Pungli

Sopir yang Dipungli dan Truknya Dirusak, Resmi Laporkan Preman yang Meresahkan di Sirapit Langkat

Sopir yang menjadi korban pemerasaan atau pungli yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku preman setempat  resmi dilaporkan.

|

Tak tanggung-tanggung, saat melintasi lokasi tersebut, mereka harus melewati setidaknya 20 titik lokasi pungli.

"Kami semua kemari bersatu untuk mendukung, jika kami melintas di daerah Desa Tanjung Keriahan sampai simpang Padang Cermin banyak kali hambatan, pengutipan liar (pungli)," ujar Zulkarnain sopir truk yang diwawancarai wartawan disekitaran Polres Langkat.

Lanjut Zulkarnain, para sopir kerap dimintai uang oleh masyarakat sekitar, ataupun sekelompok orang yang mengaku preman setempat.

"Kami dimintai dari Rp 5-10 ribu pertrip. Lebih kurang ada 20 titik kami dimintai uang," ujar Zulkarnain.

Bahkan beberapa hari yang lalu, salahsatu sopir teman Zulkarnain, menjadi korban akibat bringasnya para kelompok preman yang melakukan aksi pungli.

Keberingasan itu terjadi karena, sopir tersebut enggan memberikan uang yang dimintai sekelompok orang yang mengaku preman setempat.

Peristiwa itu pun sempat beredar luas dimedia sosial melalui video singkat yang berdurasi satu menit.

"Kemarin teman kami sopir dianiaya karena gak mau kasih uang. Teman kami itu dipukul, kalau gak dikasih juga, mau juga orang itu merusak truk. Dan truk kami dilempari batu saat melintas," ujar Zulkarnain.

"Harapan kami pihak kepolisian agar diberantas itu semua, biar tidak ada pengutipan lagi, biar jalan kerja kami aman," sambungnya.

Sedangkan itu, Zulkarnain menambahkan, aksi pungli ini sudah lama terjadi.

"Dulu kami kasih Rp 2 ribu pertrip. Cuma belakangan gak mau lagi, sekarang Rp 5-10 ribu pertrip. Satu hari bisa tiga trip per truk. Sedangkan truk yang melintas hampir ratusan," tutup Zulkarnain.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved