Istri Selingkuh dengan Tetangga selama 14 Tahun, Suami Syok tapi Memaafkan, tapi Ini yang Terjadi

TRIBUN-MEDAN.COM – Kehidupan berumah tangga memang tidak selalu membahagiakan.

Tak sedikit orang yang alih-alih memilih berpisah malah mengkhianati pasangannya seperti kejadian istri diam-diam selingkuh dengan tetangga selama 14 tahun.

Kasus istri diam-diam selingkuh dengan tetangga selama 14 tahun itu terjadi di Tiongkok.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kejadian istri diam-diam selingkuh dengan tetangga selama 14 tahun itu menimpa rumah tangga Bapak Tran Bao Tan dan Ibu Tran Kim De.

Keduanya diketahui  jatuh cinta pada pandangan pertama dan segera menikah setelah masa cinta yang singkat.

Kehidupan pasangan ini sangat bahagia dan memuaskan

Ibu De juga melahirkan seorang putri cantik untuk suaminya.

Karena suami dan istri sama-sama sibuk dengan pekerjaan, putri Pak Tan hampir selalu diurus oleh orang tuanya.

Keluarga itu awalnya sangat harmonis dan bahagia, namun suatu malam, setelah Tuan Tan terbangun dari mimpi buruk, keluarga bahagianya lenyap dalam asap.

Pak Tan mengatakan saat ia terbangun ia tak melihat istrinya di mana pun.

Berpikir istrinya akan tidur dengan putrinya, ia pun pergi mencari tetapi tetap tidak dapat menemukannya.

Ia kemudian menanyakan putrinya apakah ia melihat ibunya, namun sang putri hanya menggelengkan kepalanya.

Paginya, ia berlari ke rumah orang tua istrinya untuk menanyakan keberadaan istrinya.

Namun, orang tua sang istri mengatakan bahwa Ibu De tidak ada di sana dan dengan cemas bertanya apakah pasangan tersebut bertengkar.

Pak Tan pun menjawab dengan jujur ​​bahwa akhir-akhir ini kesehatannya kurang baik dan terlalu banyak minum obat sehingga membuat kehidupan pernikahan mereka tidak serasi, namun mereka tidak bertengkar.

Mendengar hal itu, orang tua istrinya merasa masalahnya serius sehingga memintanya menelepon polisi untuk mencari Ibu De.

Polisi melakukan pencarian selama berhari-hari namun tetap saja tak ada kabar apa pun.

Namun, Tuan Tan tidak pernah menyerah mencari istrinya.

Ia bahkan rela melepaskan pekerjaan aslinya dan beralih bekerja sebagai satpam dengan gaji lebih rendah karena ia tetap harus mencari uang untuk menghidupi putrinya sambil mencari sang istri

Namun tahun demi tahun, sejak putrinya baru bersekolah hingga lulus SMA, selama 14 tahun terakhir, Pak Tan masih belum mendapat kabar tentang istrinya.

Saat sudah tidak ada harapan lagi, tiba-tiba suatu hari, adik iparnya meneleponnya dan mengatakan bahwa ia telah menemukan De dan sekarang ada di rumah sakit.

Mendengar berita ini, Pak Tan merasa senang sekaligus khawatir.

De tampak lebih kurus dan pucat, ia juga menderita penyakit ginekologi yang serius. 

Melihat istrinya terbaring di ranjang rumah sakit, Pak Tan bertanya-tanya di mana istrinya selama beberapa tahun terakhir dan mengapa ia sakit parah? Namun tidak ada yang bisa langsung menjawab pertanyaannya karena sang istri masih koma saat itu.

Untuk mengobati penyakit istrinya, Pak Tan menghabiskan seluruh tabungannya dan mengabdikan dirinya untuk merawat istrinya.

Akhirnya Ibu De terbangun dan berangsur pulih.

Setelah ditanyai, Ibu De mengatakan bahwa selama 14 tahun terakhir ia tidak pergi kemana-mana melainkan hanya tinggal di rumah tetangganya yang bernama Pak Truong Hoa.

Berita ini sangat mengejutkan Pak Tan.

Ia pun segera berlari ke rumah tetangganya dan memintanya menjelaskan mengapa ia menyembunyikan istrinya selama 14 tahun.

Namun penjelasan tetangganya membuat Pak Tan semakin tertekan.

Tetangganya itu berkata bahwa Ibu De datang ke rumahnya secara sukarela dan ia tidak memaksanya.

Ternyata karena kesehatan Pak Tan kurang baik, dari luar Ibu De memang tidak berkata apa-apa, namun di dalam hatinya ia dipenuhi amarah dan ketidaknyamanan.

Ia sering mengeluhkan kesehatan suaminya di depan sang tetangga.

Tetangga ini ternyata juga tidak punya perasaan terhadap istrinya dan sering mengadukan istrinya kepada Ibu De.

Lambat laun, kedua orang itu memiliki perasaan satu sama lain dan melakukan kesalahan.

Setelah itu, sang tetangga pun menceraikan istrinya.

Setiap kali suaminya tidak ada di rumah, Bu De diam-diam pergi ke rumah tetangga untuk menginap.

Keduanya menjadi semakin sembrono dan frekuensi hubungan seksual meningkat, yang mana menyebabkan ketidakpuasan Ibu De terhadap suaminya semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Pada akhirnya, ia kabur dari rumah dan tinggal di rumah tetangganya selama 14 tahun.

Ia bersembunyi di loteng rumah tetangganya itu dan hanya sesekali keluar pada malam hari, sehingga Pak Tan tidak dapat menemukannya.

Mengetahui kesalahannya, Ibu De menundukkan kepalanya karena malu dan meminta maaf, berharap suaminya akan memberinya kesempatan untuk kembali ke rumah dan berjanji untuk hidup baik bersamanya.

Melihat istri tercinta yang telah dicarinya selama 14 tahun, Pak Tan melembutkan hatinya dan membawanya pulang, ia memaafkan semua yang telah ia lakukan sebelumnya dan memasak makanan lezat untuk istrinya.

Di bawah perawatan suaminya, kesehatan Ibu De pulih dengan sangat baik.

Namun tak disangka, Ibu De masih mengulangi kesalahannya dan diam-diam terus bolak-balik dengan tetangganya itu.

Karena frustasi, Pak Tan memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai, mengakhiri "lelucon" pasangan tersebut selama 14 tahun.

(cr32/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter