Berita Medan
Diduga Ketakutan, Karyawan Toko Es Krim yang Rekam Aksi Preman Saat Memalak Mengundurkan Diri
KN mengundurkan diri secara tiba-tiba, sehari setelah manajemen dan preman tersebut sepakat berdamai di Polsek Delitua.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Karyawan toko es krim di Medan Johor yang merekam aksi preman saat memalak mengundurkan diri.
KN mengundurkan diri secara tiba-tiba, sehari setelah manajemen dan preman tersebut sepakat berdamai di Polsek Delitua.
Ia sendiri baru bekerja sebulan lebih.
Muhammad Fajar (19) kepala toko Xinxui Jalan Karya Jaya, menyebut, karyawan yang merekam aksi preman tersebut resmi mengundurkan diri pada Sabtu siang.
Pihaknya pun tidak mengetahui apa alasannya karyawan tersebut keluar secara tiba-tiba.
"Semalam sudah berdamai. Yang memviralkan mengundurkan diri tanpa alasan. Mungkin ketakutan atau apa,"ungkap Fajar, Sabtu (9/12/2023).
Fajar menjelaskan, preman bernama Diansyah datang meminta uang sebesar Rp 150 ribu pada Kamis (7/12/2023) sore.
Sempat terjadi keributan antara preman dengan karyawan perempuan berinisial KN.
Ia merekam preman tersebut karena diduga merasa tak terima ada preman meminta-minta uang.
Namun usai keributan, preman tersebut tetap diberikan uang sebesar Rp 150 ribu lalu pergi.
Alasan preman tersebut meminta uang dengan alasan uang keamanan.
Katanya, manajer Xinxui ice cream kerap memberikan uang kepada preman tersebut.
"Dia gak maksa mintanya 150 RB. Kalau gak ada dia pergi. Untuk uang keamanan dan manager sering ngasih."
Terpisah, polisi menyatakan antara preman yang melakukan pungutan liar di kedai ice cream Xinxui dengan pemilik atau pekerja berakhir damai.
Kanit Reskrim Polsek Delitua AKP Irwanta Sembiring mengatakan korban enggan membuat laporan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.