak lagi.

Mendengar itu, Nona Chan sangat terkejut.

"Aku terkejut mendengarnya, kami baru saja bercerai selama satu tahun lebih namun dia telah menikah lagi dan sudah memiliki anak," ujar Nona Chan.

Lalu wanita yang diduga istri baru Tuan Min muncul dengan perut besar yang menunjukkan bukti kehamilannya.

Melihat itu, Nona Chan mendapat jawaban penyebab perceraiannya di masa lalu.

"Wanita itu adalah pegawai toko sekaligus mantan kekasihnya di masa lalu. Mungkin keduanya diam-diam sudah menjalin hubungan cukup lama dan itu alasannya menceraikanku," lanjutnya.

Tetapi Nona Chan mengabaikan rasa sakit hatinya dengan kebenaran tersebut.

Dia hanya meminta agar Tuan Min mengizinkannya untuk bertemu dengan putri mereka.

Tuan Min kemudian mengizinkan mantan istrinya untuk bertemu putrinya.

Nona Chan buru-buru mengangkat anak itu dan mendekapnya erat-erat di dadanya dan masih bertanya pada mantan suaminya.

“Kamu dan dia tinggal bersama sebelum kita bercerai, kan?” tanya Nona Chan.

Namun pria itu tidak berani mengakuinya. Pada akhirnya Nona Chan memutuskan untuk menuntut hak asuh anak dan meminta mantan suaminya membayar tunjangan anak.

(cr19/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved